Prosedur Pelaksanaan Bimbingan Kelompok di Sekolah Dasar

e. Kesadaran bersama untuk menyukseskan kegiatan kelompok.

2.3.6 Prosedur Pelaksanaan

Kegiatan bimbingan kelompok berlangsung dalam beberapa tahap. Prayitno 1991: 110 mengemukakan ada empat tahapan kegiatan yang perlu dilalui dalam kegiatan bimbingan kelompok yaitu : 1 Tahap pembentukan Tahap pembentukan, yaitu tahapan untuk membentuk kerumuna sejumlah individu menjadi kelompok yang siap mengembangkan dinamika kelompok dalam mencapai tujuan bersama. Menurut Amti 1991: 110 tahap ini merupakan tahapa pengenalan dan pelibatan diri anggota ke dalam kelompok. tujuan tahap ini adalah agar anggota memahami maksud bimbingan kelompok Menurut Prayitno 1995: 44 Adapun kegiatan dalam tahap pembentukan dalam pelaksanaan kegiatan Bimbingan Kelompok adalah sebagai berikut : a. Mengungkapkan pengertian dan tujuan kegiatan kelompok dalam rangka pelayanan bimbingan kelompok. b. Menjelaskan a cara-cara, dan b asas-asas kegiatan kelompok c. Saling memperkenalkan dan mengungkapkan diri d. Teknik khusus, digunakan jika keterbukaan dan keikut sertaan para anggota tumbuh secara lamban. e. Permainan penghangat dan pegakrab kegiatan. Tujuan dari tahap pembentukan : a. Anggota memahami pengertian dan kegaitan kelompok dalam rangka bimbingan dan konseling. a. Tumbuhnya suasana kelompok. b. Tumbuh minat anggota kelompok mengikuti kegiatan kelompok. c. Tumbuh saling mengenal, percaya, menerima, dan membantu diabtara para anggota. d. Tumbuh suasana bebas dan terbuka. e. Dimulai pembahasan tentntang tingkah laku perasaan dalam kelompok. 2 Tahap Peralihan Tahap Peralihan yaitu tahapan untuk mengalihkan kegiatan awal kelompok ke kegiatan berikutnya yang lebih terarah pada pencapaian tujuan. Menurut Prayitno 1995: 47 pada tahapan ini kegiatan yang dilakukan adalah : a. Menjelaskan kegiatan yang akan ditempuh pada tahap berikutnya. b. Menawakan atau mengamati apakahh para anggota sudah siap menjalani kegiatan pada tahap selanjutnya tahap ketiga. c. Membahas suasana yang terjadi. d. Meningkatkan kemampuan keikut sertaan anggota. e. Kalau perlu kembali ke beberapa aspek tahap pertama tahap pembentukan Tujuan kegiatan : a. Terbebaskanya anggota dari perasaan atau sikap enggan, ragu, malu, atau saling tidak percaya untuk memaasuki tahap berikutnya. b. Makin mantapnya suasana kelompok dan kebersamaan, c. Makinmantapnya minat untuk ikut serta dalam kegiatan kelompok. 3 Tahap kegiatan. Merupakan tahap inti kegiatan yang memerlukan alokasi waktu paling banyak. Menurut Amti 1991: 114, sasaran yang ingin dicapai dalam tahap ini adalah terbahasnya secara tuntas permasalah yang dihadapi oleh anggota kelompok.Sasaran penting yang ingin dicapai adalah terciptnya suasana untuk mengembangkan kelompok, baik yang menyangkut pengembangan kemampuan berkomunikasi mengajukan pendapat, menggapi pendapat, terbuka sabar, tenggang rasa dan sebagainya, maupun yang menyangkut dengan peyelesaian masalah yang dikemukakan dalam kelompok. Rangkaian dari tahapan ini adalah sebagai berikut: a. Masing-masing anggota secara bebas mengemukakan masalah atau topik bahasan b. Menetapkan masalah atau topik yang akan dibahas dahulu. c. Anggota membahas masing-masing topik secara mendalam dan tuntas. d. Kegiatan selingan. Tujuan kegiatan : a. Terungkapnya secara bebas masalah atau topik yang dirasakan, dipikirkan dan dialami oleh anggota kelompok. b. Terbahasnya masalah dan topik yang dikemukakan secara mendalam dan tuntas. c. Ikut sertanya seluruh anggota secara aktif dan dinamis dalam pembahasan, baik yang menyangkut unsur-unsur tingkah laku, pemikiran ataupun perasaan. Sedangkan dalam kegiatan bimbingan kelompok topik tugas, tahapan kegiatan yang harus dalalui adalah sebagai berikut : a. Pemimpin kelompok mengemukakan suatu masalah atau topik. b. Tanya jawab antara anggota dan pemimpin kelompok tentang hal-hal yang belum jelas yang menyangkut masalah atau topik yang dikemukakan pemimpin kelompok. c. Anggota membahas masalah atau topik tersebut secara mendalam dan tuntas. d. Kegiatan selingan. Tujuan kegiatan : a. Terbahasnya suatu masalah atau topik yang relevan dengan kehidupan anggota secara mendalam dan tuntas. b. Ikut sertanya seluruh anggota secara aktif dan dinamis dalam pembahasan, baik yang menyangkut unsur - unsur tingkah laku, pemikiran ataupun perasaan. 4 Tahap Pengakhiran. Tahap pengakhiran yaitu tahapan akhir kegiatan untuk melihat kembali apa yang sudah dilakukan dan dicapai oleh kelompok serta merencanakan kegiatan selanjutnya. Tahapan kegiatan pada tahap pengakhiran yang harus dilalui adalah sebagai berikut : a. Pemimpin kelompok mengemukakan bahwa kegiatan akan segera diakhiri. b. Pemimpin dan anggotan kelopok kesan dan hasil-hasil kegiatan. c. Membahas kegiatan lanjutan. d. Mengemukakan pesan dan harapan. Tujuan kegiatan : a. Terungkapnya kesan-kesan anggota kelompok tentang pelaksanaan kegiatan. b. Terungkapnya hasil kegiatan kelompok telah dicapai yeng dikemukakan secara mendalam dan tuntas. c. Terumuskannya rencana kegiatan lebih lanjut. d. Tetap dirasakannya hubungan kelompok dan rasa kebersamaan meskipun kegiatan diakhiri.

