2.2. Kerangka Pemikiran
Berdasarkan tinjauan teoritis di atas maka dilakukan pengarahan teori-teori dan fakta tersebut menjadi suatu kerangka pemikiran. Adapun kerangka pemikiran
ini menjadi tongkat atau dengan kata lain merupakan alat yang digunakan dalam usaha mendapatkan jawaban atas permasalahan penelitian ini.
Publik yang dimaksud dalam hal ini adalah publik internal yakni semua karyawan yang terdapat dalam suatu perusahaan mulai dari tingkatan bawah,
tingkatan mene ngah sampai pada tingkatan atas Assumpta dan Rumanti, 2001. Publik internal atau karyawan memiliki beragam karakteristik yang menjadikan
mereka unik, namun dalam penelitian ini hanya dirumuskan empat buah karakteristik publik internal yakni: umur, jenis kelamin, lama jabatan dan unit
kerja. Karakteristik publik internal tersebut, baik umur, jenis kelamin, lama
jabatan maupun unit kerja di duga mempengaruhi penilaian publik internal terhadap peranan humas dalam meningkatkan kepercayaan, mengedukasi publik
dan mempublikasikan tanggung jawab sosial perusahaan terhadap karyawan sehingga dapat meningkatkan motivasi, loyalitas dan kinerja karyawan terhadap
perusahaan Peranan humas dalam sebuah perusahaan dalam kaitannya dengan publik
internal adalah untuk meningkatkan motivasi, loyalitas dan kinerja karyawan terhadap perusahaan Veronica, 2003.
Motivasi adalah dorongan yang memberikan semangat kerja kepada para pegawai untuk berperilaku tertentu dalam usaha mencapai tujuan yang telah
ditetapkan Wursanto,1989.
Menurut Syaidam 1996 faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi adalah faktor intern dan faktor ekstern. Faktor intern mencakup: Lingkungan kerja
yang menyenangkan; Peraturan yang berlaku; Kompensasi yang memadai; Adanya penghargaan atas prestasi; Status dan tanggung jawab serta supervisi yang
baik. Sementara faktor eksternal mencakup: Kematangan pribadi; Kelelahan dan kebosanan; Keinginan dan harapan pribadi; Kebutuhan; Tingkat pendidikan serta
kepuasan kerja. Loyalitas menurut Rus lan 2001 adalah kejujuran berarti sikap mengakui
kelemahan yang dimilikinya dan tidak pernah menyombongkan diri serta berupaya terus untuk mengembangkan diri dalam mencapai kesempurnaan dalam
profesinya tersebut baik melalui pelatiha n, pengalaman maupun pendidikan. Beberapa indikator dari loyalitas adalah kesadaran untuk menjalankan
tugas, keterbukaan, sikap menghargai, dedikasi, profesional, rasa memiliki, menjaga nama baik, hubungan kekeluargaan, peka terhadap kebutuhan orang lain,
dan sikap ikhlas Ruslan, 2001. Kinerja karyawan employee Perfomance adalah tingkat terhadap mana
para karyawan mencapai persyaratan-persyaratan pekerjaan Simmamora, 1995. Maka penilaian kinerja performance assesment merupakan proses yang
mengukur kinerja karyawan, ya ng pada umumnya mencakup baik aspek kuantitatif maupun kualitatif dari pelaksanaan pekerjaan.
Beberapa indikator dari kinerja karyawan adalah tanggung jawab, prestasi, sikap jujur dan transparan, patuh dan disiplin, kreatifitas, sikap simpatik,
korporatif , cakap dalam mengerjakan tugas, berwibawa, kemampuan berpikir yang murni Hasibuan, 2001.
1 2
3 4
6 5
Gambar 5. Kerangka Pemikiran
2.3. Hipotesa