yang dihasilkan kemudian didinginkan. Setelah dingin, larutan kemudian disaring dengan menggunakan kertas saring Whatman dan
diencerkan sampai volume 100 ml dengan menggunakan air demineralisasi. Hasil pengabuan basah ini selanjutnya siap untuk
dianalisis dengan menggunakan AAS. c.
Kalibrasi alat dan penetapan sampel 1. Set alat AAS sesuai dengan instruksi dalam manual alat tersebut
2. Ukur larutan standar logam dan blanko 3. Ukur larutan sampel selama penetapan sampel, periksa secara
periodik apakah nilai standar tetap konstan 4. Buat kurva standar untuk masing-masing logam nilai absorpsi vs
konsentrasi logam dalam mgL. d.
Perhitungan Konsentrasi natrium total dalam sampel dihitung dengan
menggunakan rumus sebagai berikut :
Kadar logam mg1000 g = a x 1000 g x FP W
Keterangan :
W = berat sampel g a = konsentrasi larutan sampel yang terbaca dari kurva standar
mgL FP = faktor pengenceran
10. Nilai pH AOAC, 1984
Pengukuran nilai pH dilakukan dengan alat pH-meter. Alat pH meter terlebih dahulu dikalibrasi dengan menggunakan buffer pH 4 dan
pH 7 sebelum digunakan untuk mengukur pH sampel. Sampel sebanyak
10 gram ditambah dengan 50 ml aquades kemudian dihomogenkan. Nilai pH diukur dengan menempatkan elektroda pada sampel dan nilai pH
sampel terbaca pada layar.
11. Kekerasan Daya Iris
Pengukuran sifat fisik tekstur nugget ikan yaitu daya iris atau hardness
diukur dengan menggunakan alat Stevens LFRA Texture Analyzer
Texture Expert TA-XT2i dengan parameter yang diamati adalah kekerasan. Cara kerja alat ini adalah pisau pada alat akan memotong
sampel kemudian akan terbaca kurva. Kurva yang tertinggi menyatakan nilai kekerasan sampel. Nilai kekerasan adalah besarnya gaya tekan untuk
memecah produk padat, dinyatakan dalam gram force gf. Semakin besar gaya yang digunakan untuk memecah produk, maka semakin besar nilai
kekerasan produk tersebut.
Tabel 8. Setting texture analyzer yang digunakan dalam pengukuran
Parameter Setting
Probe set Warner-Bratzer Blade
Test speed 2.0 mms
Pre test speed 2.0 mms
Post test speed 10.0 mms
Repture test dist 1.0 mm
Force 100 gram
Distance 20.0 mm
Time 5.00 sec
Count 2
Alat Texture Analyzer
Texture Expert TA-XT2i sudah dilengkapi dengan sistem komputerisasi, sehingga alat tersebut harus disetting sesuai
dengan kebutuhan dan jenis probe yang diuji sebelum digunakan. Probe yang digunakan dalam penelitian ini adalah Warner Bratzel Blade. Probe
blade yang digunakan memberi gaya tekan atau kompresi yang dapat
memotong nugget. Adapun setting yang digunakan dalam pengukuran tekstur nugget ikan dapat dilihat pada Tabel 8.
12. Kromatisitas Warna Pengujian warna secara objektif dilakukan dengan menggunakan
alat chromameter R-20, Minolta Camera Co., Japan dengan menentukan
nilai L, a dan b. Chromameter Minolta bekerja berdasarkan pengukuran
pantulan warna yang dihasilkan oleh permukaan sampel yang dianalisis. Sebelum dilakukan pengukuran sampel, alat harus dikalibrasi dengan
warna kalibrasi agar diperoleh data yang akurat. Nilai L berhubungan dengan derajat kecerahan, yang berkisar antara
nol samapi seratus. Kecerahan dinyatakan meningkat dengan meningkatnya nilai L. Nilai a menggambarkan tingkat kemerahan dan
kehijauan. Nilai a negatif menunjukkan warna hijau dari nol sampai delapan puluh, sedang a positif menunjukkan warna merah dari nol sampai
seratus. Nilai b menunjukkan tingkat kekuningan dan kebiruan. Nilai b positif menunjukkan intensitas warna kuning, sedangkan nilai b negatif
menunjukkan intensitas warna biru.
13. Uji Organoleptik Rahayu, 1997