Berdasarkan uraian tersebut, peneliti bermaksud melakukan penelitian terhadap kemampuan komunikasi antar teman sebaya melaui layanan bimbingan
kelompok dengan teknik permainan. Sebelumnya penelitian tentang komunikasi antar teman sebaya, bimbingan kelompok dan permainan telah diteliti oleh
beberapa peneliti. Dalam bab ini, akan disajikan beberapa landasan teori yang berhubungan dengan penelitian yang dulakukan, yaitu meliputi : 1 penelitian
terdahulu, 2 kemampuan komunikasi antar teman sebya, 3 bimbingan kelompok, 4 permainan 5 efektivitas permainan dalam bimbingan kelompok,
6 bimbingan
kelompok dengan
teknik permainan
sebagai upaya
meningkatkankemampuan komunikasi antar teman sebaya siswa kelas V SD Negeri 1 Parakancanggah, 7 Hipotesis.
2.1 Penelitian Terdahulu
Penelitian mengenai komunikasi antar teman sebaya bukanlah hal baru. Penelitian tentang upaya peningkatan kemampuan komunikasi antar teman sebaya
ini telah dilakukan oleh beberapa orang dengan metode yang berbeda-beda. Sama halnya denagn penelitian tentang bimbingan kelompok dan permainan. Berikut
adalah beberapa penelitian yang behubungan dengan komunikasi antar teman sebaya, permainan dan layanan bimbingan kelompok
.
Penelitian yang dilakukan Zayiroh 2007: iii diperoleh data bahwa bimbingan kelompok efektif untuk meningkatkan komunikasi antar pribadi.
Dibuktikan dengan sebelum mengikuti bimbingan kelompok memiliki skor dengan presentase rata-rata 47,9. Dan setelah mengikuti layanan bimbingan
kelompok memperoleh skor 76,3 yang tertinggi. Penilitian Zayiroh ini menunjukan bahwa bimbingan kelompok efektif untuk meningkatkan perilaku
komunikasi antar pribadi. Penelitian yang dilakukan oleh Suhardita 2011: 127 diperoleh hasil
bahwa bimbingan kelompok dengan berbasis permainan terbukti efektif untuk meningkatkan kepercayaan diri siswa hal ini dibuktikan dengan hasil yang
memperlihatkan bahwa skor rata-rata kelompok eksperimen yang diberikan teknik permainan lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok kontrol yang tidak
diberikan penggunaan teknik permainan dalam bimbingan kelompok. hasil skor rata-rata pada kelas eksperimen yang diberikan intervensi penggunaan teknik
permainan dalam bimbingan kelompok diperoleh rata-rata sebesar 52. 50 dengan standart deviasi 10. 185, sedangkan skor rata-rata kelas control yang tidak
diberikan intervensi penggunaan teknik permainan dalam bimbingan kelompok diperoleh rata-rata sebesar 27.00 dengan standart deviasi 4.492. Dari penelitian
tersebut dapat dilihat bahwa teknik permainan dalam bimbingan kelompok dapat mengembangkan pribadia siswa. .
Dalam penelitian yang dilakukan Restyowati dan Najlatun 2010: 1 dilakukan penelitian penerapan teknik permainan kerja sama dalam bimbingan
kelompok untuk meningkatkan kemampuan interaksi sosial. Hasil analisis uji jenjang bertanda wilcoxon menunjukan bahwa nomor urut yang bertanda positif
sejumlah 36 sedangkan yang bertanda negative sejumlah 0 sehingga terdapat perbedaan skor antara pre-test dan post test . berdasarkan table nilai kritis untuk
uji jenjang wilcoxon dengan taraf signifikan 5 dan N=8 diperoleh T. tabel
adalah = 4, oleh karena T. tabel lebih kecil dari T. tabel 01 berate Ho ditolak dan Ha diterima maka dapat kita ketahui bimbingan kelompok teknik permainan
kerjasama dapat diterapkan untuk membantu meningkatkan interaksi sosial. Dalam penelitian Rohayati 2011: 368 tentang program bimbingan teman
sebaya untuk meningkatkan kepercayaan diri siswa. Dari hasil penelitian tersebut diperoleh hasil bahwa program bimbingan teman sebaya efektif meningkatkan
percaya diri siswa. Hasil penelitian memperoleh data peningkatan perubahan perilaku pada percaya diri yang paling besar adalah aspek interaksi sosial yaitu 0,7
atau 14. Dari penelitian tersebut dapar kita lihat bahwa bimbingan teman sebaya dapat meningkatkan kepercayaan diri terutama dalam aspek interaksi sosial yang
tentu saje membutuhkan komunikasi antar teman sebaya yang baik. Dari beberapa penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa layanan
bimbingan kelompok terbukti efektif untuk meningkatkan komunikasi antar pribadi, interaksi sosial dan berbasis permainan pada bimbingan konseling
terbukti efektif juga untuk dapat meningkatkan interaksi sosial dan kepercayaan diri siswa dan bimbingan teman sebaya dapat digunakan untuk meningkatkan
kepercayaan diri terutama aspek interaksi sosial siswa. Berbekal dari penelitian- penelitian
tersebut, peneliti
bermaksud mengadakan
penelitian upaya
meningkatkan komunikasi antar teman sebaya menggunakan bimbingan kelompok berbasis permainan.
2.2 Kemampuan Komunikasi Antar Teman Sebaya