4.5.4 Dampak Investasi Sub Sektor Kehutanan
Berdasarkan Tabel 20 dapat diketahui bahwa investasi pada sub sektor kehutanan sebesar Rp 18 trilyun dapat menghasilkan output di seluruh sektor
perekonomian sebesar Rp 23.781 trilyun. Dari jumlah tersebut, Rp 18.119 trilyun 76,19 persen merupakan dampak langsung dan Rp 5.661 trilyun 23,81 persen
adalah dampak tidak langsung. Dampak langsung ini menunjukkan bahwa dengan investasi di sub sektor kehutanan sebesar Rp 18 trilyun maka akan menciptakan
output di sub sektor ini sendiri sebesar Rp 18.119 trilyun. Sedangkan dampak tidak langsung investasi menunjukkan bahwa jika terdapat investasi sebesar Rp 18
trilyun pada sub sektor kehutanan maka akan meningkatkan output di sektor- sektor perekonomian lainnya sebesar Rp 5.661 trilyun
Dari sisi pendapatan, investasi di sub sektor kehutanan sebesar Rp 18 trilyun mampu meningkatkan pendapatan di seluruh sektor perekonomian sebesar
Rp 3.972 trilyun. Dampak langsung yang ditimbulkan karena adanya investasi di sub sektor ini sebesar Rp 3.026 trilyun 76,19 persen merupakan pendapatan
yang dapat diterima oleh tenaga kerja di sub sektor kehutanan sendiri. Sedangkan dampak tidak langsung yang ditimbulkan adalah sebesar Rp 945 trilyun 23,81
persen, merupakan pendapatan yang diterima oleh sektor perekonomian lainnya. Jika dilihat dari sisi tenaga kerja, investasi di sub sektor kehutanan sebesar
Rp 18 trilyun mampu menyerap tenaga kerja di seluruh sektor perekonomian sebanyak 2.016.520 orang.. Dampak langsung yang ditimbulkan karena adanya
investasi di sub sektor ini sebesar 1.536.423 orang 76,19 persen, nilai tersebut menunjukkan jumlah tenaga kerja yang mampu diserap oleh sub sektor kehutanan
sendiri guna meningkatkan outputnya. Sedangkan dampak tidak langsung yang ditimbulkan adalah sebesar 480.096 orang 23,81 persen, merupakan tenaga kerja
yang mampu diserap oleh sektor-sektor perekonomian lainnya. Tabel 20. Dampak Investasi Sub Sektor Kehutanan Sebesar Rp 18 trilyun
Terhadap Pembentukan Output Juta Rupiah, Pendapatan Juta Rupiah, dan Tenaga Kerja Orang
Output Pendapatan Tenaga
Kerja Sektor
Nilai Persen Nilai Persen Nilai
Persen
Tanaman bahan makanan
5.397,73 0,02 901,74 0,02
458 0,02
Perkebunan
24.297,22 0,10 4.059,06 0,10 2.060 0,10
Peternakan
13.141,69 0,06 2.195,43 0,06 1.114 0,06
Kehutanan
18.119.268,03 76,19 3.026.983,28 76,19
1.536.424 76,19
Perikanan
19.720,07 0,08 3.294,41 0,08 1.672 0,08
Pertambangan
7.874,12 0,03 1.315,44 0,03 668 0,03
Penggalian
53.309,27 0,22 8.905,78 0,22 4.520 0,22
Industri Makanan
27.555,40 0,12 4.603,37 0,12 2.337 0,12
Industri Tekstil
358.330,19 1,51 59.862,21 1,51 30.385 1,51
Industri Kayu dan Furnitur
3.518.163,35 14,79 587.740,17 14,79 298.323 14,79
Industri Kertas
424.485,38 1,78 70.914,02 1,78 35.994 1,78
Industri Kimia dan Pengilangan Minyak
140.551,42 0,59 23.480,35 0,59 11.918 0,59
Industri Semen
24.425,49 0,10 4.080,49 0,10 2.071 0,10
Industri Logam Dasar
60.584,59 0,25 10.121,19 0,25 5.137 0,25
Industri Lainnya
93.284,65 0,39 15.584,02 0,39 7.910 0,39
Listrik, Gas dan Air Bersih
24.811,09 0,10 4.144,91 0,10 2.104 0,10
Bangunan
419.397,36 1,76 70.064,02 1,76 35.563 1,76
Perdagangan
42.161,18 0,18 7.043,40 0,18 3.575 0,18
Restoran dan Hotel
16.789,09 0,07 2.804,77 0,07 1.424 0,07
Angkutan Kereta Api
105.193,46 0,44 17.573,49 0,44 8.920 0,44
Angkutan Darat
42.231,93 0,18 7.055,22 0,18 3.581 0,18
Angkutan Lainnya
55.095,97 0,23 9.204,27 0,23 4.672 0,23
Komunikasi
22.000,37 0,09 3.675,36 0,09 1.866 0,09
Lembaga Keuangan
15.403,91 0,06 2.573,36 0,06 1.306 0,06
Usaha Bangunan dan Jasa Perusahaan
30.877,32 0,13 5.158,33 0,13 2.618 0,13
Pemerintahan Umum dan Pertahanan
44.911,11 0,19 7.502,80 0,19 3.808 0,19
Jasa-jasa
71.846,02 0,30 12.002,51 0,30 6.092 0,30 Total
23.781.107,40 100,00 3.972.843,41 100,00 2.016.520 100,00
Sumber : Tabel Input-Output Indonesia 2003, Klasifikasi 27 sektor diolah.
4.5.5 Dampak Investasi Sub Sektor Perikanan