Karakteristik IPA Pembelajaran IPA di SD

membantu peserta didik untuk memperoleh pemahaman yang mendalam tentang alam sekitar. Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa Ilmu Pengetahuan Alam IPA adalah pengetahuan tentang alam yang diperoleh melalui proses penemuan dengan cara melakukan eksperimen yang tersusun secara teratur dan sistematis yang telah diuji dengan metode ilmiah sehingga nantinya dapat diperoleh data hasil observasi yang berguna dalam kehidupan sehari-hari.

2.1.5.2. Karakteristik IPA

Berdasarkan karakteristik IPA, cakupan IPA yang dipelajari di sekolah tidak hanya berupa kumpulan fakta tetapi juga proses perolehan fakta yang didasarkan pada kemampuan menggunakan pengetahuan dasar IPA untuk memprediksi atau menjelaskan berbagai fenomena yang berbeda. Cakupan dan proses belajar IPA disekolah memiliki karakteristik tersendiri. Uraian karakteristik belajar IPA dapat diuraikan sebagai berikut: 1. Proses belajar IPA melibatkan hampir semua alat indera, seluruh proses berpikir, dan berbagai macam gerakan otot. 2. Belajar IPA dilakukan dengan menggunakan berbagai macam cara teknik. Misalnya, observasi,eksplorasi dan eksperimentasi. 3. Belajar IPA memerlukan berbagai macam alat, terutama untuk membantu pengamatan. Hal ini dilakukan karena kemampuan alat indera manusia itu sangat terbatas. Selain itu, ada hal-hal tertentu bila data yang kita peroleh hanya berdasarkan pengamatan dengan indera, akan memberikan hasil yang kurang obyektif, sementara itu IPA memerlukan obyektivitas. 4. Belajar IPA sering kali melibatkan kegiatan-kegiatan temu ilmiah misal, seminar, konferensi atau simposium, studi kepustakaan mengunjungi suatu objek, penyusunan hipotesis dan yang lainnya. Kegiatan tersebut kita lakukan semata-mata dalam rangka untuk memperoleh pengakuan kebenaran temuan yang benar-benar obyektif Haryono, 2013: 43-45.

2.1.5.3. Pembelajaran IPA di SD

Pembelajaran IPA adalah interaksi antara komponen-komponen pembelajaran dalam bentuk proses pembelajaran untuk mencapai tujuan yang berbentuk kompetensi yang telah ditetapkan. Tugas utama guru IPA adalah melaksanakan proses pembelajaran IPA. Proses pembelajaran IPA terdiri atas tiga tahap, yaitu perencanaan proses pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran, dan penilaian hasil belajar. Proses pembelajaran IPA harus memperhaikan karakteristik IPA sebagai proses dan IPA sebagai produk. IPA sebagai integrative science atau IPA terpadu telah diberikan di SDMI dan SMPMTs sebagai mata pelajaran IPA Terpadu dan terpisah di SMAMA sebagai mata pelajaran ilmu Biologi, Fisika, IPA, serta Bumi dan Antariksa Widi, 2013: 26. Mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam diajarkan pada siswa mulai dari kelas III hingga kelas VI yang pembelajarannya melalui pengamatan terhadap lingkungan sekitar. Oleh karena itu pembelajaran IPA di SD sebaiknya: 1 memberikan pengalaman pada peserta didik sehingga mereka kompeten melakukan berbagai pengukuran besaran fisis; 2 menanamkan pada peserta didik pentingnya pengamatan empiris dalam menguji suatu pernyataan ilmiah hipotesis; 3 latihan berpikir kuantitatif yang mendukung kegitan belajar matematika pada masalah-masalah nyata yang berkaitan dengan peristiwa alam; 4 memperkenalkan dunia teknologi melalui kegiatan kreatif dalam kegiatan perancangan dan pembuatan alat-alat sederhana maupun penjelasan berbagai gejala dan kemampuan IPA dalam menjawab berbagai masalah Trianto, 2007: 104. Secara lengkap disebutkan dalam standar isi 2006 bahwa mata pelajaran IPA bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut: 1 memperoleh keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha Esa berdasarkankeberadaan, keindahan dan keteraturan alam ciptaan-Nya;2 mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep IPA yang bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari;3 mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positip dan kesadaran tentang adanyahubungan yang saling mempengaruhi antara IPA, lingkungan, teknologi danmasyarakat;4 mengembangkan keterampilan proses untuk menyelidiki alam sekitar, memecahkan masalah dan membuat keputusan;5 meningkatkan kesadaran untuk berperanserta dalam memelihara, menjaga dan melestarikan lingkungan alam;6 meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan segala keteraturannya sebagai salah satu ciptaan Tuhan;7 memperoleh bekal pengetahuan, konsep dan keterampilan IPA sebagai dasar untuk melanjutkan pendidikan ke SMPMTs.

2.1.6. Model PembelajaranScramble

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TPS DENGAN MEDIA CD INTERAKTIF PADA SISWA KELAS IV SDN GAJAHMUNGKUR 02 SEMARANG

0 7 335

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL COURSE REVIEW HORAY (CRH) BERBANTUAN MEDIA CD INTERAKTIF PADA SISWA KELAS IV SDN GUNUNGPATI 01 SEMARANG

1 15 264

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL GROUP INVESTIGATION BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL DI KELAS IV SDN PAKINTELAN 03 KOTA SEMARANG

0 13 233

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL INKUIRI TERBIMBING BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS VA SDN GISIKDRONO 03 SEMARANG

0 17 254

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING BERBANTUAN MEDIA VISUAL PADA SISWA KELAS VB SDN GISIKDRONO 03 SEMARANG

1 20 211

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL QUANTUM TEACHING DENGAN MEDIA CD INTERAKTIF PADA SISWA KELAS V SDN KALIBANTENG KIDUL 02

0 3 422

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL TEMATIK DENGAN MEDIA CD INTERAKTIF PADA SISWA KELAS III B SDN WATES 01 KOTA SEMARANG

1 22 479

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL STAD BERBANTUAN CD PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS VB SDN WONOSARI 03 KOTA SEMARANG

0 7 285

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL CTL BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS V SDN SEKARAN 02 KOTA SEMARANG

1 7 260

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL NUMBER HEAD TOGETHER BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS V SDN PAKINTELAN 03 KOTA SEMARANG

2 11 231