dalam satu campuran bertujuan untuk mengoptimalkan kualitas kerupuk bawang dan untuk melakukan inovasi pada pembuatan kerupuk bawang.
Sepengetahuan peneliti, sampai saat ini produk kerupuk bawang dengan substitusi tepung kentang hitam belum dapat dijumpai di pasaran.
Untuk itu, peneliti akan mencoba melakukan inovasi dalam pembuatan kerupuk bawang dengan substitusi tepung kentang hitam. Hal ini
dilakukan sebagai langkah untuk memanfaatkan potensi hayati sebagai sumber bahan pangan untuk tujuan pangan dan inovasi produk.
Dari diskripsi yang telah dijabarkan, maka peneliti tertarik untuk mengangkat judul “ Inovasi Pembuatan Kerupuk Bawang Dengan
Substitusi Tepung Kentang Hitam“.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan alasan pemilihan judul yang telah dikemukakan maka permasalahan dalam penelitian ini adalah:
1. Adakah perbedaan kualitas inderawi kerupuk bawang hasil inovasi 2. Manakah kerupuk bawang hasil inovasi terbaik.
3. Adakah perbedaan kesukaan preferensi masyarakat terhadap kerupuk bawang hasil inovasi
4. Bagaimana kandungan gizi khususnya kalsium, fosfor, dan vitamin C pada kerupuk bawang hasil inovasi.
C. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan kualitas inderawi kerupuk
bawang hasil inovasi 2. Untuk mengetahui hasil inovasi kerupuk bawang terbaik.
3. Untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan kesukaan preferensi masyarakat terhadap kerupuk bawang hasil inovasi
4. Untuk mengetahui kandungan gizi khususnya kalsium, fosfor, dan vitamin C pada kerupuk bawang hasil inovasi.
D. Penegasan Istilah
Untuk menghindari terjadinya kesalahan dalam mengartikan judul tersebut diatas, serta untuk membatasi permasalahan yang ada dalam
penelitian ini maka penulis memberikan penegasan istilah sesuai dengan batasan yang menjadi masalah adalah sebagai berikut:
1. Inovasi pembuatan kerupuk bawang
… Secara umum, inovasi berarti suatu ide, produk, informasi teknologi, kelembagaan, perilaku, nilai-nilai, dan
praktik-praktik baru yang belum banyak diketahui, diterima, dan digunakanditerapkan oleh sebagian besar warga masyarakat dalam
suatu lokalitas tertentu, yang dapat digunakan atau mendorong terjadinya perubahan-perubahan di segala aspek kehidupan
masyarakat demi terwujudnya perbaikan mutu setiap individu dan seluruh warga masyarakat yang bersangkutan . . . A. Effendi
Sanusi, 2009
Inovasi pembuatan kerupuk bawang adalah suatu ide untuk membuat produk baru untuk memperoleh hasil yang lebih baik dari
kerupuk bawang yang telah ada di masyarakat. Pengertian baru di sini, mengandung makna bukan sekadar baru diketahui oleh pikiran
cognitive, melainkan juga baru karena belum pernah diterima secara luas oleh seluruh warga masyarakat dalam arti sikap attitude dan
juga baru dalam pengertian belum diterima dan diterapkan oleh seluruh warga masyarakat setempat. Kerupuk bawang yang banyak
ditemui di masyarakat adalah kerupuk bawang yang berbentuk bulat oval dan bahan dasar yang digunakan hanyalah menggunakan tepung
tapioka. Inovasi ini dilakukan untuk mengurangi kebosanan masyarakat, peningkatan kandungan gizi khususnya kalsium, fosfor,
dan vitamin C, peningkatan kualitas inderawi ditinjau dari rasa, aroma, warna dan bentuk.
2. Substitusi tepung kentang hitam
Substitusi adalah
penggantian sebagian
bahan pokok
menggunakan bahan lain yang persentasenya lebih kecil atau sama dengan bahan pokoknya. Tepung kentang hitam adalah tepung yang
terbuat dari kentang hitam yang dikeringkan dan dihaluskan. Substitusi yang dimaksud adalah menggantikan sebagian tepung
tapioka dengan tepung kentang hitam. Banyaknya substitusi tersebut adalah 10, 20, 30, dan 40 dari total berat tepung tapioka dan
tepung kentang hitam. Substitusi ini dilakukan untuk meningkatkan kualitas kerupuk bawang.
E. Manfaat