2.3.7 Evaluasi kegiatan Bimbingan Kelompok

Dokumen yang terkait

MENINGKATKAN KEMAMPUAN INTERAKSI SOSIAL SISWA MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK PERMAINAN PADA SISWA KELAS VII F SMP NEGERI 13 SEMARANG TAHUN AJARAN 2012 2013

1 18 176

MENINGKATKAN KETERBUKAAN DIRI DALAM KOMUNIKASI ANTAR TEMAN SEBAYA MELALUI BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK JOHARI WINDOW PADA SISWA KELAS XI IS 1 SMA WALISONGO PECANGAAN JEPARA TAHUN AJARAN 2011 2012

9 43 311

Upaya Meningkatkan Hubungan Sosial antar Teman Sebaya Melalui Layanan Bimbingan Kelompok pada Siswa Kelas VIII SMP Islam Wonopringgo Pekalongan

4 26 230

PENGARUH BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP KEMAMPUAN BERSOSIALISASI SISWA DENGAN TEMAN SEBAYA KELAS XI DI SMA UISU MEDAN T.A. 2012-2013.

0 1 30

PROGRAM BIMBINGAN TEMAN SEBAYA UNTUK MENINGKATKAN PENYESUAIAN DIRI SISWA : Penelitian Deskriptif terhadap Siswa Kelas X SMA Negeri 11 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013.

0 0 36

EFEKTIVITAS BIMBINGAN TEMAN SEBAYA DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL SISWA.

1 2 159

MENINGKATKAN KEMAMPUAN INTERAKSI SOSIAL SISWA MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK PERMAINAN PADA SISWA KELAS VII F SMP NEGERI 13 SEMARANG TAHUN AJARAN 2012/2013.

0 1 176

Peningkatan kemampuan berkomunikasi antar teman sebaya melalui bimbingan kelompok pada sisiwa kelas VII di SMP N 12 Semarang Tahun Ajaran 2008/2009.

0 1 1

BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN MEDIA PERMAINAN “SMART MONOPOLI” UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA KELAS V SD NEGERI TUMENGGUNGAN TAHUN PELAJARAN 2012/2013.

0 0 17

PENINGKATAN INTERAKSI SOSIAL DENGAN TEMAN SEBAYA MELALUI PERMAINAN SCRABBLE PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI TLOGOREJO TEMANGGUNG TAHUN PELAJARAN 2012/2013.

0 1 19