- Kebutuhan harga diri, yaitu kebutuhan untuk dihormati dan dihargai oleh orang lain. Dalam hubungannya dengan hal ini perusahaan tidak boleh
sewenang-wenang dalam memperlakukan karyawannya karena mereka perlu dihormati dan diberikan penghargaan atas prestasi kerjanya.
-Kebutuhan aktualisasi diri, yaitu kebutuhan untuk mengembangkan diri dan potensi, mengemukakan ide, memberikan penilaian, kritik dan berpr estasi.
Dalam hubungannya dengan kebutuhan ini perusahaan harus memberikan kesempatan pada karyawannya untuk dapat mengembangkan diri secara wajar
dalam perusahaan.
2.1.6. Loyalitas
Ruslan 2001 mengatakan bahwa sikap loyalitas dan kejujuran berarti sikap mengakui kelemahan yang dimilikinya dan tidak pernah menyombongkan
diri serta terus berupaya untuk mengembangkan diri secara optimal dalam mencapai kesempurnaan di profesinya, baik melalui pelatihan, pengalaman,
maupun pendidikan. Disamping itu ia tidak akan pernah melacurkan profesinya untuk tujuan yang tidak dapat dipertanggung jawabkan hanya demi memperoleh
materi semata -mata atau hanya pada kepentingan sepihak saja. Loyalitas dan integritas tidak hanya semata-mata merupakan suatu
ketaatan dan kepatuha n saja melainkan lebih mengarah pada kesadaran dan kesetiaan dalam melaksanakan tugasnya dalam rangka mencapai tujuan dari
perusahaan. Loyalitas dan integritas tidak hanya semata-mata merupakan suatu
ketaaatan dan kepatuhan saja melainkan lebih mengarah pada kesadaran dan
kesetiaan dalam melaksanakan tugasnya dalam rangka pencapaian tujuan organisasi. Dapat ditegaskan dengan seseorang yang memiliki sikap terbuka.
Dalam melaksanakan tugasnya sehari-hari tidak mencari yang negatif melainkan yang negatif itu diterima, dianalisis, diolah dan dipergunakan sebagai perbaikan,
perubahan, pengembangan diri maupun tugasnya. Maka kritik pun diterimanya secara positif sebagai input yang menguntungkan. Secara berangsur-angsur yang
negatif akan semakin hilang dan yang positif akan semakin dikembangkan. Martabat manusia selalu diangkat dalam setiap kegiatan. Dengan semangat
semacam itu, tidak mudah orang akan merendahkan orang lain dan bersikap sombong terhadap sesamamya. Kerja sama akan dipupuk secara terus -menerus
dan ditingkatkan untuk mencapai tujuan organisasi sesuai tujuan loyalitas dan integritas yang saling terkait, bersikap loyal, memikirkan kepentingan orang lain
dengan tidak menyisihkan kepentingan diri sendiri Assumpta Rumanti,2001. Sementara Ruslan 2001 mengatakan bahwa sikap loyalitas dan kejujuran
berarti sikap mengakui kelemahan yang dimilikinya dan tidak pernah menyombongkan diri serta berupaya terus untuk mengembangkan diri dalam
mencapai kesempurnaan dalam profesinya tersebut baik melalui pelatihan, pengalaman maupun pendidikan, di samping itu ia tidak akan melacurkan
profesinya untuk tujuan yang tidak dapat dipertanggungjawabkan demi tujuan materi semata -mata atau hanya pada kepentingan sepihak saja.
Satu hal yang tidak boleh dilupakan adalah sikap integrasi terhadap organisasi atau perusahaan ditempat kita berada. Dalam arti bahwa kerja sama
dengan atasan maupun teman kerja harus meningkat secara etis tanpa adanya paksaan melainkan harus ada motivasi dari dalam. Apabila hal ini terjadi maka
kita akan merasakan bahwa bekerja itu akan jauh lebih mudah apabila tercipta suasana kerja yang kondusif. Dengan kejujuran, loyalitas dan integritas kita akan
memproses dan membangun diri kita untuk menjadi seorang profesional yang sukses. Loyal dan terbuka untuk integrasi akan melatih kita untuk memiliki jiwa
yang peka terhadap kebutuhan, harapan dan keinginan orang lain untuk kemudian dianalisis, diolah dan diintegrasikan dengan kemauan, tatanan dari perusahaan
sehingga akan menciptakan hasil kerja yang sukses Austin, 1996.
2.1.7. Kinerja