4 Kuadran IV Primary Input-Final Demand Quadran Merupakan kuadran input primer permintaan akhir yang menunjukkan
transaksi langsung antara kuadran input primer dengan permintaan akhir tanpa melalui sistem produksi atas kuadran antara.
2.4.3 Asumsi-asumsi Keterbatasan Input-Output
Analisis Input-Output memiliki keterbatasan terutama pada asumsi- asumsinya yaitu:
1. Keseragaman Homogenitas Suatu prinsip dimana output hanya dihasilkan secara tunggal, yang berarti
bahwa setiap sektor ekonomi hanya memproduksi satu jenis barang dan jasa dengan susunan input tunggal seragam dan tidak ada substitusi otomatis
terhadap input dari output sektor yang berbeda. 2. Kesebandingan Propotionality
Suatu prinsip dimana hubungan antara output dan input pada setiap sektor produksi merupakan fungsi linier, artinya kenaikan dan penurunan output suatu
sektor akan sebanding dengan kenaikan dan penurunan input yang digunakan oleh sektor tersebut.
3. Penjumlahan Additivitas Suatu asumsi bahwa total efek dari kegiatan produksi berbagai sektor
merupakan penjumlahan dari efek pada masing-masing kegiatan. Dengan adanya asumsi-asumsi tersebut diatas maka model Input-Output
memiliki keterbatasan dengan tidak menimbulkan kekeliruan dalam
menginterpretasikan hasil analisisnya Febrina, 2005. Keterbatasan-keterbatasan tersebut yaitu :
a. Koefisien Input-Output yang konstan selama periode analisis, sehingga perubahan-perubahan seperti perubahan teknologi atau perubahan relatif yang
mungkin terjadi selama periode analisis diabaikan. Hal ini menyebabkan harus dilakukannya penyesuaian terhadap koefisien agar tidak timbul bias terhadap
hasil produksi. b. Semakin banyak agregasi yang dilakukan terhadap sektor-sektor yang ada
akan menyebabkan semakin besar pula kecenderungan pelanggaran terhadap asumsi homogenitas dan semakin banyak informasi ekonomi yang lebih
terperinci tidak terlingkup dalam analisisnya. c. Keterbatasan yang disebabkan oleh besarnya dana atau biaya dalam
penyusunan tabel Input-Output dengan menggunakan metode survei.
2.4.4 Dampak Penyebaran
Analisis dampak penyebaran berguna untuk mengetahui distribusi manfaat pengembangan suatu sektor terhadap sektor lainnya melalui mekanisme transaksi
pasar output dan pasar input dapat yang dianalisis berdasarkan koefisien penyebaran dan kepekaan penyebaran.
a. Koefisien Penyebaran Konsep ini berguna untuk mengetahui distribusi manfaat dari
pengembangan suatu sektor terhadaap perkembangan sektor-sektor lainnya
melalui mekanisme transaksi pasar input. Konsep ini juga sering diartikan sebagai kemampuan suatu sektor untuk meningkatkan pertumbuhan hulunya.
b. Kepekaan Penyebaran Konsep ini bermanfaat untuk mengetahui tingkat kepekaan suatu sektor
terhadap sektor-sektor lainnya melalui mekanisme pasar output. Konsep ini sering juga diartikan sebagai kemampuan suatu sektor untuk mendorong pertumbuhan
produksi sektor-sektor lain yang memakai input dari sektor ini.
2.4.5 Analisis Multiplier