Kesukaan dilihat dari Warna

menjadikan campuran tepung semakin kasar sehingga hasil yang diperoleh tidak baik yaitu keras dan pori-pori penampang besar. Sesuai hasil rerata jawaban penilaian pada indikator tekstur pori – pori penampang yang dilakukan oleh panelis agak terlatih diketahui bahwa cookies semprit komposit tepung kimpul dan tepung terigu sebanyak 80 merupakan sampel yang paling tinggi nilai rata-ratanya, karena cookies semprit hasil eksperimen ini sedikit dalam penggunaan tepung kimpul sehingga diperoleh hasil pori – pori penampang kecil.

4.2.2 Pembahasan Hasil Uji Kesukaan

Berdasarkan hasil penelitian pada Cookies semprit dengan komposit tepung kimpul dari panelis tidak terlatih yang diwakili oleh 80 orang dari 40 orang berjenis kelamin wanita dan 40 orang berjenis kelamin pria.

4.2.2.1 Kesukaan dilihat dari Warna

Pada aspek warna untuk masyarakat berjenis kelamin wanita dan pria pada sampel 332 tampak berwarna kuning keemasan sehingga panelis beranggapan bahwa warna tersebut merupakan warna yang terbaik dibandingkan dengan sampel 421 dan 576. Dan kemungkinan juga penelis tidak terlatih ini beranggapan bahwa warna kuning kecoklatan lebih cerah pada sampel 421 dan sampel 576 mempunyai warna tidak menarik, sehingga panelis lebih menyukai sampel 421. 4.2.2.2 Kesukaan dilihat dari Aroma Pada aspek aroma untuk masyarakat berjenis kelamin wanita dan pria juga lebih menyukai sampel 421 80 tepung kimpul : 20 tepung terigu, hal ini disebabkan karena pada sampel 421 penggunaan prosentase tepung kimpul lebih sedikit dibandingkan dengan sampel 576. Proses pembentukan aroma terjadi pada saat pencampuran bahan mixing, sampai menjadi adonan dan akan berlangsung sampai proses pengovenan sehingga terbentuklah aroma harum khas cookies Henny Krissetiana, 2003 : 13. 4.2.2.3 Kesukaan dilihat dari Rasa Pada aspek rasa untuk masyarakat berjenis kelamin wanita dan pria pada sampel 80 lebih disukai karena mempunyai rasa manis gurih dibanding dengan sampel 90,. Rasa manis gurih timbul karena pengaruh dari banyaknya kandungan lemak yang terdapat pada sampel 421 80. 4.2.2.4 Kesukaan dilihat dari Tekstur Pada aspek tekstur untuk masyarakat berjenis kelamin wanita dan pria pada sampel 421 lebih disukai karena mempunyai tekstur renyah dan pori-pori penampangnya kecil dibanding dengan sampel 576. Tekstur cookies terbentuk menyerupai cookies pada umumnya, yaitu renyah, bila dipatahkan penampang potongannya bertekstur kurang padat. Komposisi tepung kimpul yang banyak dapat menjadikan cookies tidak renyah, pori-pori besar. Hal ini disebabkan karena kimpul yang dibuat tepung sama ringannya dengan tepung terigu sehingga adonan cookies semprit dengan komposit tepung kimpul semakin banyak maka cookies semprit yang dihasilkan tidak renyah dan pori-pori penampang besar.

4.2.3 Pembahasan Hasil Uji Laboratorium

Dokumen yang terkait

Pengaruh Perbandingan Jumlah Tepung Terigu Dan Tepung Sukun Dengan Jenis Penstabil Terhadap Mutu Cookies Sukun

10 87 100

Pengaruh Lama Pengeringan Kentang Dan Perbandingan Tepung Terigu Dan Tepung Kentang Terhadap Mutu Cookies Kentang

9 106 103

PENGARUH FORMULA TEPUNG TERIGU DAN TEPUNG KEDELAI PADA PEMBUATAN COOKIES TERHADAP KADAR LEMAK DAN FITOSTEROL

1 22 1

FORMULASI COOKIES BERBAHAN DASAR TEPUNG KOMPOSIT (TEPUNG UBI JALAR UNGU DAN TERIGU) DENGAN PENAMBAHAN TEPUNG TEMPE DAN KAYU MANIS

1 9 17

PENGARUH PENGGUNAAN KOMPOSIT TEPUNG KENTANG (Solanum tuberosum L) TERHADAP KUALITAS COOKIES

0 10 205

PENGARUH KOMPOSIT TEPUNG UBI JALAR UNGU DAN TEPUNG TERIGU TERHADAP KUALITAS INDERAWI PASTEL PANGGANG

0 12 108

DAYA PEMBENGKAKAN (SWELLING POWER) CAMPURAN TEPUNG TERIGU DAN TEPUNG KIMPUL (Xanthosoma sagittifolium) TERHADAP Daya Pembengkakan (Swelling Power) Campuran Tepung Terigu Dan Tepung Kimpul (Xanthosoma Sagittifolium) Terhadap Elastisitas Dan Kesukaan Senso

0 0 17

DAYA PEMBENGKAKAN (SWELLING POWER) CAMPURAN TEPUNG TERIGU DAN TEPUNG KIMPUL (Xanthosoma sagittifolium) TERHADAP Daya Pembengkakan (Swelling Power) Campuran Tepung Terigu Dan Tepung Kimpul (Xanthosoma Sagittifolium) Terhadap Elastisitas Dan Kesukaan Senso

0 0 17

DAYA PEMBENGKAKAN (SWELLING POWER) CAMPURAN TEPUNG KIMPUL (Xanthosoma sagittifolium) DAN TEPUNG TERIGU TERHADAP Daya Pembengkakan (Swelling Power) Campuran Tepung Kimpul (Xanthosoma Sagittifolium) dan Tepung Terigu Terhadap Tingkat Pengembangan dan Kesuk

0 3 18

Pengaruh Perbandingan Jumlah Tepung Terigu Dan Tepung Sukun Dengan Jenis Penstabil Terhadap Mutu Cookies Sukun

0 0 12