2.2 Kemampuan Komunikasi Antar Teman Sebaya
Berikut ini akan dijelaskan tentang komunikasi antar pribadi, teman sebaya dan komunikasi antar teman sebaya :
2.2.1 Komunikasi Antar Pribadi
Penjelasan tentang komunikasi antar pribadi akan disajikan diantaranya adalah pengertian komunikasi antar pribadi sifat-sifat komunikasi antar pribadi,
unsur-unsur komunikasi antar pribadi:
2.2.1.1 Pengertian Komunikasi Antar Pribadi
Dalam kehidupan sehari-hari seorang individu selalu berkomunikasi apalagi manusia adalah makhluk sosial yang selalu membutuhkan orang, untuk
dapat mengungkapkan apa yang manusia inginkan manusia harus berkomunikasi dengan orang lain. Smith Willianson dalam Pace 1998: 28 mengungkapkan
ada satu aksonomi yang berbunyi “seorang tidak dapat tidak berkomunikasi”. Komunikasi tersebut dapat dilakukan secara lisan ataupun dengan tulisan.
Menurut Wiryanto 2004: 32 komunikasi antar pribadi yaitu komunikasi yang berlangsung dalam situasi tatap muka antara dua orang atau lebih, baik secara
organisasi maupun secara kerumunan individu. Lebih lanjut lagi Supratiknya 1995: 30 komunikasi adalah setiap bentuk
tingkah laku seseorang baik verbal maupun non verbal yang ditanggapi orang lain. Widjaja 2000: 125 menyatakan komunikasi antar pribadi adalah proses
transaksional., berarti pertama, komunikasi antar pribadi merupakan proses. Kedua, komponen-komponennya saling tergantung interdependensi dan pelaku
komunikasi bertindak sekaligus bereaksi. Sedangkan Sugiyo 2005: 3
mengemukakan komunikasi antar pribadi merupakan komunikasi dimana orang orang yang terlibat dalam berkomunikasi menganggap orang lain sebagai pribadi
dan bukan sebagai objek disamakan dengan benda, dan komunikasi antar pribadi merupakan pertemuan diantara pribadi-pribadi.
Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan komunikasi antar pribadi adalah komunikasi yang terjadi antara dua orang atau lebih yang saling
bertatap muka baik secara verbal maupun non verbal.
2.2.1.2 Sifat-Sifat Komunikasi Antar Pribadi
Dalam berkomunikasi terdapat sifat-sifat yang yang harus muncul, sebab apabila tidak dimunculkan maka komunikasi akan terhambat. Liliweri 1997: 28-
29 menyatakan sifat-sifat komunikasi antar pribadi, yaitu : 1
Melibatkan perilaku melalui pesan verbal dan non verbal 2
Melibatkan pernyataanungkapan yang spontan, scripted, dan contrived. 3
Bersifat dinamis, bukan statis. 4
Melibatkan umpan balik pribadi, hubungan interaksi dan koherensi pernyataan pesan yang harus berkaitan
5 Dipandu oleh tata aturan yang bersifat intristik dan eksrinsik
6 Meliputi kegiatan dan tindakan.
7 Komunikasi antar pribadi melibatkan persuasi.
Dari uraian sifat-sifat komunikasi antar pribadi diatas dapat disimpulkan komunikasi antar pribadi merupakan perilaku yang berbentuk verbal dan non
verbal yang dilakukan secara spontan bersifat dinamis adanya umpan balik bersifat intrinstik dan ekstrinstik melalui kegiatan persuasi.
2.2.1.3 Ciri – Ciri Komunikasi Antar Pribadi
Terdapat beberapa ciri dalam komunikasi antar pribadi, Liliweri 1996: 13 mengemukakan ada delapan ciri dari komunikasi antar pribadi, yaitu:
1 Spontanitas, terjadi sambil lalu dan terjadi secara tatap muka antara satu sama
lain. Terjadi begitu saja secara alami tanpa satu perencanaan terlebih dahulu. 2
Tidak mempunyai tujuan yang ditetapkan lebih dahulu, terjadi mengalir begitu saja saat bertatap muka. Pada komunikasi antar pribadi tidak ada
tujuan yang telah ditetapkan seperti dalam komunikasi kelompok yang terlebih dahulu menetapkan tujuan agar semua anggota mengetahui dan
melaksanakan tugasnya. 3
Terjadi secara kebetulan diantara peserta yang identitasnya kurang jelas, pertmuan yang terjadi secara kebetulan antara satu sama lain.
4 Mengakibatkan dampak yang disengaja atau tidak disengaja, komunikasi
antar pribadi sering mengakibatkan suatu hasil yang direncanakan maupun tidak direncanakan terlebih dahulu.
5 Kerap kali berbalas-balasan, dalam komunikasi antar pribadi terjadi antara
dua orang atau lebih , saat mereka bercakap - cakap akan semakin serius yang Nampak adalah percapakan yang bersikap dialog yang merupakan
proses umpan balik langsung berbalas-balasan, bergantian secara berkesinambungan.
6 Memprasyaratkan hubungan paling sedikit dua orang dengan hubungan yang
bebas dan bervariasi, ada keterpengaruhan. Dengan suasana yang bebas dan terbuka tanpa hambatan psikologis maka para komunikator dan komunikan
antar pribadi bisa menyatakan pikiran, perasaan, dan tindakan dengan bernbagai variasi.
7 Harus membuahkan hasil, yaitu dalam komunikasi antar pribadi haruslah
diperoleh informasi untuk mengurangi ketidakpastiaan. Komunikasi antar pribadi telah sukses karena diperoleh suatu hasil yang nyata.
8 Menggunakan lambang-lambang yang bermakna, pesan-pesan komunikasi
tidak selalu menggunakan kata-kata verbal, terkadang menggunakan lambang-lambang pesan yang disebut pesan non verbal.
2.2.1.4 Unsur-Unsur Komunikasi Antar Pribadi
Dalam komunikasi harus ada unsur-unsur yang mendukung agar dapat berjalan lancar. Sugiyo 2005: 23-24 menyatakan unsur - unsur komunikasi, yaitu
: 1
Siapa yang berkomunikasi sumber atau komunikator sebagai titik awal proses komunikasi dengan membagi informasi, ide kepada orang lain.
2 Tujuan
, secara umum dapat dikatakan tujuan komunikasi adalah suatu
usaha membawa orang lain ke sudut pandang pembicara atau sumber atau komunikator sehingga pada giliranya dapat berpartisipasi dalam
kegiatan yang diharapkan. 3
Kepada siapa ia berkomunikasi penerima adalah seorang yang akan mendengarkan bila seseorang berbicara dan bila seseorang menulis
makna penerimanya adalah orang yang membaca. Penerima yaitu sasaran proses komunikasi.
4 Apa yang ia sampaikan atau pesan. Makna pesan adalah tingkah laku
dinyatakan dalam bentuk verbal dan non verbal yang berupa terjemahan,
gagasan, maksud, dan tujuan ke dalam suatu sandi atau kode dan merupakan serangkaian simbol sistematik.
Dari uraian unsur-unsur komunikasi diatas dapat disimpulkan unsur-unsur komunikasi adalah siapa yang berkomunikasi dan dalam komunikasi tersebut ada
tujuan yang ingin dicapai, adanya penerima komunikasi dan selalu ada pesan dalam senuah komunikasi, penerimapun menerima dan merespon pesan yang
ditunjukan untuknya baik secara verbal dan non verbal.
2.2.2 Teman Sebaya