peningkatan partisipasi masyarakat tani, serta adanya pengalihan teknologi dan keahlian.
Dilihat dari tujuannya, investasi di sektor pertanian mampu memberikan kontribusi yang cukup besar tidak hanya bagi peningkatan pembangunan
pertanian itu sendiri tetapi bagi peningkatan perekonomian nasional dan kesejahteraan masyarakat khususnya petani. Namun pada kenyataannya, prospek
yang cukup baik dari adanya investasi di sektor pertanian ini kurang mendapat perhatian secara khusus dari berbagai pihak baik dari pemerintah maupun swasta
bahkan investasi di sektor pertanian ini cenderung menurun.
2.4 Penggunaan Analisis Input-Output
2.4.1 Tabel Input-Output Indonesia
Tujuan dari penyusunan Tabel Input-Output Indonesia adalah untuk menyediakan data statistik yang secara komprehensif mampu menggambarkan
hubungan timbal balik dan saling keterkaitan antar unit ekonomi di Indonesia. Jenis data yang disajikan pada Tabel Input-Output antara lain dapat dimanfaatkan
untuk melakukan analisis dan proyeksi perekonomian dalam perencanaan pembangunan.
Pada tahun 1974 penyusunan Tabel Input-Output Indonesia ini mulai dirintis oleh BPS Jakarta. Tabel Input-Output pertama kali disusun adalah untuk
tahun 1971 dan kemudian secara berkala disusun Tabel Input-Output untuk tahun 1975, 1980, 1985, 1990, 1995, 2000 dan 2003. Kerangka dasar yang digunakan
pada setiap Tabel Input-Output diusahakan untuk konsisten satu sama lain. Namun demikian karena jenis dan mutu yang digunakan sebagai bahan dalam
penyusunan Tabel Input-Output juga berkembang, maka penyusunan Tabel Imput-Output pun pada prakteknya mengalami berbagai pengembangan dan
penyempurnaan, khususnya dalam hal klasifikasi, metode penyusunan dan cara penyajian.
Analisis Input-Ouput adalah suatu analisis atas perekonomian wilayah secara komprehensif, karena melihat keterkaitan antar sektor ekonomi di wilayah
tersebut secara keseluruhan. Menurut BPS 2000, Tabel Input-Output adalah suatu tabel yang menyajikan informasi tentang transaksi barang dan jasa yang
terjadi antar sektor ekonomi dengan bentuk penyajian berupa matrik. Isian sepanjang baris Tabel I-O menunjukkan pengalokasian output yang dihasilkan
oleh suatu sektor untuk memenuhi permintaan antara dan permintaan akhir. Disamping itu, isian pada baris nilai tambah menunjukkan komposisi penciptaan
nilai tambah sektoral. Sedangkan isian sepanjang kolom menunjukkan struktur input yang digunakan oleh masing-masing sektor dalam proses produksi, baik
yang berupa input antara maupun input primer. Model ini, dibedakan atas analisis input-output tertutup dan analisis input-
output terbuka. Pembedaan tersebut didasarkan pada komponen rumah tangga. Jika komponen rumah tangga disertakan dalam sektor produksi maka analisis
input-output tersebut bersifat tertutup, sedangkan jika rumah tangga tidak disertakan dalam permintaan akhir maka analisis input-output bersifat terbuka
Nazara, 1997. Sebagai metode kuantitatif, tabel ini memberikan gambaran menyeluruh tentang :
1 Struktur perekonomian suatu wilayah yang mencakup output dan nilai tambah masing-masing sektor,
2 Struktur input antara yaitu transaksi penggunaan barang dan jasa antar sektor-sektor produksi,
3 Struktur penyediaan barang dan jasa baik berupa barang produksi dalam negeri maupun barang impor,
4 Struktur permintaan barang dan jasa baik berupa permintaan oleh berbagai sektor produksi maupun permintaan untuk konsumsi, investasi dan ekspor.
Beberapa tahun belakangan ini, model I-O telah dikembangkan untuk keperluan yang lebih luas dalam analisis ekonomi. Beberapa kegunaan dari
analisis Input-Output antara lain adalah : a. Untuk memperkirakan dampak permintaan akhir terhadap output, nilai
tambah, impor, penerimaan pajak dan penyerapan tenaga kerja di berbagai sektor produksi
b. Untuk melihat komposisi penyediaan dan penggunaan barang dan jasa terutama dalam analisis terhadap kebutuhan impor dan kemungkinan
substitusinya c. Untuk analisis perubahan harga, yaitu dengan melihat pengaruh secara
langsung dan tidak langsung dari perubahan harga input terhadap ouput d. Untuk mengetahui sektor-sektor yang pengaruhnya paling dominan terhadap
pertumbuhan ekonomi dan sektor-sektor yang peka terhadap pertumbuhan ekonomi
e. Untuk menggambarkan perekonomian suatu wilayah dan mengidentifikasikan karakteristik struktural suatu perekonomian wilayah
Ruang lingkup penggunaan analisis Input-Ouput menurut Nazara 1997 dapat menjelaskan kondisi perekonomian baik secara nasional maupun regional.
Hasil dari penyusunan Tabel Input-Output ini mampu menyediakan data statistik yang secara komprehensif mampu menggambarkan hubungan timbal balik dan
saling keterkaitan antar unit ekonomi di suatu wilayah.
2.4.2 Struktur Tabel Input-Output