Validitas Reliabilitas data Pelaksanaan Penelitian

dengan pembuatan kisi-kisi instrumen, konsultasi, revisi, instrumen, uji coba, revisi II selanjutnya instrument jadi. Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan, maka dalam penyusunan instrumen mencangkup masalah kemapuan komunikasi antar teman sebaya sesuai dengan landasan teori variabel komunikasi antar teman sebaya yang dikembangkan untuk dijadikan instrument.

3.7 Uji Coba Instrumen

3.7.1 Validitas

Jenis validitas yang akan diuji dalam penelitian ini adalah validitas konstrak. Suatu alat ukur dikatakan valid apabila telah cocok dengan konstruksi teoritis yang telah menjadi dasar penyusunannya. Pengujian validitas konstruksi dan validitas isi dapat dibantu dengan menggunakn kisi-kisi instrument, atau matrik pengembangan instrument. Dalam kisi-kisi terdapat variabel yang diteliti, indikator sebagai tolak ukur dan nomor butir item pertanyaan atau pernyataan yang lebih dijabarkan dari indikator. Menurut Azwar 2007: 45 validitas isi merupakan validitas yang diestimasi lewat pengujian terhadap isi tes dengan analisis rasional atau lewat pofesional judment. Dalam penelitian peneliti dalam menentukan valid dan tidaknya instrument adalah dengan menggunakan pofesional judment, dalam hal ini yaitu dosen validator.

3.7.2 Reliabilitas data

Reabilitas menunjuk pada satu pengertian bahwa sesuatu instrument cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpulan data karena instrumen tersebut sudah baik Arikunto,2006:178. Reliabilitas instrumen berarti instrumen bila digunakan beberapa kali untuk mengukur obyek yang sama,akan menghasilkan data yang sama. Peneliti menggunakan uji reabilitas interrater yaitu dengan menentukan kesesuaian penilaian antara beberapa penilai judges atau raters ketika mereka mengamati atau mengevaluai kinerja perilaku pihak lain. Dan disini peneliti mennggunakan dua penilai. Dari hasil try-out diketahui bahwa taraf kesamaan antar rater adalah 85. Dari perhitungan tersebut diketahui bahwa terjadi persamaan pengukuran antar rater sebesar 85 maka pedoman observasi dinyatakan sangat reliabel.

3.7.3 Pelaksanaan Penelitian

Pelaksanaan eksperiman dilakukan setelah uji coba instrument. Penelitian dilakukan tiga kali dalam seminggu dengan frekuensi waktu kurang lebih 30 menit. Pelaksanaan penelitian dilaksanakan di SD Negeri 1 Parakancanggah, dengan subjek penelitian adalah sampel yang telas ditentukan yaitu siswa kelas V SD Negeri 1 Parakancanggah. Pendekatam yamg digunakan adalah eksperimen bimbingan kelompok dengan teknik permainan. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan dilengkapi dengan wawancara. Penyusuna instrumen sesuai dengan prosedur penyusunan instrumen yang ada. Selanjutnya pemberian pte-test dilanjutkan dengan pemberian treatment dilanjutkan dengan mengadakan post-test dan analisis data untuk mengetahui ada atau tidakkah perubahan sebelum dan sesudah treatmen. Berikut adalah rancangan kegiatan bimbingan konseling teknik permainan yang akan dilaksanakan : Tabel 3.1 Tabel Rencana Kegiatan Bimbingan Kelompok Berbasis Permainan No. Pertemuan Materi Permainan 1 Pertemuan ke I Pentingnya Komunikasi Gambar Berantakan 2 Pertemuan ke I Bersikap Terbuka Bermain gosip 3 Pertemuan ke I Berempati Puisi Pribadi 4 Pertemuan ke I Menghargai Sesama Si Buta Menggambar 5 Pertemuan ke I Cita-Cita Percaya Kata-Kata Saya 6 Pertemuan ke I Bebas Pesan Berantai 7 Pertemuan ke I Kerja sama Kapal Pecah 8 Pertemuan ke I Bebas Pemberi, Penerima, penganggu

3.8 Teknik Analisis Data

Dokumen yang terkait

MENINGKATKAN KEMAMPUAN INTERAKSI SOSIAL SISWA MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK PERMAINAN PADA SISWA KELAS VII F SMP NEGERI 13 SEMARANG TAHUN AJARAN 2012 2013

1 18 176

MENINGKATKAN KETERBUKAAN DIRI DALAM KOMUNIKASI ANTAR TEMAN SEBAYA MELALUI BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK JOHARI WINDOW PADA SISWA KELAS XI IS 1 SMA WALISONGO PECANGAAN JEPARA TAHUN AJARAN 2011 2012

9 43 311

Upaya Meningkatkan Hubungan Sosial antar Teman Sebaya Melalui Layanan Bimbingan Kelompok pada Siswa Kelas VIII SMP Islam Wonopringgo Pekalongan

4 26 230

PENGARUH BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP KEMAMPUAN BERSOSIALISASI SISWA DENGAN TEMAN SEBAYA KELAS XI DI SMA UISU MEDAN T.A. 2012-2013.

0 1 30

PROGRAM BIMBINGAN TEMAN SEBAYA UNTUK MENINGKATKAN PENYESUAIAN DIRI SISWA : Penelitian Deskriptif terhadap Siswa Kelas X SMA Negeri 11 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013.

0 0 36

EFEKTIVITAS BIMBINGAN TEMAN SEBAYA DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL SISWA.

1 2 159

MENINGKATKAN KEMAMPUAN INTERAKSI SOSIAL SISWA MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK PERMAINAN PADA SISWA KELAS VII F SMP NEGERI 13 SEMARANG TAHUN AJARAN 2012/2013.

0 1 176

Peningkatan kemampuan berkomunikasi antar teman sebaya melalui bimbingan kelompok pada sisiwa kelas VII di SMP N 12 Semarang Tahun Ajaran 2008/2009.

0 1 1

BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN MEDIA PERMAINAN “SMART MONOPOLI” UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA KELAS V SD NEGERI TUMENGGUNGAN TAHUN PELAJARAN 2012/2013.

0 0 17

PENINGKATAN INTERAKSI SOSIAL DENGAN TEMAN SEBAYA MELALUI PERMAINAN SCRABBLE PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI TLOGOREJO TEMANGGUNG TAHUN PELAJARAN 2012/2013.

0 1 19