3.7 Teknik Analisis Data
Analisis data merupakan kegiatan setelah data dari seluruh responden atau sumber data lain terkumpul. Analisis data merupakan bagian yang sangat penting
dalam metode ilmiah, dengan analisis data tersebut data dapat diberi arti atau makna untuk pemecahan masalah penelitian. Dengan analisis ini, akan diperoleh
hasil pengungkapan data yang telah diungkap melalui skala psikologis rendahnya self acceptance penerimaan diri dan menghasilkan terhadap adanya hal yang
diteliti. Terdapat dua macam teknik analisis data, yaitu statistik deskriptif dan statistik inferensial.
3.7.1 Analisis Deskriptif Presentase
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif . Menurut Sugiyono 200
8:147 “statistik deskriptif ini adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara menggambarkan data yang
telah terkumpul dan tidak untuk membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum.” Penelitian menggunakan analisis deskriptif presentase untuk mengetahui
gambaran tingkat rendahnya penerimaan diri siswa sebelum dan sesudah diberi perlakuan berupa konseling realita.
Adapun rumus yang digunakan untuk menganalisis data dalam penelitian kali ini menggunakan rumus Arikunto 2007:236:
= Keterangan:
: Nilai presentase atau hasil n : Jumlah skor yang diperoleh
N : Jumlah skor total
Banyaknya kategori yang diinginkan dalam penelitian ini adalah 5, yaitu sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah dan sangat rendah. Maka perhitungannya
adalah sebagai berikut: 1.
Menentukan rentang: a.
Presentase tertinggi :
5 5
X100=100 b.
Presentase terendah :
1 5
X100=20 Rentang : 100-20=80
2. Kelas interval: 5
3. Panjang kelas interval: p =
80 5
= 16
Tabel 3.5 Persentase Kriteria Penerimaan Diri
No Persentase
Kriteria 1
84,0 100 Sangat tinggi
2 68,0 84,0
Tinggi 3
52,0 68,0 Sedang
4 36,0 52,0
Rendah 5
20,0 36,0 Sangat Rendah
Sumber: Sugiyono 2008:99
3.7.2 Uji Hipotesis
Sesuai dengan hipotesis yang diajukan yaitu untuk mengetahui dapatkah penerimaan diri rendah diatasi melalui layanan konseling realita, maka analisis
data yang digunakan adalah statistik non parametrik, dengan menggunakan rumus uji Wilcoxon Match Pairs Test yaitu dengan cara membandingkan hasil dari pre-
test dan post-test dengan tabel bantu untuk test Wilcoxon. Sampel yang diteliti dalam penelitian ini kurang dari 25 maka cara
penghitungan yang digunakan adalah membandingkan jenjang terkecil dari pre
test dan post test dengan tabel harga-harga kritis dalam tes Wilcoxon. Guna mengambil keputusan menggunakan pedoman dengan taraf signifikansi 5
dengan ketentuan Sugiyono, 2007:134: 1.
Ho ditolak Ha diterima apabila T
hitung
lebih besar atau sama dengan T
tabel
. 2.
Ho diterima dan Ha ditolak apabila T
hitung
lebih kecil dari T
tabel
.
59
BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini akan dipaparkan hasil analisis data penelitian dan pembahasan dari hasil penelitian mengenai keefektifan konseling individu
menggunakan pendekatan realita untuk mengubah self acceptance pada siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Bantarbolang. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan
Mei 2013 sampai dengan Juni 2013 di SMP Negeri 1 Bantarbolang.
4.1 Hasil Penelitian
Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan, maka pada hasil penelitian ini akan dipaparkan 1 gambaran self acceptance siswa kelas VIII
sebelum mengikuti konseling individu realita pre test, 2 gambaran self acceptance siswa kelas VIII setelah mengikuti konseling individu realita post
test, 3 deskripsi proses konseling individu serta 4 perbedaan self acceptance siswa kelas VIII sebelum dan setelah mengikuti konseling individu realita.
4.1.1 Gambaran Self Acceptance Siswa Kelas VIII Sebelum Diberi Konseling
Individu Realita
Gambaran self acceptance siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Bantarbolang sebelum diberikan konseling individu pendekatan realita diketahui melalui proses
pre-test dengan menggunakan skala self acceptance. Jumlah item skala self acceptance yang diisi sebanyak 48 item. Hal ini dilakukan untuk mencari dan
mengetahui siswa yang mempunyai kriteria self acceptance rendah yang