Rater Pembanding Triangulasi Keabsahan Data

Uji keabsahan data dalam penelitian kualitatif dapat dilakukan dengan cara perpanjangan keikutsertaan, ketekunan pengamatan, triangulasi, pengecekan sejawat, kecukupan reverensial, kajian negatif, pengecekan anggota, uraian rinci dan auditing. Dari berbagai teknik-teknik pemeriksaan keabsahan data tersebut, peneliti hanya akan menggunakan teknik keabsahan data rater pembanding observasi dan triangulasi wawancara.

3.6.1 Rater Pembanding

Pada penelitian ini, peneliti menggunakan rater pembanding sebagai teknik uji keabsahan data observasi. Rater adalah membandingkan hasil observasi yang dilakukan antara peneliti, guru, dan ibu narasumber primer. Dengan membandingkan hasil observasi tersebut dapat diperoleh data yang akurat.

3.6.2 Triangulasi

Peneliti menggunakan teknik uji keabsahan data triangulasi untuk hasil wawancara. Teknik triangulasi adalah “teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain” Moleong 2005: 330. Teknik ini paling banyak digunakan. Menurut Denzin, triangulasi dibedakan menjadi empat pemanfaat penggunaan yaitu : 1 Sumber 2 metode 3 penyidik 4 teori. Metode triangulasi sumber menurut Patton dalam Moleong 2005: 330- 311 berarti membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dalam penelitian kualitatif. Pada penelitian ini uji keabsahan data dilakukan dengan metode triangulasi sumber yaitu peneliti melakukan cross check kepada keluarga serta guru sebagai informan untuk mengetahui bagaimana gambaran perilaku seksual remaja tunagrahita. 43

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Setting Penelitian

Setting latar belakang pengambilan data pada penelitian ini adalah di kota Semarang. Kota Semarang mempunyai luas wilayah 373,7 km 2 . Secara administratif Kota Semarang terbagi menjadi 16 kecamatan dan 177 kelurahan. Batas wilayah administratif Kota Semarang sebelah barat adalah Kabupaten Kendal, sebelah timur dengan Kabupaten Demak, sebelah selatan dengan Kabupaten Semarang dan sebelah utara dibatasi oleh Laut Jawa dengan panjang garis pantai mencapai 13,6 kilometer. Letak dan kondisi geografis, Kota Semarang memiliki posisi astronomi di antara garis 6 o 5‟ – 7 o 10‟ Lintang Selatan dan garis 109 o 35‟ – 110 o 50‟ Bujur Timur. Semarang memiliki banyak tempat pendidikan seperti TK, SD, SMP, SMA, Perguruan tinggi, sampai dengan SLB. SLB yang ada di kota semarang jumlahnya sekitar 13 buah 2 negeri dan 11 swasta. Tabel di bawah ini merupakan paparan data jumlah penduduk Kota Semarang yang diambil dari Data Sensus Penduduk Kota Semarang bulan Februari tahun 2013.