46
6.2.2.4 Analisis data
Analisis statistik pada penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap faktorial 2 faktor jenis lignoselulosa bukan kayu pencampur dan nisbah
KBJlignoselulosa bukan kayu dengan jumlah ulangan contoh uji sebanyak 3 ulangan. Data dianalisis dengan menggunakan software SPSS. Data yang
menunjukkan perbedaan nyata pada selang kepercayaan 95 dan atau 99 akan dilakukan uji lanjut dengan menggunakan uji duncan Duncan Multiple Range Test.
6.3 Hasil dan Pembahasan 6.3.1 Keasaman Bahan
Nilai rerata terendah dan tertinggi untuk pH bahan baku yang digunakan sebesar 5.73 dan 10.20. Hasil penentuan pH disajikan pada Tabel 6.1.
Tabel 6.1 pH bahan baku No Bahan
pH 1
KBJ 10.20 ± 0.00
2 KBJ direndam dalam larutan asam asetat 1
5.90 ± 0.00 3
Bambu 6.53 ± 0.05
4 Bambu direndam dalam larutan asam asetat 1
5.73 ± 0.05 5
Batang sorghum 6.98 ± 0.09
6.3.2 Sifat Fisis
Nilai rerata terendah dan tertinggi untuk kerapatan papan yang dihasilkan dalam penelitian ini sebesar 0.67 dan 0.74 g cm
-3
Tabel 6.2. Nilai rerata terendah dan tertinggi untuk kerapatan papan sebesar 0.67 dan 0.70 g cm
-3
Tabel 6.3. Berdasarkan hasil analisis sidik ragam Tabel 6.4, jenis partikel pencampur, nisbah
campuran dan interaksinya tidak menghasilkan perbedaan yang nyata. Secara keseluruhan, kerapatan papan yang dihasilkan telah memenuhi standar JIS A 5908
2003 yang termasuk kedalam kategori papan partikel berkerapatan sedang.
Nilai rerata terendah dan tertinggi untuk KA papan yang dihasilkan dalam penelitian ini sebesar 8.00 dan 9.14 Tabel 6.2. Nilai rerata terendah dan tertinggi
untuk KA papan sebesar 8.18 dan 9.18 Tabel 6.3. Berdasarkan hasil analisis sidik ragam Tabel 6.4, jenis partikel pencampur, nisbah campuran dan interaksinya tidak
menghasilkan perbedaan yang nyata. Secara keseluruhan, kadar air papan yang dihasilkan telah memenuhi standar JIS A 5908 2003.
Nilai rerata terendah dan tertinggi untuk DSA dan PT papan yang dihasilkan dalam penelitian ini masing-masing sebesar 48.97 dan 106.97 serta 13.49 dan
32.84 Tabel 6.2. Nilai rerata terendah dan tertinggi untuk DSA dan PT papan sebesar 60.68 dan 104.00 serta 19.80 dan 35.58 Tabel 6.3. Pencampuran
partikel KBJ dengan partikel bambu tanpa perlakuan memberikan hasil stabilisasi dimensi yang lebih baik bila dibandingkan dengan campuran KBJ dengan batang
47 sorghum tanpa perlakuan. Namun nilai PT masih lebih tinggi bila dibandingkan
papan partikel dari KBJ tanpa campuran. Penggunaan bambu dan batang sorghum tanpa perlakuan perendaman dalam
asam asetat belum mampu memperbaiki stabilisasi dimensi papan. Namun melalui perlakuan perendaman partikel bambu dalam asam asetat 1 selama 24 jam, mampu
memperbaiki sifat papan partikel. Peningkatan nisbah partikel bambu yang ditambahkan pada partikel KBJ menyebabkan perbaikan nilai stabilisasi dimensi,
meskipun pada penelitian ini nilai PT yang dihasilkan belum memenuhi standar. Penggunaan perekat UF sebagai perekat untuk penggunaan interior memiliki
beberapa keterbatasan yang salah satunya adalah tidak tahan terhadap air. Bektas et al. 2005 mengemukakan bahwa persen PT dari panel tergantung pada beberapa
faktor seperti jumlah kadar perekat dan penyebarannya, KA furnish, kompatibilitas furnish dan perekat, komposisi kimia dari furnish, dll. Hsu 1987 dalam Febrianto et
al. 2010 menyatakan bahwa DSA dan PT papan terjadi akibat dari adanya sifat PT bahan penyusun dalam pembuatan papan, spring back akibat tegangan dalam yang
dilepaskan pada saat pengkondisian papan, dan separasi furnish.
Berdasarkan hasil analisis sidik ragam Tabel 6.4, jenis partikel pencampur, nisbah campuran menghasilkan perbedaan yang nyata pada selang kepercayaan 99
untuk PT dan DSA. Interaksi antara jenis partikel pencampur dan nisbah campuran menghasilkan perbedaan yang nyata pada selang kepercayaan 95 untuk PT dan
99 untuk DSA. Berdasarkan uji duncan, campuran KBJ dan partikel bukan kayu pada nisbah 1000 berbeda nyata dengan 6040, 7030 dan 0100 untuk parameter PT
papan. Sedangkan untuk DSA papan, campuran KBJ dan partikel bukan kayu pada nisbah 1000 berbeda nyata dengan 7030 dan 0100. Secara keseluruhan, PT papan
yang dihasilkan belum memenuhi standar JIS A 5908 2003. Keragaan papan partikel hasil penelitian disajikan pada Gambar 6.2.
Tabel 6.2 Sifat fisis papan partikel berdasarkan nisbah campuran KBJ dan partikel bukan kayu
Jenis campuran Nisbah
Krpt. g cm
-3
KA PT
DSA KBJ-asbambu
1000 0.67±0.05 8.69±0.82
23.85±0.04 87.01±6.60 7030
0.68±0.01 8.61±0.64 28.58±0.26 95.38±5.52
6040 0.73±0.03 9.07±0.36
25.10±1.24 74.39±4.52 5050
0.72±0.03 8.51±0.27 20.51±0.61 66.16±6.85
0100 0.72±0.05 9.14±0.79
13.49±0.08 52.60±3.62 KBJ-as sorghum
7030 0.68±0.03 8.45±0.69
32.84±1.46 104.00±12.28 6040
0.72±0.03 8.52±0.50 31.46±1.56 106.97±14.62
5050 0.74±0.01 8.57±0.48
28.99±0.92 102.94±3.61 0100
0.72±0.05 8.00±0.67 21.39±1.51 48.97±4.49
JIS A 5908-2003 0.5-0.9
4-13 Maks 12
-