Jumlah tenaga kerja paling banyak di Kabupaten Bekasi bekerja di sektor Industri, yaitu berjumlah 216.738 jiwa atau sebesar 31,02 persen. Perkembangan
industri yang pesat terutama untuk industri besar dan sedang, mampu menyerap tenaga kerja dengan jumlah yang besar dibandingkan dengan sektor lain.
Sedangkan jumlah tenaga kerja yang paling sedikit bekerja pada sektor listrik, gas dan air bersih, yaitu berjumlah 531 jiwa atau sebesar 0,08 persen.
4.2. Sektor-Sektor Ekonomi Kabupaten Bekasi
Sektor ekonomi merupakan kesatuan dari unit-unit produksi yang dihasilkan oleh suatu wilayah. Sektor-sektor ekonomi yang terdapat di wilayah
Kabupaten Bekasi meliputi: sektor pertanian, sektor pertambangan dan penggalian, sektor industri pengolahan, sektor listrik, gas dan air minum, sektor
bangunankonstruksi, sektor perdagangan, hotel dan restoran, sektor pengangkutan dan komunikasi, sektor bank dan lembaga keuangan lainnya, serta
sektor jasa-jasa.
4.2.1. Sektor Pertanian
Sektor pertanian merupakan sektor primer yang harus tetap dipelihara, dikelola dan dikembangkan di Kabupaten Bekasi mengingat Kabupaten Bekasi
merupakan lumbung pangan Jawa Barat. Sektor pertanian di Kabupaten Bekasi dibagi menjadi lima sub sektor, yaitu pertanian tanaman bahan makanan, tanaman
perkebunan, peternakan, kehutanan, dan perikanan.
4.2.2. Sektor Pertambangan dan Penggalian
Sektor pertambangan dan penggalian meliputi kegiatan eksploitasi kekayaan mineral yang tersimpan di permukaan atau di dalam perut bumi melalui
usaha penambangan maupun usaha penggalian. Sektor ini dibagi menjadi tiga sub sektor yaitu sub sektor minyak dan gas bumi, sub sektor pertambangan tanpa
minyak, dan sub sektor penggalian.
4.2.3. Industri Pengolahan
Sektor industri merupakan sektor yang memberikan kontribusi yang besar dalam kegiatan perekonomian Kabupaten Bekasi. Badan Pusat Statistik BPS
mengelompokan industri pengolahan berdasarkan jumlah tenaga kerja dan menurut jenis barang produksinya. Menurut jumlah tenaga kerja, industri
pengolahan dikelompokkan menjadi industri besar dengan jumlah tenaga kerja 100 jiwa atau lebih, industri sedang dengan jumlah tenaga kerja 20-99 jiwa, dan
industri kecil dengan jumlah tenaga kerja 5-19 jiwa, serta industri rumah tangga kerajinan dengan jumlah tenaga kerja kurang dari 5 jiwa. Industri besar dan
sedang di Kabupaten Bekasi pada Tahun 2004 berjumlah 761 industri dan menyerap tenaga kerja sebanyak 204.492 jiwa. Penyerapan tenaga kerja ini naik 5
persen dari Tahun 2003. Berdasarkan jenis produksinya, industri pengolahan dikelompokkan
menjadi 9 kelompok industri. Data perusahaan industri besar dan sedang yang dikelompokkan berdasarkan jenis produksinya dan jumlah tenaga kerja yang
diserap di Kabupaten Bekasi dapat dilihat pada Tabel 11.
Tabel 11. Perusahaan Besar dan Sedang Menurut Kelompok Industri Tahun 2004
Jumlah No. Kelompok
Industri Industri
Tenaga Kerja
Rata-Rata Tenaga Kerja
1 Makanan, Minuman dan Tembakau 44
5.294 134,60
2 Tekstil, Pakaian Jadi dan Kulit 69
36.759 532,70
3 Kayu dan Barang-Barang dari Kayu 30
6.603 220,10
4 Kertas dan Barang-Barang dari Kertas Percetakan dan Penerbitan
37 5.399 145,90
5 Kimia dan Barang-Barang dari Bahan Kimia, Minyak Bumi, Batu Bara, Karet, dan Barang-
Barang dari Plastik 163 30.043
184,30 6 Barang-Barang Galian Bukan Logam Kecuali
Minyak Bumi dan Batu Bara 29 11.597
399,80 7 Logam
Dasar 27
5.010 185,50
8 Barang-Barang dari Logam, Mesin dan Perlengkapannya
350 98.163 280,40
9 Industri Pengolahan
Lainnya 12
4.992 416,00
Jumlah Total 761
204.492 268,70
Sumber: BPS, 2004
Jumlah industri paling banyak di Kabupaten Bekasi adalah kelompok industri barang-barang dari logam, mesin dan perlengkapannya yang berjumlah
350 buah industri dan mampu menyerap tenaga kerja paling banyak, yaitu sebesar 98.163 jiwa. Sedangkan jumlah industri paling sedikit di Kabupaten Bekasi adalah
kelompok industri logam dasar dan industri pengolahan lainnya yang juga menyerap tenaga kerja paling sedikit, di mana logam dasar mampu menyerap
tenaga kerja sebesar 5.010 jiwa dan industri pengolahan lainnya mampu menyerap tenaga kerja sebesar 4.992 jiwa. Sektor industri pengolahan dibagi menjadi dua
sub sektor, yaitu sub sektor industri migas dan sub sektor tanpa migas.
4.2.4. Listrik, Gas dan Air Minum