Pengertian Model Pembelajaran Model Pembelajaran Konvensional

28 dapat mengunjungi daerah terpencil dengan mudah; banyak terjadi kecelakaan lalu lintas; terjadi polusi udara yang disebabkan oleh asap kendaraan bermotor.

2.2.7 Pengertian Model Pembelajaran

Model pembelajaran dapat didefinisikan sebagai kerangka konseptual yang melukiskan prosedur sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar Suprijono 2009: 46. Sedangkan menurut Joyce dalam Trianto 2009: 22, model pembelajaran adalah suatu perencanaan atau suatu pola yang digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran di kelas ataupun pembelajaran tutorial dan untuk menentukan perangkat- perangkat pembelajaran termasuk di dalamnya buku-buku, film, komputer, kurikulum dan lain-lain. Dari pengertian model pembelajaran tersebut, dapat dilihat bahwa pada dasarnya model pembelajaran merupakan suatu kerangka konseptual yang sistematis dan berfungsi sebagai pedoman guru atau perancang pembelajaran dalam merencanakan kegiatan pembelajaran. Dengan adanya model pembelajaran maka perancang pembelajaran akan lebih mudah menentukan hal-hal apa saja yang akan dilakukan dalam kegiatan pembelajaran.

2.2.8 Model Pembelajaran Konvensional

Menurut Sanjaya 2011 model pembelajaran konvensional merupakan pembelajaran yang biasa dilakukan oleh guru dalam proses pembelajaran di kelas. Pada pola pembelajaran konvensional, kegiatan proses pembelajaran lebih sering diarahkan pada aliran informasi dari guru ke siswa serta penggunaan metode ceramah terlihat sangat dominan. Pembelajaran konvensional lebih berpusat pada 29 guru teacher centered karena sistem komunikasi yang terjalin dalam pembelajaran hanya bersifat satu arah yaitu dari guru ke siswa. Menurut Philip R. Wallace dalam Sunarto 2009, pembelajaran yang dikatakan konvensional memilki ciri-ciri sebagai berikut: 1 Otoritas seorang guru lebih diutamakan dan berperan sebagai contoh bagi siswanya. 2 Perhatian kepada masing-masing individu atau minat siswa sangat kecil. 3 Pembelajaran di sekolah lebih banyak dilihat sebagai persiapan akan masa depan, bukan sebagai peningkatan kompetensi siswa di saat ini. 4 Penekanan yang mendasar adalah pada bagaimana pengetahuan dapat diserap oleh siswa dan penguasaan pengetahuan tersebutlah yang menjadi tolok ukur keberhasilan tujuan, sementara pengembangan potensi siswa diabaikan. Selain itu, menurut Sunarto 2009, pembelajaran konvensional memilki beberapa kelemahan yaitu: 1 Tidak semua siswa memiliki cara belajar terbaik dengan mendengarkan apa yang guru sampaikan. 2 Sering terjadi kesulitan untuk menjaga agar siswa tetap tertarik dengan apa yang dipelajari. 3 Cenderung tidak memerlukan pemikiran yang kritis. 4 Mengasumsikan bahwa cara belajar siswa itu sama dan tidak bersifat pribadi. 30

2.2.9 Model Pembelajaran Kooperatif

Dokumen yang terkait

Penerapan pembelajaran kooperatif model group investigation untuk meningkatkan hasil belajar sosiologi SMA SIT Fajar Hidayah Kotawisata-Cibubur: penelitian tindakan di SMA Fajar Hidayah pada kelas X

0 6 75

KEEFEKTIFAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION PADA MATERI MISI KEBUDAYAAN INTERNASIONAL TERHADAP MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 WANGON BANYUMAS

1 16 218

KEEFEKTIFAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COURSE REVIEW HORAY TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKn PADA SISWA KELAS V SD NEGERI KALIGANGSA KULON 01 KABUPATEN BREBES

0 8 245

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATERI GLOBALISASI DI SEKOLAH DASAR NEGERI 2 TINGGARJAYA BANYUMAS

0 18 301

KEEFEKTIFAN PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI 1 DAGAN KABUPATEN PURBALINGGA PADA MATERI GLOBALISASI

0 14 245

Efektivitas Metode Coperative Learning Tipe Make A Match Terhadap Aktivitas dan Hasil Belajar Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Materi Globalisasi di SD Negeri Kaligangsa Kulon 01 Brebes

0 16 112

Efektivitas Pembelajaran Misi Kebudayaan Internasional Melalui Model Two Stay Two Stray Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas IV SD Negeri Kaligangsa Kulon 01 Brebes

1 17 157

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION (GI) TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS TENTANG Penerapan Model Pembelajaran Group Investigation (GI) Terhadap Peningkatan Hasil Belajar IPS Tentang Sumber Daya Alam Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 01 G

0 2 14

Efektivitas Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif tipe STAD terhadap Aktivitas dan Prestasi Belajar pada Materi Bangun Ruang Siswa kelas V SD Negeri Kaligangsa Kulon 01,Brebes.

0 0 1

KEEFEKTIFAN MODEL GROUP INVESTIGATION TERHADAP HASIL BELAJAR PKn MATERI GLOBALISASI SISWA KELAS IV DI SD GUGUS SRIKANDI KOTA SEMARANG

0 0 93