Media CD Interaktif Pada Siswa Kelas V SDN Pakintelan 03 Kota Semarang “
yang dilakukan oleh peneliti.
2.3. KERANGKA BERFIKIR
Berdasarkan kajian pustaka tersebut diatas, dapat diambil pokok pemikiran bahwa pembelajaran IPA di SD Negeri Pakintelan 03 Kota
Semarang hasil yang diperoleh belum optimal.Hal ini disebabkan oleh faktor guru dan siswa. Dari faktor guru, guru sudah menggunakan media
pembelajaran tetapi belum memaksimalkannya, seperti penggunaanLCD dalam pembelajaran di kelas. Guru kurang mengemas materi pembelajaran
menjadi pengalaman belajar yang bermakna agar siswa tidak mudah lupa. Selain itu dalam proses pembelajarannya, guru kurang menekankan kerja siswa
individu dalam suatu kelompok belajar. Sedangkan dari faktor siswa, siswa belum berani berlomba-lomba untuk menjawab pertanyaan, siswa juga belum
dapat bekerja sama dalam kelompok karena senang membeda -mbedakan teman sekelompoknya.Terdapat juga beberapa siswa yang gaduh dan
menggangu temannya selama pembelajaran berlangsung, Dengan adanya kondisi tersebut, peneliti bersama timkolaborator
merencanakan untuk melakukan tindakan perbaikan pembelajaran dengan menerapkan model Scrambel dengan media CD Interaktif. Dengan menerapkan
model Scrambel dengan media CD Interaktif dapat membantu guru untuk dapat membantu memperkuat pesan yang disampaikan dengan kelebihannya menarik
indera dan menarik minat, karena merupakan gabungan antara pandangan, suara, dan gerakan.
Tindakan perbaikan yang peneliti lakukan pada pembelajaran IPA dengan menerapkan model Scrambel dengan media CD Interaktif diharapkan
dapat memberikan peningkatan pada aktivitas guru, siswa, dan hasil belajar siswa. Adapun alur pikir penelitian ini dapat digambarkan ke dalam bentuk
bagansebagai berikut:
Gambar 2.3 Bagan Kerangka Berpikir
KONDISI AWAL
TINDAKAN
KONDISI AKHIR
Kualitas pembelajaran IPA masih kurang opimal disebabkan faktor: 1. Keterampilan guru kurang optimal dalam mengemas pembelajaran menjadi pengalaman yang
bermakna bagi siswa, guru belum mengembangkan kegiatan belajar sambil bermain, guru belum menggunakan media CD Interaktif yang menarik minat siswa untuk belajar.
2. Aktivitas siswa rendah karena belum dapat bekerja sama dalam kelompok, belum berani berlomba-lomba untuk menjawab pertanyaan dengan jawaban acak, siswa belum dapat
bertanggungjawab atas segala sesuatu yang dikerjakan dalam kelompoknya, rasa solidaritas kelompok yang masih kurang.
3. Hasil belajar siswa kelas V pada mata pelajaran IPA masil berada di bawah KKM yaitu 70.
Menerapkanmodel Scramble berbantuan media CD interaktif dalam pembelajaran IPA dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Guru membuka kegiatan pembelajaran
2. Guru menampilkan CD interaktif yang berisi materi yang akan diajarkan.
3. Guru menjelaskan materi sesuai dengan topik.
4. Guru membagi kelas menjadi beberapa kelompok, tiap kelompok terdiri dari 6 orang dan
masing-masing kelompok disediakan sebuah laptop. 5.
Guru membagikan kartu soal dan kartu jawaban yang telah diacak susunannya terdapat dalam CD Interaktif.
6. Guru memberikan kesempatan pada masing-masing kelompok untuk berdiskusi mengerjakan
soal 7.
Guru memberikan durasi waktu untuk pengerjaan tiap soal. 8.
Kelompok yang paling cepat selesai langsung mempresentasikan hasil diskusinya dengan cara mengangkat bendera yang telah disediakan.
9. Bagi kelompok yang menjawab dengan benar akan memperoleh point.
10. Siswa bersama dengan kelompoknya mengerjakan Lembar Kerja Siswa, yang perintah dan
petunjuknya terdapat dalam CD Interaktif. 11.
Siswa mempresentasikan hasil diskusi kelompok 12.
Guru memberikan penghargaan pada kelompoksiswa yang menjawab dengan cepat dan benar.
13. Guru menutup kegiatan pembelajaran
Kualitas pembelajaran meningkat: 1. Keterampilan guru: guru sudah menciptakan pengalaman belajar yang bermakna bagi siswa
dengan permainan kartu soal dan kartu jawaban, guru sudah mengembangkan kegiatan belajar sambil bermain,guru sudah menggunakan media CD Interaktif untuk meningkatkan minat siswa
dalam belajar. 2. Aktivitas siswa: siswa sudah bisa bekerja sama dengan kelompok, siswa berani untuk berlomba
menjawab pertanyaan dengan jawaban acak,siswa sudah dapat bertanggungjawab atas segala segala sesuatu yang dikerjakan kelompok,rasa solidaritas kelompok meningkat.
3. Hasil belajar IPA pada siswa kelas V meningkat yaitu sebanyak minimal 80 siswa mencapai ketuntasal belajar klasikal dan ketuntasan belajar individual dengan KKM ≥ 70
1. Keterampilan guru dalam mengelola pembelajaran IPA melalui model Scramble dengan media CD Interaktif meningkat sekurang kurangnya dengan kategori baik.
2. Aktivitas siswa dalam pembelajaran IPA melalui model Scramble dengan media CD Interaktif meningkat sekurang kurangnya dengan kategori baik.
3. Hasil belajar IPA pada siswa kelas V meningkat ditunjukkan dengan hasil belajar yang sudah mencapai KKM yaitu 70.
2.4. HIPOTESIS TINDAKAN