11 11
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Perilaku Seksual
2.1.1 Perkembangan Seksual
Banyak hal yang berubah dari diri remaja ketika memasuki fase pubertas seperti perubahan fisik serta tingkah laku. Remaja juga memproduksi hormon
dalam jumlah yang banyak, hal ini membuat perilaku dan emosi yang berlebihan. Dengan adanya perubahan tersebut rasa keingintahuan remaja cenderung
meningkat, terutama mengenai masalah seksualitas. Remaja menjadi tertarik untuk mengetahui tentang dirinya sendiri maupun lawan jenis.
“Perkembangan perilaku seksual yang berhubungan dengan pergaulan sosial remaja, terasa
kuatnya dorongan bagi mereka untuk mendekati lawan jenis mereka terutama pada
pertengahan remaja dan akhir remaja awal” Mappiare, 1982 : 51.
2.1.2 Definisi Perilaku Seksual
Perilaku memiliki pengertian yang luas. Perilaku yang dimaksud adalah segala sesuatu yang dilakukan atau dialami seseorang. Psikologi memandang
perilaku manusia human behavior sebagai “reaksi yang dapat bersifat sederhana
maupun bersifat kompleks” Azwar 2002 : 9. Chaplin 1981 : 53 menerangkan perilaku adalah 1 Segala respon reaksi,
tanggapan, jawaban, balasan yang dilakukan oleh suatu organism. 2 Secara
khusus, bagian dari satu kesatuan pola reaksi. 3 Suatu perbuatan atau aktivitas. 4 Suatu gerak atau kompleks gerak-gerak.
Sedangkan pengertian seksual menurut Chaplin 1981 : 460 : 1 Menyinggung hal reproduksi atau perkembangbiakan lewat penyatuan dua
individu yang berbeda yang masing-masing menghasilkan sel telur dan sel sperma. 2 Secara umum, menyinggung perilaku, perasaaan, atau emosi yang
berasosiasi dengan perangsangan alat kelamin, daerah-daerah erogenous, atau dengan proses perkembangbiakan.
Selain itu ada juga pengertian mengenai seksualitas yaitu : 1 Kapasitas untuk berperilaku atau bertingkah laku seksual atau untuk melakukan hubungan
seksual. 2 Ciri-ciri khas menjadi menarik dilihat dari segi pasangan seksual. 3 Suatu kecenderungan untuk terlalu memperhatikan secara berlebihan pada seks.
Perilaku seksual menurut Sarwono 2011 : 174 adalah “segala tingkah
laku yang didorong oleh hasrat seksual, baik dengan lawan jenisnya maupun dengan sesama jenis
.” Seksualitas menurut Pangkahila dalam Soetjiningsih 2004 : 134 adalah
“suatu proses pematangan biologis saat pubertas dan pematangan psikoseksual.” Berdasarkan beberapa pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa perilaku
seksual adalah suatu perilaku yang didasari oleh dorongan seksual untuk mendapatkan kepuasan yang dilakukan oleh pasangan lawan jenis heterosexual
maupun sesama jenis homosexual.
2.1.3 Bentuk Perilaku Seksual