Populasi Penelitian Sampel Penelitian Teknik Pengambilan Sampel Variabel Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

Metode penelitian merupakan suatu cara atau strategi yang digunakan dalam kegiatan penelitian, sehingga pelaksanaan penelitian dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Hal-hal yang akan dibahas dalam metode penelitian ini antara lain adalah : Metode penentuan objek penelitian, Metode pengumpulan data, Alat pengumpul data dan Metode analisis data.

3.1. Metode Penentuan Objek Penelitian

Beberapa hal yang akan diungkap dalam metode penentuan objek penelitian meliputi : Populasi penelitian, Sampel penelitian, Teknik pengambilan sampel dan Variabel penelitian.

3.1.1. Populasi Penelitian

Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian Suharsimi Arikunto, 2006:130. Populasi dalam penelitian ini adalah keseluruhan cookies semprit komposit tepung kimpul dan tepung terigu yang berbeda yaitu 80 dan 90. Jenis kimpul yang digunakan Xanthosoma sagittifolium Schoot.

3.1.2. Sampel Penelitian

Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti Suharsimi Arikunto, 2006: 131. Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian dari jumlah populasi cookies semprit komposit tepung kimpul dan tepung terigu yang berbeda yaitu 80 dan 90. 37

3.1.3. Teknik Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampel digunakan untuk menentukan sampel yang akan digunakan dalam penelitian Sugiyono, 2008 : 81. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah Simple random sampling, yaitu teknik penentuan sampel diambil secara acak sehingga subyek didalam populasi dianggap sama karena bahan yang digunakan sudah homogen. Dengan demikian maka peneliti memberi hak yang sama kepada setiap subyek untuk dipilih menjadi sampel.

3.1.4. Variabel Penelitian

Variabel adalah objek penelitian yang bervariasi Suharsimi Arikunto, 2006:116. Dalam penelitian ini variabel yang digunakan ada 3 yaitu variabel bebas, variabel terikat dan variabel kontrol. 3.1.4.1. Variabel Bebas Variabel bebas adalah variabel yang sengaja dipelajari pengaruhnya terhadap variabel terikat atau variabel yang dapat mempengaruhi hasil penelitian. Variabel dalam penelitian ini adalah komposit tepung kimpul dan tepung terigu dengan prosentase 80 ℅ tepung kimpul : 20℅ tepung terigu, dan 90℅ tepung kimpul : 10℅ tepung terigu. 3.1.4.2. Variabel Terikat Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kualitas cookies semprit komposit tepung kimpul dan tepung terigu meliputi warna, aroma, rasa, tekstur dan kesukaan serta kandungan gizi yang meliputi karbohidrat dan air. 3.1.4.3. Variabel Kontrol Variabel kontrol adalah faktor yang dikendalikan atau dibuat konstan sehingga tidak akan mempengaruhi variabel utama yang diteliti Sugiyono, 2003:4. Variabel kontrol pada penelitian ini antara lain yaitu : 1 Kondisi bahan, penggunaan bahan dan berat bahan Kondisi bahan yang akan digunakan harus mempunyai kualitas yang baik. Penggunaan bahan disini yaitu menggunakan tepung kimpul dan tepung terigu dengan jenis yang sama, menggunakan telur horn yang sama, menggunakan gula dan lemak yang sama. Berat bahan dalam hal ini adalah berat bahan yang digunakan dalam pembuatan cookies semprit untuk setiap percobaan selalu dilaksanakan dengan berat yang sama sesuai dengan resep yang telah ditetapkan dan menggunakan timbangan digital. Kecuali untuk berat tepung kimpul tidak dijadikan kontrol. Dalam kondisi, penggunaan dan berat bahan di atas harus dikondisikan sama untuk semua sampel. 2 Peralatan yang digunakan Peralatan yang digunakan harus dikondisikan menggunakan peralatan yang selalu sama untuk setiap sampel. 3 Proses Pembuatan Pembuatan adonan yaitu semua bahan dicampur atau di aduk hingga rata. Untuk setiap percobaan, pembuatan adonan dilakukan dengan cara yang sama untuk semua sampel. 4 Lama pemanggangan Lama pemanggangan selama 20 menit, dengan suhu 180º C. Setiap percobaan, lama pemanggangan dikondisikan dengan waktu yang sama untuk semua sampel. 5 Pengemasan Pengemasan pada cookies menggunakan toples dan plastik yang kedap terhadap udara. Dalam setiap pengemasan dikondisikan menggunakan toples dan plastik yang sama untuk semua sampel. 6 Pemeriksaan laboratorium Pemeriksaan laboratoriun dikondisikan sama untuk semua sampel yaitu dilaksanakan di Laboratorium Biologi Fakultas MIPA Universitas Negeri Semarang.

3.2. Metode Penelitian

Dokumen yang terkait

Pengaruh Perbandingan Jumlah Tepung Terigu Dan Tepung Sukun Dengan Jenis Penstabil Terhadap Mutu Cookies Sukun

10 87 100

Pengaruh Lama Pengeringan Kentang Dan Perbandingan Tepung Terigu Dan Tepung Kentang Terhadap Mutu Cookies Kentang

9 106 103

PENGARUH FORMULA TEPUNG TERIGU DAN TEPUNG KEDELAI PADA PEMBUATAN COOKIES TERHADAP KADAR LEMAK DAN FITOSTEROL

1 22 1

FORMULASI COOKIES BERBAHAN DASAR TEPUNG KOMPOSIT (TEPUNG UBI JALAR UNGU DAN TERIGU) DENGAN PENAMBAHAN TEPUNG TEMPE DAN KAYU MANIS

1 9 17

PENGARUH PENGGUNAAN KOMPOSIT TEPUNG KENTANG (Solanum tuberosum L) TERHADAP KUALITAS COOKIES

0 10 205

PENGARUH KOMPOSIT TEPUNG UBI JALAR UNGU DAN TEPUNG TERIGU TERHADAP KUALITAS INDERAWI PASTEL PANGGANG

0 12 108

DAYA PEMBENGKAKAN (SWELLING POWER) CAMPURAN TEPUNG TERIGU DAN TEPUNG KIMPUL (Xanthosoma sagittifolium) TERHADAP Daya Pembengkakan (Swelling Power) Campuran Tepung Terigu Dan Tepung Kimpul (Xanthosoma Sagittifolium) Terhadap Elastisitas Dan Kesukaan Senso

0 0 17

DAYA PEMBENGKAKAN (SWELLING POWER) CAMPURAN TEPUNG TERIGU DAN TEPUNG KIMPUL (Xanthosoma sagittifolium) TERHADAP Daya Pembengkakan (Swelling Power) Campuran Tepung Terigu Dan Tepung Kimpul (Xanthosoma Sagittifolium) Terhadap Elastisitas Dan Kesukaan Senso

0 0 17

DAYA PEMBENGKAKAN (SWELLING POWER) CAMPURAN TEPUNG KIMPUL (Xanthosoma sagittifolium) DAN TEPUNG TERIGU TERHADAP Daya Pembengkakan (Swelling Power) Campuran Tepung Kimpul (Xanthosoma Sagittifolium) dan Tepung Terigu Terhadap Tingkat Pengembangan dan Kesuk

0 3 18

Pengaruh Perbandingan Jumlah Tepung Terigu Dan Tepung Sukun Dengan Jenis Penstabil Terhadap Mutu Cookies Sukun

0 0 12