Konsep yang lebih jelas dikemukakan oleh Helmi dalam Nurviana, 2010: 04 yang mengartikan “penerimaan diri adalah sejauh mana seseorang dapat
menyadari dan mengakui karakteristik pribadi dan menggunakannya dalam menjalani kelangsungan hidupnya”. Sikap penerimaan diri ditunjukan oleh
pengakuan seseorang terhadap kelebihan-kelebihan sekaligus menerima kelemahan-kelemahannya tanpa menyalahkan orang lain dan mempunyai
keinginan yang terus-menerus untuk mengembangkan diri. Dari pengertian-pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa penerimaan
diri adalah suatu sikap dimana individu memiliki penghargaan yang tinggi terhadap segala kelebihan dan kekurangan dirinya sendiri tanpa menyalahkan
orang lain dan mempunyai keinginan untuk mengembangkan diri secara terus menerus.
2.2.2 Manfaat Self-acceptance
Self-acceptance atau penerimaan diri memiliki peranan yang penting dalam interaksi sosial. Self acceptance dapat membantu individu dalam
berinteraksi dengan individu lain, meningkatkan kepercayaan diri serta membuat hubungan menjadi lebih akrab karena individu tersebut menyadari bahwa setiap
individu diciptakan sama, yaitu memiliki kelebihan dan kekurangan. Tanpa self acceptance, individu cenderung sulit untuk dapat berinteraksi dengan individu
lain sehingga dapat berpengaruh buruk pada kepribadiannya. Hurlock 1999:276 “semakin baik seseorang dapat menerima dirinya, maka akan semakin baik pula
penyesuaian diri dan sos ialnya”. Tanpa self acceptance, individu cenderung akan
mengalami kesulitan dalam kehidupan sosialnya. Kemudian Hurlock 1999:276, membagi dampak dari penerimaan diri dalam 2 kategori, yaitu:
a. Dalam penyesuaian diri
b. Dalam penyesuaian sosial
Orang yang memiliki penyesuaian diri, mampu mengenali kelebihan dan kekurangannya. Salah satu karakteristik dari orang yang memiliki penyesuaian
diri yang baik adalah lebihmengenali kelebihan dan kekurangannya, biasanya memiliki keyakinan diri self confidence. Selain itu juga lebih dapat menerima
kritik, dibandingkan dengan orangyang kurang dapat menerima dirinya. Dengan demikian orang yang memiliki penerimaandiri dapat mengevaluasi dirinya secara
realistik, sehingga dapat menggunakan semua potensinya secara efektif hal tersebut dikarenakan memiliki anggapan yang realistis terhadap dirinya maka
akan bersikap jujur dan tidak berpura-pura. Penerimaan diri biasanya disertai dengan adanya penerimaan dari orang lain. Orang yangmemiliki penerimaa diri
akan merasa aman untuk memberikan perhatiannya pada oranglain, seperti menunjukkan rasa empati. Dengan demikian orang yang memiliki penerimaan diri
dapat mengadakan penyesuaian soail yang lebih baik dibandingkandengan orang yang merasa rendah diri atau merasa tidak adekuat sihingga mereka itucenderung
untuk bersikap berorientasi pada dirinya sendiri self oriented. Penerimaan diri sangat berhubungan erat dengan konsep diri karena penerimaan dirimemiliki
peranan yang penting dalam pembentukan konsep diri dan kepribadian yang positif. Orang yang memiliki penerimaan diri yang baik maka dapat
dikatakan memilikikonsep diri yang baik pula, karena selalu mengacu pada gambaran diri ideal, sehingga bisa menerima gambaran dirinya yang sesuai
dengan realita. Dengan penerimaan diri, individu menjadi lebih menyadari siapa dirinya,
kekurangan apa yang dimilikiya dan potensi apa saja yang dimilikinya dalam menjalankan perannya dalam kehidupannya. Tidak hanya menerima tentang
dirinya sendiri, self acceptance juga memungkinkan individu memperoleh penerimaan dari orang lain. Dari sini selanjutnya dapat menjadi proses
pembelajaran untuk menyelaraskan tuntutan dalam diri dan harapan lingkungan sehingga hubungan sosialpun terjalin dengan baik.
2.2.3 Karakteristik individu Yang memiliki Self-Acceptance