Hasil Perhitungan Analisis Varians Klasifikasi Tunggal

Tabel 14 menjelaskan bahwa harga-harga ² hitung ² tabel , artinya semua kelompok pengujian yaitu per aspek penilaian maupun per sampel mempunyai varians yang sama homogen.

4.1.3 Hasil Perhitungan Analisis Varians Klasifikasi Tunggal

Perhitungan analisis varians klasifikasi tunggal dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui diterima atau ditolaknya hipotesis kerja, di mana kriteria pengambilan simpulannya adalah jika harga F hitung F tabel dengan taraf signifikansi 5 maka F hitung signifikan artinya ada perbedaan yang nyata pada sampel yang diuji berdasarkan aspek pengujiannya dan jika harga F hitung F tabel dengan taraf signifikansi 5 maka F hitung tidak signifikan artinya tidak ada perbedaan yang nyata pada sampel yang diuji berdasarkan aspek pengujiannya. Hasil perhitungan analisis klasifikasi tunggal terhadap cookies dengan persentase tepung kimpul dan tepung terigu yang berbeda-beda pada aspek warna warna penampang dalam dan warna penampang luar, rasa rasa manis cookies semprit dan rasa cookies semprit tepung kimpul dan tepung terigu, aroma aroma harum dan aroma tepung kimpul dan tepung terigu, dan tekstur tekstur kerenyahan dan tekstur pori-pori penampang serta keseluruhan aspek sebagai pengujian hipotesis kerja yang diajukan secara rinci dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 15.Ringkasan Hasil Perhitungan Analisis Klasifikasi Tunggal terhadap Cookies Semprit Hasil Eksperimen Aspek Warna, Rasa, Aroma, Tekstur, dan Keseluruhan Aspek No Kriteria pengujian F hitung F tabel Keterangan 1. Warna a. Penampang dalam b. Penampang luar 83,82 94,96 3,32 3,32 Berbeda nyata Berbeda nyata 2. Rasa a. Manis cookies semprit b. Cookies semprit tepung kimpul dan tepung terigu 96,53 333,91 3,32 3,32 Berbeda nyata Berbeda nyata 3. Aroma a. Tepung kimpul dan tepung terigu b. Harum 300,55 160,20 3,32 3,32 Berbeda nyata Berbeda nyata 4. Tekstur a. Kerenyahan b. Pori-pori penampang 153,56 106,41 3,32 3,32 Berbeda nyata Berbeda nyata 5. Keseluruhan aspek 106,12 3,32 Berbeda nyata Tabel di atas menunjukkan bahwa pada semua aspek pengujian yaitu warna, aroma, rasa, tekstur, dan keseluruhan aspek memiliki harga F hitung yang lebih besar dibandingkan harga F tabel artinya ada perbedaan yang nyata di antara masing-masing sampel cookies semprit hasil eksperimen di lihat dari masing-masing aspek pengujian. Hal ini menunjukkan bahwa hipotesis kerja Ha yang berbunyi “Ada pengaruh terhadap kualitas cookies semprit komposit tepung kimpul dan tepung terigu dengan perbandingan yang bervariasi jumlahnya ditinjau dari warna, aroma, rasa dan tekstur ” dapat diterima dan hipotesis nol Ho yang berbunyi “Tidak ada pengaruh terhadap kualitas cookies semprit komposit tepung kimpul dan tepung terigu dengan perbandingan yang bervariasi jumlahnya ditinjau dari warna, aroma, rasa dan tekstur ” ditolak. Diterimanya hipotesis kerja Ha yang diketahui berdasarkan hasil uji analisis varians klasifikasi tunggal menunjukkan bahwa pada tiap sampel cookies semprit mempunyai perbedaan yang nyata, dan untuk pasangan yang berbeda pengujian dilanjutkan ke uji tukey.

4.1.4 Hasil Uji Tukey

Dokumen yang terkait

Pengaruh Perbandingan Jumlah Tepung Terigu Dan Tepung Sukun Dengan Jenis Penstabil Terhadap Mutu Cookies Sukun

10 87 100

Pengaruh Lama Pengeringan Kentang Dan Perbandingan Tepung Terigu Dan Tepung Kentang Terhadap Mutu Cookies Kentang

9 106 103

PENGARUH FORMULA TEPUNG TERIGU DAN TEPUNG KEDELAI PADA PEMBUATAN COOKIES TERHADAP KADAR LEMAK DAN FITOSTEROL

1 22 1

FORMULASI COOKIES BERBAHAN DASAR TEPUNG KOMPOSIT (TEPUNG UBI JALAR UNGU DAN TERIGU) DENGAN PENAMBAHAN TEPUNG TEMPE DAN KAYU MANIS

1 9 17

PENGARUH PENGGUNAAN KOMPOSIT TEPUNG KENTANG (Solanum tuberosum L) TERHADAP KUALITAS COOKIES

0 10 205

PENGARUH KOMPOSIT TEPUNG UBI JALAR UNGU DAN TEPUNG TERIGU TERHADAP KUALITAS INDERAWI PASTEL PANGGANG

0 12 108

DAYA PEMBENGKAKAN (SWELLING POWER) CAMPURAN TEPUNG TERIGU DAN TEPUNG KIMPUL (Xanthosoma sagittifolium) TERHADAP Daya Pembengkakan (Swelling Power) Campuran Tepung Terigu Dan Tepung Kimpul (Xanthosoma Sagittifolium) Terhadap Elastisitas Dan Kesukaan Senso

0 0 17

DAYA PEMBENGKAKAN (SWELLING POWER) CAMPURAN TEPUNG TERIGU DAN TEPUNG KIMPUL (Xanthosoma sagittifolium) TERHADAP Daya Pembengkakan (Swelling Power) Campuran Tepung Terigu Dan Tepung Kimpul (Xanthosoma Sagittifolium) Terhadap Elastisitas Dan Kesukaan Senso

0 0 17

DAYA PEMBENGKAKAN (SWELLING POWER) CAMPURAN TEPUNG KIMPUL (Xanthosoma sagittifolium) DAN TEPUNG TERIGU TERHADAP Daya Pembengkakan (Swelling Power) Campuran Tepung Kimpul (Xanthosoma Sagittifolium) dan Tepung Terigu Terhadap Tingkat Pengembangan dan Kesuk

0 3 18

Pengaruh Perbandingan Jumlah Tepung Terigu Dan Tepung Sukun Dengan Jenis Penstabil Terhadap Mutu Cookies Sukun

0 0 12