Analisis dan Diagnosis Subyek 2 DA .1 Identifikasi Kasus

88 perilakunya ketika di kampus. Walaupun merasa ada bebrapa mata kuliah yang kurang diminatinya akan tetapi di selalu berangkat untuk mengikuti perkuliahan di kelas. 4.1.2.2.4 Hasil observasi Berdasarkan hasil observasi yang peneliti lakukan terhadap DA, pada pertemuan pertama konseli masih belum begitu terbuka untuk mengungkapkan maslahnya dan kurang begitu bersemangat ketika mengikuti konseling. Pada pertemuan selanjutnya terlihat bahwa konseli sedang asik internetan untuk sekedar on line dan chatting lewat facebook padahal sebelumnya dia mengaku sedang mempunyai tugas yang harus diselesaikan. Bangunan fisik dari kostnya termasuk lumayan besar dan penghuninya ada sekitar 24 orang, hal tersebut membuat keadaan kostnya menjadi terlalu ramai, terlihat juga bahwa teman-teman DA cenderung acuh tak acuh dengan orang lain.

4.1.2.3 Analisis dan Diagnosis

Setelah data diperoleh melalui sumber-sumber yang berkaitan dengan konseli, maka selanjutnya akan dilakukan analisis dan diagnosis dari perolehan data tersebut. 4.1.2.3.1 Analisis kasus Dalam analisis kasus konseli akan dipaparkan mengenai analisis isi konten, analisis logic, dan analisis komparatif. Dalam analsis konten, peneliti menganalisis hasil perolehan data berdasarkan isi permasalahan yang terkandung di dalamnya. Analisis logic berisi tentang penyebab atau latar belakang masalah konseli. Sedangkan untuk analisis komparatif, peneliti menganalisis dengan 89 membandingkan hasil perolehan data yang diperoleh dari berbagai macam sumber. 1 Analisis Isi Konten Dilihat dari isi permasalahan yang dialami oleh konseli bahwa inti permasalahan yang dialami oleh konseli adalah pengelolaan diri yang masih kurang bauk dalam hal ini adalah konseli lebih memilih untuk melakukan aktivitas yang tidak efektif sebagai pelampiasan dari rasa jenuhnya. Akibat dari aktivitas-aktivitas tersebut maka tugas-tugas kuliahnya menjadi terbengkalai dan seringkali harus untuk menyelesaikannya konseli harus lembur dan dikejar deadline batas pengumpulan. Akibat dari mengerjakan tugas mendekati deadline tersebut konseli mengalami stres, dengan gejala-gejala yang dialami konseli adalah sering merasa pusing, kaku leher belakang, pola tidur terganggu, nafsu makan berkurang, cemas, dan gelisah ketika mengerjakan tugas. 2 Analisis Logic Berdasarkan keterangan dari konseli, karena merasa jenuh dengan tugas- tugas kulihanya dan dikarenakan ada beberapa mata kuliah yang kurang diminati konseli maka di lebih suka mengabiskan waktunya untuk menonton televisi, menonton film di laptop, ataupun internetan. Konseli merasa dengan melakukan hal-hal tersebut sedikit membantunya menghilangkan rasa jenuh, akan tetapi jika saat mendekati deadline pengumpulan tugas maka konseli akan merasa stres karena terkadang ada beberapa tugas yang harus diselesaikan dala waktu bersamaan. Hal tersebut juga sebelumnya selalu konseli lakukan ketika sedang merasa stres menghadapi aktivitas kuliah. 90 3 Analisis Komparatif Berdasarkan keterangan dari konseli semester ini dia merasa jenuh dan merasa tugas-tugas yang diberikan dosen sangat sulit, akibatnya konseli justru mencari pelampiasan dengan menghabiskan waktunaya untuk hal-hal yang tidak efektif seperti menonton televisi, menonton film di laptop, dan yang paling sering adalah internetan untuk sekedar chatting di facebook sampai berjam-jam. Teman satu kost konseli juga membenarkan hal tersebut, konseli sekarang lebih suka menghabiskan waktu luangnya untuk menonton televisi dan internetan. Akibatnya tugas-tugasnya sering terbengkalai dan konseli sering mengerjakan tugas di malam hari. Hal tersebut membuat konseli mengalami berbagai gejala stres dalam menghadapi aktivitas kuliah. 4.1.2.3.2 Diagnosis Dalam mendiagnosis kasus konseli akan dibahas mengenai esensi kasus, latar belakang kasus, dan dinamika psikis konseli. 1 Esensi Kasus Berdasarkan hasil pengumpulan data secara non tes yang dipeoleh, dapat diketahui bahwa kasus yang dialami DA adalah masalah pribadi yaitu stres dalam menghadapi aktvitas kuliah yang diakibatkan oleh pengelolaan diri yang kurang baik dalam hal ini konseli belum bisa untuk memprioritaskan aktivitasnya sehari- hari. 2 Latar Belakang Hal-hal yang menjadi latar belakang stres dalam menghadapi aktivitas kuliah yang dialami oleh konseli antara lain: 91 a Latar belakang internal Faktor internal yang melatarbelakangi permasalahan konseli adalah konseli merasa jenuh dan merasa kurang berminat terhadap beberapa mata kuliah pada semester ini. Akibat dari hal tersebut konseli lebih suka menghabiskan waktunya untuk melakukan hal-hal yang tidak efektif seperti menonton televisi, menonton film di laptop, dan yang paling sering adalah internetan untuk sekedar chatting di facebook sampai berjam-jam. b Latar belakang eksternal Faktor eksternal yang melatarbelakangi permasalahan konseli adalah lingkungan tempat tinggal konseli yang kurang mendukung kost. 3 Dinamika Psikis Konseli Dinamika yang ada pada diri klien selama melakukan proses konseling antara lain: a Dinamika psiskis yang bersifat negatif Dinamika psikis negatif yang muncul dari diri konseli yaitu konseli tidak mau mengurangi frekuensi aktivitasnya untuk internetan sehingga banyak menghabiskan waktunya sehari-hari. b Dinamika psikis yang bersifat positif Dinamika positif yang muncul dari konseli yaitu konseli masih berusaha menyelesaikan semua tugas-tugas kuliahnya walaupun terkadang tidak selalu tepat waktu. Konseli juga sangat berantusias untuk mengikuti kegiatan konseling, karena baginya dengan mengikuti kegiatan konseling ini diharapkan akan membantu dirinya untuk berusaha mengelola diri dengan baik. 92

4.1.2.4 Prognosis