67
malu dan kurang terbuka dalam mengungkapkan masalahnya, akan tetapi pada pertemuan berikutnya DP cenderung lebih antusias selama proses konseling
berlangsung. Kondisi kostnya termasuk sederhana, karena kost subyek merupakan salah satu kost binaan sebuah pondok pesantren, teman kosnya tergolong ramah-
ramah. Keadaan kostnya tidak terlalu ramai, di dinding juga tertera beberapa peraturan diantaranya tidak boleh menyalakan televisi dan tidak boleh menerima
tamu di atas pukul 21.00wib.
4.1.1.3 Analisis dan Diagnosis
Setelah data diperoleh melalui sumber-sumber yang berkaitan dengan konseli, maka selanjutnya akan dilakukan analisis dan diagnosis dari perolehan
data tersebut. 4.1.1.3.1 Analisis kasus
Dalam analisis kasus konseli akan dipaparkan mengenai analisis isi konten, analisis logic, dan analisis komparatif. Dalam analsis konten, peneliti
menganalisis hasil perolehan data berdasarkan isi permasalahan yang terkandung di dalamnya. Analisis logic berisi tentang penyebab atau latar belakang masalah
konseli. Sedangkan untuk analisis komparatif, peneliti menganalisis dengan membandingkan hasil perolehan data yang diperoleh dari berbagai macam
sumber. 1
Analisis Isi Konten Dilihat dari isi permasalahan yang dialami oleh konseli bahwa inti
permasalahan yang dialami oleh konseli adalah pengelolaan diri yang masih kurang baik dalam hal ini adalah pembagian waktu antara kegiatan kuliah,
68
banyaknya tugas-tugas kuliah, kegiatan organisasi, dan banyaknya konseli menerima pesanan job dari pelanggan. Akibat dari aktivitas-aktivitas tersebut
konseli mengalami stres dalam menghadapi aktivitas kuliah, hal tersebut ditandai dengan gejala-gejala seperti sering merasa pusing, kaku leher belakang, pola tidur
terganggu, nafsu makan berkurang, cemas, dan gelisah ketika mengerjakan tugas. 2
Analisis Logic Berdasarkan informasi dari konseli bahwa stres yang dialaminya tidak
hanya terjadi saat ini saja, akan tetapi setiap menghadapi aktivitas kuliah yang padat maka konseli juga akan merasa stres. Pada dasarnya stres dalam
menghadapi aktivitas kuliah yang dialami oleh konseli tersebut tidak akan terjadi apabila konseli mempunyai pembagian waktu yang seimbang antara aktivitas
yang satu dengan yang lain. Akan tetapi konseli belum dapat mengelola waktu yang dimilikinya dengan sebaik mungkin.
3 Analisis Komparatif
Berdasarkan keterangan dari konseli sekarang dia menjabat sebagai sekretaris umum di dalam organisasi yang diikutinya, dan menurutnya banyak
waktu yang terkadang habis digunakan untuk mengikuti kegiatan baik rapat maupun kegiatan rutin. Teman satu kost konseli juga membenarkan hal tersebut,
konseli sering pulang berangkat pagi dan pulang sore untuk mengikuti kegiatan dikampus. Akibatnya tugas-tugasnya sering terbengkalai dan konseli sering
mengerjakan tugas di malam hari. Hal tersebut membuat konseli mengalami berbagai gejala stres dalam menghadapi aktivitas kuliah.
69
4.1.1.3.2 Diagnosis Dalam mendiagnosis kasus konseli akan dibahas mengenai esensi kasus,
latar belakang kasus, dan dinamika psikis konseli. 1
Esensi Kasus Berdasarkan hasil pengumpulan data yang dipeoleh melalui wawancara
dan observasi, dapat diketahui bahwa kasus yang dialami DP adalah masalah pribadi yaitu stres dalam menghadapi aktvitas kuliah yang disebabkan oleh
pengelolaan diri yang kurang baik. 2
Latar Belakang Hal-hal yang menjadi latar belakang stres dalam menghadapi aktivitas
kuliah yang dialami oleh konseli antara lain: a
Latar belakang internal Faktor internal yang melatarbelakangi permasalahan konseli adalah
kurangnnya manajemen diri dari konseli untuk menentukan prioritas dari aktivitas-aktivitasnya yang begitu banyak dan kebiasaan menunda mengerjakan
tugas. b
Latar belakang eksternal Faktor eksternal yang melatarbelakangi permasalahan konseli adalah
lingkungan tempat tinggal kost konseli yang kurang mendukung, sehingga konseli merasa nyaman saja ketika melakukan aktivitas tanpa adanya perencanaan
ataupun prioritas.
70
3 Dinamika Psikis Konseli
Dinamika yang ada pada diri klien selama melakukan proses konseling antara lain:
a Dinamika psiskis yang bersifat negatif
Dinamika psikis negatif yang muncul dari diri konseli yaitu tidak ada kesadaran dari konseli untuk mengurangi kegiatan di organisasi ataupun
mengurangi menerima pesanan dari pelanggan. b
Dinamika psikis yang bersifat positif Dinamika positif yang muncul dari konseli yaitu konseli masih berusaha
menyelesaikan tugas-tugas kuliahnya dengan baik. Konseli juga sangat berantusias untuk mengikuti kegiatan konseling, karena baginya dengan
mengikuti kegiatan konseling ini diharapkan akan membantu dirinya untuk berusaha mengelola diri dengan baik.
4.1.1.4 Prognosis