memberi pengetahuan dan keterampilan yang sesuai dengan bakat dan potensi anak berkebutuhan khusus yang menjadi manusia beriman dan bertaqwa mampu
hidup mandiri ditengah masyarakat.
4.1.2 Visi dan Misi SLB Negeri Semarang
Visi : Terwujudnya pelayanan anak berkebutuhan khusus yang berbudi luhur
,terampil dan mandiri. Misi :
1. Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif sehingga siswa
mengenali potensi dirinya dan dapat berkembang secara optimal. 2.
Menumbuhkan rasa percaya diri untuk menjadikan pengetahuan sebagai pintu menguak kegelapan, serta menjadikan ketrampilan sebagai sarana
untuk bekal kehidupan. 3.
Menumbuhkan penghayatan terhadap agama yang dianutnya sehingga menjadi sumber keimanan agar dapat bijaksana dan bersahaja dalam
bersikap dan bertindak. 4.
Menumbuhkan kecintaan terhadap budaya bangsa agar timbul semangat persatuan.
4.1.3 Gambaran Umum SLB Negeri Semarang
SLB Negeri Semarang membagi kelas sesuai dengan klasifikasi ketunaan siswanya yaitu kelas A untuk Tunanetra, kelas B untuk Tunarungu, kelas C untuk
Tunagrahita, kelas D untuk Tunadaksa, kelas E untuk Tunalaras dan kelas untuk autisme. Penelitian yang dilakukan oleh peneliti dilakukan di kelas C yaitu kelas
yang berisikan anak-anak tunagrahita.
Kelas tunagrahita sendiri terbagi menjadi beberapa ruangan, yaitu untuk anak tunagrahita yang masih dalam kategori ringan debil C , anak tunagrahita
kategori yang sedang embisil C1 dan anak tunagrahita berat profound kelas pengembangan mampu rawat. Ruangan kelas anak tunagrahita pun tidak hanya
satu gedung saja melainkan tersebar di beberapa gedung seperti di gedung E, gedung P, gedung Q dan juga gedung M.
Gedung kelas kedua subjek penelitian jaraknya agak jauh dari gerbang utama sekolah. subjek yang pertama yaitu BN tidak berada di kelas biasa seperti
yang lain karena BN tidak suka belajar, maka dia dimasukkan di kelas keterampilan yaitu kelas tari sesuai dengan minat yang terlihat pada diri subjek.
Kelas tari sendiri ada di gedung N, yang berada paling pojok setelah gedung P. Gedungnya lebih kecil dari gedung yang lain karena memang hanya terdapat satu
ruang kelas khusus untuk anak-anak SLB N Semarang yang memiliki potensi dan minat menari. Di dalam ruang kelas tari, dikelilingi oleh kaca-kaca yang tinggi,
serta terdapat almari besar yang berisi perlengkapan menari dan juga tape yang digunakan untuk memutar musik. Terdapat 2 buah speaker yang dipasang di pojok
ruangan, satu buah meja untuk menaruh berkas-berkas guru dan kursi yang terletak di sebelah almari dan disebelahnya terdapat dispenser. Di dalam kelas
tersebut terdapat ruangan lain yang dipakai seperti gudang, yang berisi barang- barang yang sudah tidak digunakan. Jumlah murid di kelas keterampilan tari
jumlahnya ada banyak, namun hanya ada 2 murid tetap di kelas tari ini, salah satunya adalah BN karena memang BN tidak memiliki kemampuan di akademik.
Pembelajaran akademik mulai dari pukul 07.30 – sampai dengan selesai biasanya
hingga pukul 10.30 11.00. Begitu pun juga di kelas tari, jadwalnya disamakan dengan jam pembelajaran akademik. Sedangkan subjek kedua yaitu KS berada di
kelas pengembangan tunagrahita yang terdapat di gedung E. Kelas tersebut ada di lantai satu gedung E yang memiliki pintu besar dengan cat hijau senada dengan
warna tembok kelas. Jendelanya dibuat agak tinggi sehingga yang berada diluar tidak bisa melihat ke dalam begitu juga sebaliknya. Ruang kelasnya luas yang
berisikan beberapa meja dan juga kursi, beberapa meja dijadikan satu untuk tempat terapi motorik anak tunagrahita. Ada juga meja dan kursi guru, lalu ada
mainan seperti balok-balok kayu, manik-manik, 2 buah bola besar, beberapa puzzle dan juga sepeda kaki untuk anak-anak tunagrahita bermain. Di kelas
tersebut setengahnya diberi matras agar anak-anak tunagrahita tidak merasa dingin ketika duduk dan bermain. Di kelas ini juga terdapat satu buah kamar mandi yang
agak besar, dan diberi meja di depan pintu untuk mencegah anak berulangkali ke kamar mandi. Di kelas yang luamayan besar ini juga terdapat beberapa lukisan
yang terpajang indah di tembok kelas.
4.1.4 Gambaran Tempat Tinggal Narasumber Primer