Pengertian Pembelajaran Pembelajaran Interaktif

sebagai berikut: 1 keadaan keluarga; 2 keadaan sekolah; 3 lingkungan masyarakat. Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi belajar dapat dibedakan menjadi dua yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Adapun faktor internal yang mempengaruhi belajar antara lain: kecerdasan intelegensi, faktor jasmaniah, sikap, bakat, motivasi. Sedangkan faktor eksternalantara lain: keluarga, lingkungan masyarakat dan lingkungan sekolah.

2.1.3. Hakikat Pembelajaran

2.1.3.1. Pengertian Pembelajaran

Pembelajaran menurut aliran humanistik adalah usaha guru membentuk tingkah laku yang diinginkan dengan menyediakan lingkungan atau stimulus Hamdani 2011:23. Menurut Sanjaya 2008: 216 mengartikan pembelajaran merupakan usaha siswa untuk mempelajari bahan pelajaran sebagai akibat tindakan guru selama proses belajar. Sedangkan menurut Briggs dalam Rifa’i, 2011: 191 pembelajaran adalah seperangkat peristiwa events yang mempengaruhi peserta didik sedemikian rupa sehingga peserta didik itu memperoleh kemudahan. Winataputra 2008:1.20 menjelaskan ciri utama pembelajaran antara lainnya inisiasi, fasilitasi, peningkatan proses pembelajaran siswa dan adanya interaksi yang diprogramkan. Interaksi ini terjadi antara peserta didik dengan pendidik, siswa, media dan sumber belajar lainnya. Lebih lanjut Sanjaya 2011: 219-223 menjelaskan beberapa ciri sebuah pembelajaran, diantaranya: 1 pembelajaran adalah proses berpikir; 2 proses pembelajaran adalah memanfaatkan potensi anak; 3 pembelajaran berlangsung sepanjang hayat.

2.1.3.2. Pembelajaran Interaktif

Proses belajar mengajar akan senantiasa merupakan proses kegiatan interaksi antara dua unsur manusiawi, yakni siswa sebagai pihak yang belajar dan guru sebagai pihak yang mengajar, dengan siswa sebagai subjek pokoknya. Seorang guru dibutuhkan untuk membimbing dan memberi bekal yang berguna dan dapat memberikan sesuatu yang didaktis dengan tugasnya menciptakan situasi interaksi edukatif. Interaksi edukatif adalah proses interaksi yang disengaja, sadar tujuan, yakni untuk mengantarkan anak didik ke tingkat kedewasaannya. Ciri-ciri interaksi dalam belajar mengajar antara lain: 1 memiliki tujuan; 2 ada suatu prosedur jalannya interaksi yang didesain untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan; 3 interaksi belajar mengajar ditandai dengan satu penggarapan materi yang khusus; 4 ditandai dengan adanya aktivitas siswa; 5 dalam interaksi belajar mengajar, guru berperan sebagai pembimbing; 6 di dalam interaksi belajar mengajar dibutuhkan disiplin; 7 ada batas waktu Sardiman, 2011: 13-18. Pembelajaran akan lebih bermakna apabila ada interaksi antara guru dan siswa. Jika dalam sebuah proses pembelajaran sudah terjadi interaksi anatara guru dan siswa hal tersebut dapat menjadikan pembelajaran tersebut menjadi interaktif. Sessoms, D. 2008 menjelaskan pembelajaran interaktif sebagai berikut: “Traditionally, students sit and absorb knowledge from teacher lecture and notes on the board. Interactive learning means that students are active participants in the learning process. In a learning environment that integrates the interactive board, students are focused on stimulus presented by the teacher on the interactive board and the student, either verbally or physically, interacts with the interactive board. In the definitions of Interactive Teaching, an example was given about students “dragging” words to compose a sentence that described a digital image. This is a form of interactive learning because students interact with the content through a combination of the abstract and the concrete. This type of student-centered learning follows the principles of constructivist learning, a building block of an interactive learning environment. Students are encouraged to control their learning and to construct meaning. ” Berarti secara tradisional, siswa duduk dan menyerap ilmu dari pengajaran guru dan catatan padapapan. Pembelajaran interaktif berarti bahwa siswa peserta aktif dalam proses pembelajaran. Dalam lingkungan belajar yang mengintegrasikan papan interaktif, siswaterfokus pada stimulus yang disampaikan oleh guru di papan interaktif, baik lisan maupun fisik, berinteraksi dengan papan interaktif. Dalam definisipengajaran interaktif, contoh yang diberikan tentang siswa menyeret kata-kata untuk menulis kalimat yang menggambarkan sebuah gambar digital. Ini adalah bentuk pembelajaran interaktif karena siswa berinteraksi dengan konten melalui kombinasi abstrak dan konkret. Jenis pembelajaran yang berpusat pada siswa mengikuti prinsip- prinsip pembelajaran konstruktivis, bangunan dari lingkungan belajar interaktif. Siswa didorong untuk mengontrol belajar mereka dan membangun makna. Berdasarkan pendapat para ahli yang dikemukakan diatas maka peneliti dapat menyimpulkan bahwa pembelajaran merupakan upaya yang dilakukan guru untuk menciptakan suasana belajar agar siswa dapat berperan aktif di dalamnya sehingga terciptalah pembelajaran interaktif.

2.1.4. Kualitas Pembelajaran

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TPS DENGAN MEDIA CD INTERAKTIF PADA SISWA KELAS IV SDN GAJAHMUNGKUR 02 SEMARANG

0 7 335

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL COURSE REVIEW HORAY (CRH) BERBANTUAN MEDIA CD INTERAKTIF PADA SISWA KELAS IV SDN GUNUNGPATI 01 SEMARANG

1 15 264

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL GROUP INVESTIGATION BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL DI KELAS IV SDN PAKINTELAN 03 KOTA SEMARANG

0 13 233

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL INKUIRI TERBIMBING BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS VA SDN GISIKDRONO 03 SEMARANG

0 17 254

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING BERBANTUAN MEDIA VISUAL PADA SISWA KELAS VB SDN GISIKDRONO 03 SEMARANG

1 20 211

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL QUANTUM TEACHING DENGAN MEDIA CD INTERAKTIF PADA SISWA KELAS V SDN KALIBANTENG KIDUL 02

0 3 422

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL TEMATIK DENGAN MEDIA CD INTERAKTIF PADA SISWA KELAS III B SDN WATES 01 KOTA SEMARANG

1 22 479

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL STAD BERBANTUAN CD PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS VB SDN WONOSARI 03 KOTA SEMARANG

0 7 285

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL CTL BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS V SDN SEKARAN 02 KOTA SEMARANG

1 7 260

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL NUMBER HEAD TOGETHER BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS V SDN PAKINTELAN 03 KOTA SEMARANG

2 11 231