menyajikan informasi lisan dan tulis. Deskriptor untuk menilai sikap religius, yaitu mensyukuri keberadaan bahasa Indonesia sebagai anugerah Tuhan yang Maha Esa,
dengan cara berdoa sebelum dan sesudah pembelajaran bahasa Indonesia dan menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar dalam menyusun sebuah teks
eksplanasi. Penelitian ini juga mengacu pada teori Rahman tentang penilaian sikap jujur
dan teori Aqib tentang penilaian sikap kreatif untuk menentukan deskriptor. Deskriptor untuk menilai sikap jujur, yaitu 1 menyatakan sesuatu sesuai dengan
keadaan sebenarnya, 2 mengakui kesalahan diri, dan 3 tidak menyontek saat mengerjakan tes. Kemudian, deskriptor untuk menilai sikap kreatif, yaitu kreatif
mengembangkan gagasan atau ide secara tertulis dan kreatif dalam menampilkan produk tulisan teks eksplanasi.
2.2.10 Tanggapan Peserta Didik
Penelitian peningkatan keterampilan menyusun teks eksplanasi ini juga bertujuan untuk mengungkapkan tanggapan peserta didik setelah mengikuti kegiatan
pembelajaran dengan model pembelajaran berbasis masalah menggunakan media video peristiwa alam. Menurut Herbart 2010: 13 menyatakan teorinya tentang
psikologi tanggapan sebagai tanggapan-tanggapan yang tersimpan dalam kesadaran. Setiap pengalaman yang diterima melalui penglihatan, pendengaran, perabaan,
dibaca, dipikirkan, dan dilakukan dimungkinkan akan memberikan bekas di dalam kesadaran. Menurut teori ini, belajar adalah mengusahakan adanya tenggapan
sebanyak-banyaknya dan sejelas-jelasnya pada kesadaran individu yang akan
membentuk suatu struktur tanggapan. Hasil tanggapan peserta didik merupakan data yang diperoleh dari instrumen nontes berupa pedoman catatan harian peserta dan
pedoman wawancara, yang digunakan untuk menggumpulkan data tanggapan peserta didik setelah mengikuti kegiatan pembelajaran.
Pedoman catatan harian peserta didik merupakan alat pengumpulan data dengan menyiapkan lembar catatan peserta didik yang berisi pertanyaan-pertanyaan
seperti angket, terkait dengan pelaksanaan proses pembelajaran dan berlaku bagi seluruh peserta didik di kelas VII F SMP N 1 Blora. Lembar catatan harian peserta
didik digunakan untuk mengumpulkan data yang berdasarkan pada pertanyaan tentang bagaimana perasaan peserta didik, kesan, saran, dan manfaat yang dirasakan
peserta didik setelah mengikuti kegiatan pembelajaran menyusun teks ekspalanasi dengan model pembelajaran berbasis masalah menggunakan media video peristiwa
alam. Menurut Arikunto dalam Yuniawan 2012: 60, wawancara adalah sebuah
dialog yang dilakukan oleh pewawancara untuk memperoleh informasi dari terwawancara. Alat yang digunakan adalah pedoman wawancara. Pedoman
wawancara merupakan alat pengumpulan data dengan menyiapkan lembar pertanyaan-pertanyaan terkait dengan pelaksanaan proses pembelajaran dan hanya
berlaku bagi peserta didik yang memiliki nilai tertinggi, sedang, dan teredah di kelas VII F SMP N 1 Blora. Pertanyaan-pertanyaan tersebut digunakan untuk mengetaui
perasaan peserta didik, kesan, kesulitan, dan manfaat yang dirasakan peserta didik setelah mengikuti kegiatan pembelajaran menyusun teks ekspalanasi dengan model
pembelajaran berbasis masalah menggunakan media video peristiwa alam.
2.3 Kerangka Berpikir