Metoda Pengumpulan Data Metode Pengolahan Data dan Analisis Data

3.3. Metoda Pengumpulan Data

Data yang dikumpulkan adalah data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang terkumpul dari responden melalui pengisian kuesioner dengan metoda pendampingan dan wawancara mendalam dengan menggunakan panduan pertanyaan dan pendekatan personal pada karyawan PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor. Sementara data sekunder adalah data yang diperoleh dari instansi yang terkait dalam hal ini adalah PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor yang berupa dokumentasi dan arsip-arsip perusahaan yang dibutuhkan dalam penelitian ini serta berbagai literatur yang relevan dengan penelitian yang dilakukan guna mencari definisi dari konsep-konsep yang digunakan dalam penelitian serta mencari teori-teori yang dapat digunakan untuk memjelaskan objek penelitian. Data karakteristik publik internal, penilaian publik internal terhadap peranan humas dalam membentuk motivasi kerja karyawan, loyalitas karyawan dan kinerja positif karyawan yang dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner. Pengisian kuesioner dilakukan dengan metode pendampingan dengan tujuan untuk meminimalisir kesalahan yang terjadi dalam pengisian sedangkan wawancara dilakukan dengan pendekatan personal dan dengan menggunakan panduan pertanyaan.

3.4. Metode Pengolahan Data dan Analisis Data

Data yang diperoleh dari penelitian ini berupa data nominal dan data ordinal.Setelah data dari kuesioner responden tersebut dikumpulka n, selanjutnya data tersebut diolah dan dianalisis secara kuantitatif dengan ditambahkan analisa kualitatif. Pengujiannya dilakukan dengan menggunakan uji statistik non parametrik, yakni Korelasi Rank Spearman dan Chi Square. Korelasi rank Spearman digunakan untuk menguji hubungan antara variabel ordinal dengan ordinal, dalam hal ini yakni umur dan penilaian publik internal,hubungan antara lama jabatan dan penilaian publik internal, penilaian publik internal dengan motivasi karyawan, penilaian publik internal dengan loyalitas karyawan, penilaian publik internal dengan kinerja. Sementara uji chi square digunakan untuk menguji hubungan antara variabel nominal dan ordinal, yang dalam hal ini adalah hubungan antara jenis kelamin dengan penilaian publik internal serta unit kerja dengan penilaian publik internal. Syarat penggunaan uji korelasi Rank Spearman adalah variabel pengaruh dan variabel terpengaruh merupakan variable ordinal, sedangkan untuk uji Chi Square salah satu variabelnya berukuran nominal Siegel,1997. Untuk memudahkan pengolahan data dan penarikan kesimpulan dalam uji Korelasi Rank Spearman maka digunakan program SPSS. Penghitungan dengan uji Chi Square dilakukan dengan memperhatikan syarat- syarat penggunaan lainnya Singarimbun dan Effendi, 1989, yaitu: 1. Tidak boleh dipakai untuk sampel yang kurang dari 20 2. Frekuensi teoritis ft minimum harus 5 dalam setiap sel untuk tabel 2 x 2 dua kolom, dua baris, untuk tabel yang lebih besar, 80 persen harus 5 atau lebih. 3. Setiap sel tidak boleh memiliki frekuensi kurang dari 1. Rumus Chi Square adalah: Dimana X 2 adalah Chi Square dan fo adalah frekuensi harapan sedangkan ft adalah frekuensi teoritis. Untuk mengetahui signifikansi adanya perbedaan atau hubungan variabel pengaruh terhadap variabel terpengaruh maka nilai X 2 yang diperoleh adalah sama atau melebihi angka yang terdapat dalam tabel distribusi X 2 untuk derajat kebebasan yang bersangkutan. Derajat bebas untuk x 2 diperoleh dari jumlah kolom kurang 1 dikali dengan jumlah baris kurang 1. Lebih lanjut Siegel 1982 mengatakan hasil pengujian Chi Square dihitung koefisien kontingensinya. Perhitungan koefisien kontingensi atau koefisien asosiasi dimaksudkan untuk melihat seberapa jauh tingkat perbedaan antara variabel indipenden dan variabel dependen.Rumus yang digunakan adalah Dimana K adalah koefisien kontingensi X 2 adalah Chi Square dan N adalah total responden. Data kualitatif yang diperoleh dari hasil wawancara responden digunakan untuk memperjelas gambaran mengenai citra perusahaan di mata publik internal

BAB IV GAMBARAN UMUM