Metode Bahan dan Metode .1 Bahan

39 5.3 Hasil dan Pembahasan 5.3.1 Sifat Fisis Nilai rerata terendah dan tertinggi untuk kerapatan papan yang dihasilkan sebesar 0.64 dan 0.72 g cm -3 Tabel 5.2. Nilai rerata terendah dan tertinggi untuk kerapatan papan sebesar 0.67 dan 0.79 g cm -3 Tabel 5.3. Penambahan serutan kayu sebagai campuran pada partikel KBJ meningkatkan nilai kerapatan papan yang dihasilkan. Kecenderungan peningkatan kerapatan sampai pada nisbah campuran 6040. Kelley 1977 melaporkan bahwa beberapa faktor yang mempengaruhi nilai kerapatan papan diantaranya jenis kayu, tekanan kempa, jumlah partikel, jumlah perekat dan aditif. Berdasarkan hasil analisis sidik ragam Tabel 5.4, perlakuan nisbah campuran partikel tidak menunjukkan perbedaan yang nyata. Secara keseluruhan, kerapatan papan yang dihasilkan telah memenuhi standar JIS A 5908 2003 yang termasuk kedalam kategori papan partikel berkerapatan sedang. Nilai rerata terendah dan tertinggi untuk KA papan yang dihasilkan sebesar 7.51 dan 8.69 Tabel 5.2. Nilai rerata terendah dan tertinggi untuk KA papan partikel sebesar 7.20 dan 12.49 Tabel 5.3. Garay et al. 2009 mengemukakan bahwa partikel yang tahan terhadap KA mampu menghasilkan papan yang memiliki stabilisasi dimensi yang baik. Berdasarkan hasil analisis sidik ragam Tabel 5.4, perlakuan nisbah campuran tidak menunjukkan perbedaan yang nyata. Secara keseluruhan, KA papan yang dihasilkan telah memenuhi standar JIS A 5908 2003. Nilai rerata terendah dan tertinggi untuk DSA dan PT papan yang dihasilkan masing-masing sebesar 36.81 dan 104.80 serta 11.80 dan 38.78 Tabel 5.2. Nilai rerata terendah dan tertinggi untuk DSA dan PT papan masing-masing sebesar 69.10 dan 113.31 serta 23.85 dan 49.44 Tabel 5.3. Hsu 1987 dalam Febrianto et al. 2010 menyatakan bahwa DSA dan PT papan terjadi akibat adanya sifat PT dari kayu sebagai bahan baku pembuatan papan, spring back karena tegangan dalam yang dilepaskan pada saat pengkondisian papan, dan separasi furnish. Nilai PT papan dengan campuran serutan kayu mangium lebih tinggi dibanding dengan tanpa campuran, hal ini diduga karena ukuran partikel yang tidak homogen antara KBJ dengan mangium sehingga jumlah perekat tidak cukup untuk terdistribusi secara merata pada partikel sehingga surface touchment partikelnya rendah akibatnya daya ikatnya menjadi rendah. Nilai PT yang dihasilkan belum pada penelitian ini masih belum memenuhi standar JIS A 5908 2003. Bektas et al. 2005 mengemukakan bahwa persen PT dari panel tergantung pada beberapa faktor seperti jumlah kadar perekat dan penyebarannya, KA furnish, kompatibilitas furnish dan perekat, komposisi kimia dari furnish, dll. PT papan berkorelasi positif dengan nilai keteguhan rekat internal IB. Nilai koefisien determinasi dari hasil regresi eksponensial antara PT dan IB adalah sebesar 80 yang berarti bahwa terjadi korelasi yang kuat antara kedua parameter ini. Hasil analisis sidik ragam Tabel 5.4 menunjukkan bahwa nisbah campuran menghasilkan perbedaan yang nyata pada selang kepercayaan 99 untuk nilai DSA dan PT. Nilai PT papan yang dihasilkan belum memenuhi standar JIS A 5908 2003. 40 Tabel 5.2 Sifat fisis papan partikel berdasarkan nisbah campuran KBJ dan serutan kayu Campuran Nisbah Krpt. g cm -3 KA PT DSA KBJ-asmangium 1000 0.67±0.05 8.69±0.82 23.85±0.04 B 87.01±6.60 B KBJ-asmangium 7030 0.71±0.04 7.91±0.62 38.78±1.57 D 104.80±11.06 B KBJ-asmangium 6040 0.72±0.03 8.00±0.39 31.08±0.86 C 101.41±13.07 B KBJ-asmangium 5050 0.70±0.06 7.51±0.23 30.63±2.67 C 87.84±20.04 B KBJ-as mangium 0100 0.64±0.02 7.66±0.21 11.80±0.60 A 36.81±12.00 A JIS A 5908-2003 0.5 - 0.9 4-13 Maks 12 - Tabel 5.3 Sifat fisis papan partikel dari campuran KBJ dengan serutan kayu pada nisbah campuran 7030 ww dan KBJ yang dilapis dengan finir Jenis Krpt. g cm -3 KA PT DSA KBJ-as 0.67±0.05 8.69±0.82 23.85±0.04 87.01±6.60 KBJ-asmangium 0.71±0.04 7.91±0.62 38.78±1.57 104.80±11.06 KBJ-asmangium-as 0.68±0.03 7.20±0.20 49.44±2.43 113.31±0.82 KBJ-as + finir sengon 0.78±0.01 12.49±0.23 40.74±0.21 81.42±1.36 KBJ-as + finir jabon 0.79±0.01 11.32±0.95 35.22±1.00 69.10±6.51 JIS A 5908-2003 0.5-0.9 4-13 Maks 12 - Tabel 5.4 Analisis sidik ragam sifat fisis papan partikel Sumber Keragaman Kerapatan KA PT DSA Nilai F Sig Nilai F Sig Nilai F Sig Nilai F Sig Perlakuan 1.65 ns 2.40 ns 143.70 12.69 ns tidak berbeda nyata; berbeda nyata pada selang kepercayaan 99 Gambar 5.2 Keragaan papan partikel hasil penelitian

5.3.2 Sifat Mekanis

Nilai rerata terendah dan tertinggi untuk MOE dan MOR papan yang dihasilkan masing-masing sebesar 1006 dan 2355 N mm -2 serta 8.97 dan 21.90 N mm -2 Tabel 5.5. Nilai rerata terendah dan tertinggi untuk MOE dan MOR papan masing-masing sebesar 1006 dan 2901 N mm -2 serta 7.54 dan 24.83 N mm -2 Tabel 5.6. Penambahan serutan kayu mampu memperbaiki parameter bending MOE dan MOR dari papan yang dihasilkan. Maloney 1993 mengemukakan