Tujuan Bimbingan Kelompok Bimbingan Kelompok di Sekolah Dasar

2.3.2 Tujuan Bimbingan Kelompok

2.3.2.1 Tujuan umum Prayitno 2004: 2 tujuan umun layanan bimbingan kelompok adalah bekembangnya kemampuan sosialisasi siswa, khususnya kemampuan komunikasi peserta layanan. Dalam kaitannya ini, sering menjadi kenyataan bahwa kemampuan bersosialisasi komunikasi seseorang sering terganggu oleh perasaan, perasaan, pikiran, persepsi, wawasan, dan sikap yang tidak objektif, sempit sempit terkungkung dan tidak efektif. Hal tersebut dapat terjadi karena seseorang mereka tidak dapat mengunggkapkan perasaan mereka sehingga mereka sulit bergaul dan berkomunikasi dengan baik ada perasaan perasaan yang mengganggu yang ia pendam sendiri. Pikiran mereka tidak efektif karena mereka hanya berpikir sendiri tanpa mendiskusikan dengan orang lain dank arena itu terkadang mereka berbuat sesuatu yang mereka pikir benar tapi belum tantu benar menurut orang lain. Wawasan yang dimiliki kurang maksimal sebab tidak pernah berdiskusi dan berbagi informasi dengan orang lain disekitarnya. Sikap yang tidak objektif karena tidak dapat berkomunikasi dan bersosialisasi dengan baik ia tidak dapat menilai sesuatu secara objektif karena sesuatu yang ia lihat hanya menurut pandangan dia saja dengan kata lain bersifat subjektif. Dengan adanya layanan bimbingan kelompok hal-hal yang mengganggu atau menghimpit perasaan dapat diungkapkan , dilonggarkan, diringankan melaui berbagai masukan dan tanggapan baru, persepsi dan wawasan yang menyimpang dan atau sempit diluruskan dan diperluas melalui pencairan pikiran, penyadaran dan penjelasan, sikap yang tidak objektif, terkungkung dan terkendali, serta tidak efektif digugat didobrak, kalau perlu diganti dengan yang baru yang lebih efektif. Amti 1991: 108 menyatakan tujuan bimbingan kelompok bagi siswa sekolah dasar disamping untuk kepentingan masalah, bimbingan kelompok juga bertujuan untuk mengembangkan pribadi masing-masing anggota kelompoknya. Dari kegiatan bimbingan kelompok yang membicarakan informasi-informasi yang sedang aktual dimasyarakat masalah-maslah yang menarik menurut kelompok akan muncul berbagai suasana baik yang menyenangkan ataupun tidak menyenangkan dari kegiatan dan suasana-suasanan yang terbentuk itulah anggota kelompok dapat mengembangkan pribadinya. 2.3.2.2 Tujuan khusus Prayitno 2004: 3 mengemukakan melalui dinamika kelompok yang intensif, pembahasan topik-topik itu mendorong pengembangan perasaan, pikiran, persepsi, wawasan dan sikap yang menunjang diwujudkannya tingkah laku yang lebih efektif. Dalam dalam hal ini kemampuan berkomunikaasi, verbal maupu non verbal, ditingkatkan. Secara lebih khusus lagi Amti 1991: 109 menambahkan bimbingan kelompok di sekolah dasar bertujuan : 1 Melatih murid-murid untuk berani mengemukakan pendapat dihadapan teman, temannya yang pada gilirannya dapat dimanfaatkan untuk ruang lingkup yang lebih besar seperti berbicara di hadapan orang banyak, di forum - forum resmi dan sebagainya. 2 Melatih siswa - siswa untuk dapat bersikap terbuka didalam kelompok. 3 Melatih siswa - siswa untuk dapat membina keakraban berssama teman-teman dalam kelompok khususnya, dan dengan teman teman lain diluar kelompok pada umumnya. 4 Melatih siswa - siswa untuk dapat mengendalikan diri dalam kegiatan kelompok. 5 Melatih siswa - siswa untuk dapat bersikap tenggang rasa dengan orang lain. 6 Melatih siswa - siswa untuk memperoleh ketrampilan sosial. 7 Membantu siswa - siswa mengenali dan memahami dirinya dalam berhubungan dengan orang lain. Dari berbagai manfaat yang telah disampaikan diatas dapat kita lihat bahwa manfaat khusus yang dari bimbingan kelompok adalah melatih kita untuk dapat berkomunikasi dan berinteraksi dalam kelompok dan pada setting yang lebih luas, baik secara verbal dan non verbal.

2.3.3 Jenis-jenis bimbingan kelompok

Dokumen yang terkait

MENINGKATKAN KEMAMPUAN INTERAKSI SOSIAL SISWA MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK PERMAINAN PADA SISWA KELAS VII F SMP NEGERI 13 SEMARANG TAHUN AJARAN 2012 2013

1 18 176

MENINGKATKAN KETERBUKAAN DIRI DALAM KOMUNIKASI ANTAR TEMAN SEBAYA MELALUI BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK JOHARI WINDOW PADA SISWA KELAS XI IS 1 SMA WALISONGO PECANGAAN JEPARA TAHUN AJARAN 2011 2012

9 43 311

Upaya Meningkatkan Hubungan Sosial antar Teman Sebaya Melalui Layanan Bimbingan Kelompok pada Siswa Kelas VIII SMP Islam Wonopringgo Pekalongan

4 26 230

PENGARUH BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP KEMAMPUAN BERSOSIALISASI SISWA DENGAN TEMAN SEBAYA KELAS XI DI SMA UISU MEDAN T.A. 2012-2013.

0 1 30

PROGRAM BIMBINGAN TEMAN SEBAYA UNTUK MENINGKATKAN PENYESUAIAN DIRI SISWA : Penelitian Deskriptif terhadap Siswa Kelas X SMA Negeri 11 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013.

0 0 36

EFEKTIVITAS BIMBINGAN TEMAN SEBAYA DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL SISWA.

1 2 159

MENINGKATKAN KEMAMPUAN INTERAKSI SOSIAL SISWA MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK PERMAINAN PADA SISWA KELAS VII F SMP NEGERI 13 SEMARANG TAHUN AJARAN 2012/2013.

0 1 176

Peningkatan kemampuan berkomunikasi antar teman sebaya melalui bimbingan kelompok pada sisiwa kelas VII di SMP N 12 Semarang Tahun Ajaran 2008/2009.

0 1 1

BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN MEDIA PERMAINAN “SMART MONOPOLI” UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA KELAS V SD NEGERI TUMENGGUNGAN TAHUN PELAJARAN 2012/2013.

0 0 17

PENINGKATAN INTERAKSI SOSIAL DENGAN TEMAN SEBAYA MELALUI PERMAINAN SCRABBLE PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI TLOGOREJO TEMANGGUNG TAHUN PELAJARAN 2012/2013.

0 1 19