3.7.2 Teknik Analisis Data Kualitatif
Teknik analisis data kualitatif dipakai untuk menganalisis data kualitatif, yang diperoleh dari data nontes, yaitu data pedoman observasi, catatan harian peserta
didik, wawancara, serta dokumentasi foto. Hasil analisis data observasi akan memberikan gambaran mengenai proses pembelajaran dan perubahan sikap atau
perilaku peserta didik saat kegiatan pembelajaran. Hasil analisis data observasi proses pembelajaran, sikap religius dan sikap sosial akan dibandingkan setiap
siklusnya dan akan dideskripsikan dalam bentuk refleksi peneitian. Setelah itu tahap menganalisis data yang diperoleh dari catatan harian peserta didik, wawancara, dan
dokumentasi foto untuk mengetahui bagaimana tanggapan peserta didik, kesulitan yang diperoleh, saran, dan bukti kegiatan pembelajaran menyusun teks eksplanasi
dengan model pembelajaran berbasis masalah menggunakan media video peristiwa alam. Langkah-langkah yang digunakan dalam teknik analisis data kualitatif adalah
sebagai berikut. a.
Menyiapkan lembar pedoman observasi, lembar pedoman catatan harian peserta didik, lemar pedoman wawancara, dan lembar pedoman dokumentasi.
b. Melaksanakan pengambilan data selama kegiatan pembelajaran berlangsung, yang
dibantu oleh pendidik mata pelajaran bahasa Indonesia, dan teman sejawat. c.
Mengumpulkan perolehan data d.
Menganalisis perolehan data untuk pedoman observasi sikap religius dan sikap sosial dengan menggunakan rumus:
Nilai = x 100 Jumlah perolehan tiap aspek
Nilai maksimal
Untuk nilai konversi perkalian 100 x 100 di atas diganti dengan x 4. e.
Menganalisis data proses pembelajaran dengan menghitung indikator penilaian yang tampak pada peserta didik.
f. Mendeskripsikan hasil perolehan data kualitatif keseluruhan peserta didik untuk
dijadikan refleksi pada setiap siklus, dan untuk mengetahui perubahan sikap atau perilaku peserta didik, dan tanggapan peserta didik.
206 BAB V
PENUTUP 5.1 Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian peningkatan keterampilan menyusun teks eksplanasi dengan model pembelajaran berbasis masalah menggunakan media video
alam pada peserta didik kelas VII F SMP N 1 Blora tersebut, maka akan disimpulkan isi dari penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Pelaksanaan proses pembelajaran menyusun teks eksplanasi dengan model
pembelajaran berbasis masalah menggunakan media video peristiwa alam dapat berjalan dengan baik, sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran
RPP, dan telah terjadi peningkatan nilai optimum pada setiap aspek pengamatan proses pembelajaran.
2. Terjadi peningkatan keterampilan menyusun teks eksplanasi dengan model
pembelajaran berbasis masalah menggunakan media video peristiwa alam pada pencapaian nilai optimum dari hasil prasiklus ke siklus I, prasiklus ke
siklus II, serta dari hasil siklus I ke siklus II. Berdasarkan hasil prasiklus ke siklus I terjadi peningkatan pencapaian nilai optimum dengan nilai rata-rata
8,52, peningkatan pencapaian nilai optimum dari prasiklus ke siklus II dengan nilai rata-rata 15,59, dan dari hasil siklus I ke siklus II terjadi peningkatan
pencapaian nilai optimum dengan nilai rata-rata 7,07. 3.
Hasil perubahan sikap peserta didik untuk sikap religius dan sikap sosial jujur dan kreatif mengalami perubahan sikap yang lebih baik, dengan perolehan
KKM nilai modus 3,00 atau lebih. Hasil tersebut diperoleh berdasarkan data
dari hasil observasi sikap yang dilakukan selama berlangsungnya kegiatan pembelajaran menyusun teks eksplanasi dengan model pembelajaran berbasis
masalah menggunakan media video peristiwa alam. Perubahan sikap yang lebih baik tersebut juga dibuktikan dengan adanya peningkatan jumlah nilai
modus sesuai KKM sebesar 3,00 atau lebih dari hasil siklus I ke siklus II. Perubahan sikap religius peserta didik diperoleh peningkatan jumlah nilai
modus diatas 3,00 dari siklus I ke siklus II dan memperoleh jumlah ketuntasan dengan hasil yang sama antara siklus I dan siklus II, yaitu sebanyak 34 peserta
didik yang berhasil memperoleh nilai modus sesuai KKM sebesar 3,00 atau lebih. Perubahan sikap jujur peserta didik diperoleh hasil peningkatan sebesar
5,88 atau semula pada siklus I hanya 30 peserta didik yang berhasil mencapai KKM nilai modus 3,00 atau lebih, kemudian pada siklus II
sebanyak 32 peserta didik berhasil mencapai KKM nilai modus 3,00 atau lebih. Perubahan sikap kreatif peserta didik diperoleh peningkatan sebesar
20,59 atau semula pada siklus I hanya ada 22 peserta didik yang berhasil mencapai KKM nilai modus 3,00 atau lebih, kemudian pada siklus II
sebanyak 29 peserta didik berhasil mencapai KKM nilai modus 3,00 atau lebih.
4. Tanggapan peserta didik setelah mengikuti kegiatan pembelajaran menyusun
teks eksplanasi dengan model pembelajaran berbasis masalah menggunakan media video peristiwa alam, bertujuan untuk mengetahui tangapan seluruh
peserta didik pada setiap siklus. Setelah dilakukan analisis terhadap tanggapan peserta didik, diperoleh perubahan tanggapan dari siklus I ke siklus II. Hasil
tanggapan tersebut diperoleh dari hasil catatan harian peserta didik dan hasil wawancara terhadap peserta didik. Berdasarkan hasil tanggapan tersebut,
diketahui bahwa pada siklus I peserta didik masih ada yang memberikan tanggapan negatif berkaitan dengan beberapa tanggapan, antara lain 1 cara
mengajar peneliti kurang keras dan kurang jelas, 2 masih ada peserta didik yang kesulitan menangkap isi tayangan video, 3 menurut peserta didik
videonya masih terlalu cepat, dan 4 peserta didik kesulitan merangkai kalimat. Sementara itu, pada siklus II tanggapan peserta didik mengalami
perubahan, dan sebagian besar peserta didik sudah tidak mengalami kesulitan pada saat menangkap tayangan video, karena dirasa videonya lebih mudah,
cara mengajar peneliti sudah jelas, dan sebagian besar sudah mengerti bagaimana cara menyusun teks eksplanasi.
5.2 Saran