b. Ri Ri menunjukkan selisih antara kesempatan kerja Provinsi Jawa Barat dari
sektor i pada tahun akhir analisis dengan kesempatan kerja Provinsi Jawa Barat dari sektor i pada tahun dasar analisis dibagi kesempatan kerja Provinsi Jawa
Barat dari sektor i pada tahun dasar analisis. Adapun nilai rumus Ri adalah sebagai berikut:
Ri = .
. .
Yi Yi
i Y
− 3.8
dimana : Y’i. = kesempatan kerja Provinsi Jawa Barat dari sektor i pada tahun akhir analisis
Yi. = kesempatan kerja Provinsi Jawa Barat dari sektor i pada tahun dasar analisis
c. Ra Ra menunjukkan selisih antara kesempatan kerja Provinsi Jawa Barat pada
tahun akhir analisis dengan kesempatan kerja Provinsi Jawa Barat pada tahun dasar analisis dibagi dengan kesempatan kerja Provinsi Jawa Barat pada tahun
dasar analisis. Nilai Ra dirumuskan sebagai berikut: Ra =
.. ..
.. Y
Y Y
− 3.9
dimana : Y’.. = kesempatan kerja Provinsi Jawa Barat pada tahun akhir analisis
Y.. = kesempatan kerja Provinsi Jawa Barat pada tahun dasar analisis
3.3.3. Analisis Komponen Pertumbuhan Wilayah
Analisis komponen pertumbuhan wilayah digunakan untuk mengidentifikasikan perubahan kesempatan kerja Kabupaten Bekasi antara tahun
dasar analisis dengan tahun akhir analisis, yang terbagi atas tiga komponen pertumbuhan, yaitu : komponen pertumbuhan regional PR, komponen
pertumbuhan proporsional PP dan komponen pertumbuhan pangsa wilayah PPW. Ketiga komponen pertumbuhan wilayah tersebut, apabila dijumlahkan
akan didapatkan perubahan kesempatan kerja Kabupaten Bekasi sektor i pada wilayah j.
a. Komponen Pertumbuhan Regional PR PR merupakan perubahan kesempatan kerja kabupaten suatu wilayah yang
disebabkan oleh perubahan kesempatan kerja kabupaten secara menyeluruh, perubahan kebijakan ekonomi regional perubahan dalam hal-hal yang
mempengaruhi perekonomian semua sektor dan wilayah. Adapun komponen kesempatan kerja dirumuskan sebagai berikut:
PRij = Ra Yij 3.10
dimana : PRij = komponen kesempatan kerja Provinsi Jawa Barat sektor i untuk wilayah j
Yij = kesempatan kerja Kabupaten Bekasi dari sektor i pada wilayah j pada tahun dasar analisis
Ra = rasio kesempatan kerja Provinsi Jawa Barat b. Komponen Pertumbuhan Proporsional PP
PP tumbuh karena perbedaan sektor dalam permintaan tenaga kerja, perbedaan dalam ketersediaan tenaga kerja, perbedaan dalam kebijakan
ketenagakerjaan misalnya : kebijakan Upah Minimum Kabupaten UMK dan kebijakan buruh dan perbedaan dalam struktur dan keragaman pasar kerja.
Adapun PP dapat dirumuskan sebagai berikut:
PPij = Ri-RaYij 3.11
dimana : PPij = komponen pertumbuhan proporsional sektor i untuk wilayah j
Yij = kesempatan kerja Kabupaten Bekasi dari sektor i pada wilayah j pada tahun dasar analisis
Ri = rasio sektor i pada wilayah ke-j Ra = rasio kesempatan kerja Provinsi Jawa Barat
Apabila: PPij 0, menunjukkan bahwa sektor i pada wilayah j pertumbuhannya lambat.
PPij 0, menunjukkan bahwa sektor i pada wilayah j pertumbuhannya cepat. c. Komponen Pertumbuhan Pangsa Wilayah PPW
PPW timbul karena peningkatan penurunan kesempatan kerja Kabupaten Bekasi dalam suatu sektor wilayah lainnya. Menurut Budiharsono 2001 cepat
lambatnya pertumbuhan kiesempatan kerja suatu wilayah dibandingkan dengan wilayah lainnya ditentukan oleh keunggulan komperatif, akses pasar, dukungan
kelembagaan, prasarana sosial ekonomi serta kebijakan ekonomi regional menyangkut ketenagakerjaan pada wilayah tersebut. Rumus PPW adalah sebagai
berikut : PPWij = ri – Ri Yij
3.12 dimana : PPWij = komponen pertumbuhan pangsa wilayah sektor i untuk
wilayah j Yij = kesempatan kerja Kabupaten Bekasi dari sektor i pada
wilayah j pada tahun dasar analisis ri = rasio sektor i pada wilayah j
Ri = rasio sektor i pada wilayah ke-j Apabila :
PPWij 0, berarti sektor wilayah j mempunyai daya saing yang baik dalam menyerap tenaga kerja dibandingkan dengan sektor wilayah
lainnya untuk sektor i. PPWij 0, berarti sektor i pada wilayah j tidak dapat bersaing dengan baik
dalam menyerap tenaga kerja apabila dibandingkan dengan wilayah lainnya.
Adapun perubahan dalam kesempatan kerja kabupaten sektor i pada wilayah ke-j dirumuskan sebagai berikut:
Δ Yij = PNij + PPij + PPWij 3.13
Sedangkan, Δ Yij = Y’ij – Yij 3.14
Rumus ketiga komponen pertumbuhan wilayah adalah: PRij = Yij Ra
3.15 PPij = Yij Ri-Ra
3.16 PPWij = Yij ri – Ri
3.17 Apabila persamaan 3.14, 3.15, 3.16, dan 3.17, disubstitusikan ke persamaan
3.13, maka didapatkan : Δ Yij = PRij + PPij + PPWij
3.18 Y’ij – Yij = Yij
Ra + Yij Ri-Ra + Yij ri – Ri 3.19
dimana : Δ Yij = perubahan kesempatan kerja Kabupaten Bekasi sektor i
pada wilayah j Y ij =
kesempatan kerja Kabupaten Bekasi dari sektor i pada wilayah j pada tahun dasar analisis
Y’ij = kesempatan kerja Kabupaten Bekasi dari sektor i pada wilayah j pada tahun akhir analisis
ri = rasio sektor i pada wilayah j Ri = rasio sektor i pada wilayah ke-j
Ra = rasio kesempatan kerja Provinsi Jawa Barat Adapun persentase ketiga komponen pertumbuhan wilayah dapat dirumuskan :
PRij = Ra
3.20 PPij
= Ri – Ra 3.21
PPWij = ri – Ri 3.22
dimana : Ra = persentase perubahan kesempatan kerja yang disebabkan oleh
komponen pertumbuhan regional Ri–Ra = persentase perubahan kesempatan kerja yang disebabkan oleh
komponen pertumbuhan proporsional ri-Ri = persentase perubahan kesempatan kerja yang disebabkan oleh
komponen pertumbuhan pangsa wilayah
3.3.4. Analisis profil Pertumbuhan Kesempatan Kerja Sektor