Pandangan Tentang manusia Konsep Konseling Realita

diperkenankan memberikan hukuman terhadap kesalahan yang dilakukan klien karena hukuman dipandang tidak efektif dalam perkembangan klien.dengan melakukan kesalahan maka secara otomatis klien juga akan menerima konsekuensinya sendiri. Sehingga klien akan secara sadar akan lebih bertanggung jawab terhadap apa yang dilakukannya.

2.3.2 Pandangan Tentang manusia

Tiap-tiap pendekatan konseling memiliki pandangan tentang manusia yang berbeda, termasuk juga konseling realita. Konseling realita bertumpu pada pandangan bahwa tingkah laku manusia adalah bertujuan dan berasal dari dalam diri individu dan bukan dari kekuatan luar. Meskipun kekuatan dari luar memiliki pengaruh pada keputusan yang kita ambil, perilaku kita tidak disebabkan oleh faktor lingkungan. Melainkan kita dimotivasi sepenuhnya oleh kekuatan dari dalam dan semua perilaku kita adalah usaha kita memenuhi kebutuhan-kebutuhan kita. Menurut Corey 2007: 264 “terapi realita akan sangat berguna apabila menganggap identitas dalam pengertian identitas keberhasilan dan identitas kegagalan. Dalam pembentukan identitas, masing-masing dari kita mengembangkan keterlibatan-keterlibatan dengan orang lain dan dengan orang lain dan dengan bayangan diri yang dengan itu kita akan merasa relatif berhasil atau tidak berhasil. Orang lain memainkan peran yang berarti dalam membantu kita menjelaskan dan memahami identitas kita sendiri. Menurut Glesser dalam Corey, 2007: 264 menjelaskan bahwa basis terapi realita dalam membantu para klien dalam memenuhi kebutuhan-kebutuhan dasar psikologisnya, yang mencakup “kebahagiaan untuk mencintai dan dicintai serta kebutuhan untuk merasakan bahwa kita berguna baik bagi kita sendiri maupun orang lain.” Pandangan tentang manusia mencakup pernyataan bahwa suatu “kekuatan pertumbuhan” mendorong kita untuk berusaha mencapai suatu identitas keberhasilan. Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa manusia adalah agen yang menentukan dirinya sendiri. Prinsip tersebut mengartikan bahwa setiap manusia memikul tanggung jawab untuk menerima konsekuensi-konsekuensi dari tingkah lakunya sendiri. Keberhasilan individu dalam memenuhi kebutuhan dasarnya akan memberikan identitas berhasil pada dirinya, sedangkan kegagalan akan pemenuhan kebutuhan dasar menyebabkan individu mengembangkan identitas gagal.

2.3.4 Tujuan Konseling Realita

Dokumen yang terkait

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 SUKADANA KABUPATEN LAMPUNG TIMUR TAHUN AJARAN 2012/2013

0 7 59

MENINGKATKAN EFEKTIVITAS KOMUNIKASI ANTARPRIBADI MELALUI LAYANAN KONSELING KELOMPOK PADA SISWA KELAS VII C SMP NEGERI 3 KENDAL TAHUN AJARAN 2012 2013

0 12 235

UPAYA MENINGKATKAN SELF ESTEEM PADA SISWA YANG MENGALAMI PENGABAIAN ORANG TUA MELALUI KONSELING REALITAS PADA SISWA DI KELAS VIII G SMP NEGERI 13 SEMARANG TAHUN AJARAN 2012 2013

3 20 368

PENDEKATAN KONSELING REALITA DALAM MENGUBAH KONSEP DIRI NEGATIF SISWA BROKEN HOME (Penelitian Pada Siswa SMP Negeri 2 Bantarbolang Pemalang Tahun Ajaran 2010 2011)

8 21 251

MENINGKATKAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA MELALUI KONSELING EKLEKTIK DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA SUPERHERO PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 KEJURUAN MUDA TAHUN AJARAN 2015/2016.

0 3 32

PENGARUH KONSELING INDIVIDUAL REALITA UNTUK MENINGKATKAN HARGA DIRI SISWA YANG BERASAL DARI KELUARGA SINGLE PARENT PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 BINJAI KABUPATEN LANGKAT TAHUN AJARAN 2013/2014.

0 5 25

MENINGKATKAN HARGA DIRI SISWA MELALUI PENERAPAN KONSELING REALITA DI KELAS XI SMA NEGERI 19 MEDAN KECAMATAN SERUWAI BELAWAN TAHUN AJARAN 2012/2013.

0 1 30

(ABSTRAK) PENDEKATAN KONSELING REALITA DALAM MENGUBAH KONSEP DIRI NEGATIF SISWA BROKEN HOME (Penelitian Pada Siswa SMP Negeri 2 Bantarbolang Pemalang Tahun Ajaran 2010/2011).

0 0 2

PENINGKATAN PENGUNGKAPAN DIRI (SELF-DISCLOSURE) MELALUI KONSELING KELOMPOK DENGAN PENDEKATAN RATIONAL EMOTIVE THERAPY PADA SISWA KELAS VIII SMP N 2 BANTUL TAHUN AJARAN 2013/2014.

1 4 296

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS POSTER MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING PADA SISWA KELAS VIII B SMP NEGERI 1 BANTARBOLANG KABUPATEN PEMALANG

0 1 12