2. Guru membagi kelas menjadi beberapa kelompok.
3. Guru membagikan kartu soal dan kartu jawaban yang telah diacak
susunannya pada masing-masing kelompok. 4.
Guru memberikan kesempatan pada masing-masing kelompok untuk berdiskusi mengerjakan soal
5. Guru memberikan durasi waktu tertentu untuk pengerjaan setiap soal.
6. Kelompok yang sudah selesai langsung mempresentasikan hasil diskusinya
begitu seterusnya untuk setiap soal. 7.
Bagi kelompok yang menjawab dengan benar akan memperoleh point 8.
Guru memberikan penghargaan bagi kelompok yang paling cepat menjawab dengan jawaban yang benar.
2.1.6.2. Kelebihan dan Kelemahan model Scramble
Berikut akan
dijelaskan kelebihan
dan kelemahan
model Scramblemenurut Shoimin 2013: 168-169 kelebihan pembelajaran yang
mengggunakan model Scrambleantara lain: 1 setiap anggota kelompok bertanggung jawab atas segala sesuatu yang dikerjakan dalam kelompoknya;
2 setiap anggota kelompok harus mengetahui bahwa semua anggota mempunyai tujuan yang sama; 3 setiap kelompok membutuhkan
keterampilan untuk
belajar bersama
dan nantinya
akan dimintai
pertanggungjawaban secara individual tentang materi yang ditangani dalam dalam kelompok kooperatif; 4 model pembelajaran ini memungkinkan siswa
untuk untuk saling belajar sambil bermain, mereka dapat berkreasi sekaligus berpikir, mempelajari sesuatu dengan santai dan tidak membuat stress atau
tertekan; 5 selain membangkitkan kegembiraan dan melatih keterampilan tertentu model Scramble juga memumupuk rasa solidaritas dalam kelompok;
6 materi yang diberikan melalui salah satu permainan biasanya sulit untuk dilupakan. 7 sifat kompetitif mendorong siswa berlomba-lomba untuk maju.
Adapun kelemahan model Scramble antara lain: 1 pembelajaran ini sulit untuk merencanakannya karena terbentur kebiasaan siswa dalam belajar;
2 terkadang dalam mengimplementasikannya, memerlukan waktu yang panjang sehingga guru sulit menyesuaikan dengan waku yang telah ditentukan;
3 selama kriteria keberhasilan ditentukan oleh kemampuan siswa menguasai materi pelajaran, pembelajaran ini akan sulit diimplementasikan oleh guru.
Untuk mengatasi kelemahan tersebut maka guru harus 1 membuat perencanaan pembelajaran sebaik mungkin agar dalam pelaksanaanya guru
dapat mengkondisikan siswa; 2 guru perlu memenejemen waktu agar pembelajaran dapat selesai tepat pada waktunya; 3 guru dalam menetapkan
kriteria keberhasilan pembelajaran tidak hanya terpaku pada kemampuan siswa dalam menguasai materi pembelajaran tetapi juga membuat agar pembelajaran
tersebut menjadi bermakna bagi siswa.
2.1.7. Pembelajaran IPA Berbantuan Media CD Interaktif