Hipotesis LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS

semprit yang dihasilkan maka dilakukan penilaian subyektif dan penilaian obyektif. Penilaian subyektif terdiri dari uji inderawi dan uji kesukaan. Sedangkan penilaian obyektif terdiri dari uji karbohidrat dan air. Pada penyajian diatas dapat disusun suatu kerangka berfikir untuk memperjelas arah dan maksud penelitian : Gambar 4. Skema Kerangka Berfikir

2.6. Hipotesis

Hipotesis adalah suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian sampai terbukti melalui data yang terkumpul Suharsimi, 2006 : 71. Berdasarkan kerangka berfikir diatas, maka hipotesis yang diajukan adalah sebagai berikut : Tepung Kimpul dan Tepung Terigu Tepung Kimpul : Tepung Terigu 80 : 20 Tepung Kimpul : Tepung Terigu 90 : 10 Cookies Semprit Komposit Tepung Kimpul dan Tepung Terigu Penilaian Subyektif Penilaian Obyektif Uji Inderawi Uji Kesukaan Uji Karbohidrat dan Air a. Hipotesis Nol Ho : ”Tidak ada pengaruh komposit tepung kimpul dan tepung terigu terhadap kualitas cookies semprit dengan perbandingan yang bervariasi jumlahnya ditinjau dari warna, aroma, rasa dan tekstur”. b. Hipotesis Kerja Ha : ”Ada pengaruh komposit tepung kimpul dan tepung terigu terhadap kualitas cookies semprit dengan perbandingan yang bervariasi juml ahnya ditinjau dari warna, aroma, rasa dan tekstur”.

BAB III METODE PENELITIAN

Metode penelitian merupakan suatu cara atau strategi yang digunakan dalam kegiatan penelitian, sehingga pelaksanaan penelitian dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Hal-hal yang akan dibahas dalam metode penelitian ini antara lain adalah : Metode penentuan objek penelitian, Metode pengumpulan data, Alat pengumpul data dan Metode analisis data.

3.1. Metode Penentuan Objek Penelitian

Beberapa hal yang akan diungkap dalam metode penentuan objek penelitian meliputi : Populasi penelitian, Sampel penelitian, Teknik pengambilan sampel dan Variabel penelitian.

3.1.1. Populasi Penelitian

Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian Suharsimi Arikunto, 2006:130. Populasi dalam penelitian ini adalah keseluruhan cookies semprit komposit tepung kimpul dan tepung terigu yang berbeda yaitu 80 dan 90. Jenis kimpul yang digunakan Xanthosoma sagittifolium Schoot.

3.1.2. Sampel Penelitian

Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti Suharsimi Arikunto, 2006: 131. Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian dari jumlah populasi cookies semprit komposit tepung kimpul dan tepung terigu yang berbeda yaitu 80 dan 90. 37

Dokumen yang terkait

Pengaruh Perbandingan Jumlah Tepung Terigu Dan Tepung Sukun Dengan Jenis Penstabil Terhadap Mutu Cookies Sukun

10 87 100

Pengaruh Lama Pengeringan Kentang Dan Perbandingan Tepung Terigu Dan Tepung Kentang Terhadap Mutu Cookies Kentang

9 106 103

PENGARUH FORMULA TEPUNG TERIGU DAN TEPUNG KEDELAI PADA PEMBUATAN COOKIES TERHADAP KADAR LEMAK DAN FITOSTEROL

1 22 1

FORMULASI COOKIES BERBAHAN DASAR TEPUNG KOMPOSIT (TEPUNG UBI JALAR UNGU DAN TERIGU) DENGAN PENAMBAHAN TEPUNG TEMPE DAN KAYU MANIS

1 9 17

PENGARUH PENGGUNAAN KOMPOSIT TEPUNG KENTANG (Solanum tuberosum L) TERHADAP KUALITAS COOKIES

0 10 205

PENGARUH KOMPOSIT TEPUNG UBI JALAR UNGU DAN TEPUNG TERIGU TERHADAP KUALITAS INDERAWI PASTEL PANGGANG

0 12 108

DAYA PEMBENGKAKAN (SWELLING POWER) CAMPURAN TEPUNG TERIGU DAN TEPUNG KIMPUL (Xanthosoma sagittifolium) TERHADAP Daya Pembengkakan (Swelling Power) Campuran Tepung Terigu Dan Tepung Kimpul (Xanthosoma Sagittifolium) Terhadap Elastisitas Dan Kesukaan Senso

0 0 17

DAYA PEMBENGKAKAN (SWELLING POWER) CAMPURAN TEPUNG TERIGU DAN TEPUNG KIMPUL (Xanthosoma sagittifolium) TERHADAP Daya Pembengkakan (Swelling Power) Campuran Tepung Terigu Dan Tepung Kimpul (Xanthosoma Sagittifolium) Terhadap Elastisitas Dan Kesukaan Senso

0 0 17

DAYA PEMBENGKAKAN (SWELLING POWER) CAMPURAN TEPUNG KIMPUL (Xanthosoma sagittifolium) DAN TEPUNG TERIGU TERHADAP Daya Pembengkakan (Swelling Power) Campuran Tepung Kimpul (Xanthosoma Sagittifolium) dan Tepung Terigu Terhadap Tingkat Pengembangan dan Kesuk

0 3 18

Pengaruh Perbandingan Jumlah Tepung Terigu Dan Tepung Sukun Dengan Jenis Penstabil Terhadap Mutu Cookies Sukun

0 0 12