16
3 PENGARUH PERENDAMAN PARTIKEL DALAM AIR DAN
LARUTAN ASAM ASETAT TERHADAP PENINGKATAN KUALITAS PAPAN PARTIKEL DARI KULIT BUAH JARAK
3.1 Pendahuluan
Sifat basa KBJ menimbulkan permasalahan pematangan perekat UF yang diindikasikan dengan rendahnya nilai keteguhan rekat papan. Pada beberapa
penelitian sebelumnya telah dijelaskan bagaimana pengaruh keasaman terhadap keteguhan rekat. Nawawi et al. 2005, mengemukakan bahwa keteguhan rekat kayu
lapis dengan perekat UF pada kayu dengan pH rendah lebih bagus dibandingkan dengan kayu yang lebih tinggi pH-nya. Langum 2007 menyatakan bahwa
peningkatan pH kayu menyebabkan perlemahan ikatan pada resin UF serta sifatnya menurunkan polimerisasi dan ikatan kayu dengan perekat. Lebih lanjut Paridah et al.
2001 mengemukakan bahwa perbaikan polimerisasi perekat UF dapat dilakukan melalui penyesuaian pH bahan baku yang dipergunakan. Hasil karakterisasi KBJ
pada Bab 2, diperoleh beberapa indikator yang dapat dijadikan penentu kelayakan KBJ sebagai bahan baku papan partikel diantaranya kandungan ekstraktif yang lebih
rendah, pH substrat asam, dan keterbasahan KBJ yang tinggi sudut kontak yang rendah. Berdasarkan indikator tersebut ditetapkan bahwa perlakuan perendaman
partikel KBJ dalam air dingin selama 24 jam, perendaman partikel KBJ dalam air panas selama 1 jam, dan perendaman partikel KBJ dalam larutan asam asetat 1
sebagai perlakuan terpilih untuk dapat dipergunakan dalam proses pembuatan papan partikel.
Perlakuan perendaman partikel KBJ sebagaimana yang telah dilakukan pada Bab 2 telah berhasil menurunkan kandungan ekstraktif dan pH KBJ sehingga
berdampak terhadap peningkatan keterbasahan dari KBJ. Penurunan ekstraktif menyebabkan kemampuan penetrasi perekat akan lebih baik dan distribusi perekat
lebih merata. Dengan adanya penurunan kandungan ekstraktif dan pH partikel, maka diharapkan papan partikel yang dihasilkan akan memiliki sifat-sifat yang lebih baik.
Atas dasar permasalahan tersebut, maka penelitian mengenai perlakuan pendahuluan berupa perendaman partikel KBJ dalam air dingin, air panas, dan larutan asam asetat
ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh perlakuan pendahuluan partikel KBJ terhadap terhadap sifat fisis, mekanis dan ketahanan papan partikel terhadap serangan
rayap tanah.
3.2 Bahan dan Metode 3.2.1 Bahan
Bahan yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah KBJ dalam kondisi kering udara Gambar 3.1 yang diperoleh dari salah satu industri biodiesel. Ukuran
partikel disajikan pada Tabel 3.1. Adapun jenis perekat yang dipergunakan pada
17 penelitian ini adalah UF UA-140 didapat dari PT. Palmolite Adhesive Industry PT.
PAI dengan spesifikasi warna putih susu berbentuk cair, pH 8-9 dan resin content 65-67105
C.
a b c
Gambar 3.1 a Buah jarak Carels 2009, b potongan penampang longitudinal buah jarak Jongschaap et al. 2007 dan c KBJ yang digunakan dalam
penelitian Tabel 3.1 Dimensi, slenderness dan aspect ratio dari partikel KBJ
n
Parameter Rerata
Minimum Maksimum
Panjang mm 27.46 ± 1.41
24.00 30.00
Lebar mm 1.51 ± 0.14
1.15 1.84
Tebal mm 0.34 ± 0.13
0.10 0.70
Slenderness Ratio SR 92.35 ± 33.58
41.43 260.00
Aspect Ratio AR 4.96 ± 1.97
16.57 2.20
n: 100 kulit buah jarak
3.2.2 Metode 3.2.2.1 Perlakuan Pendahuluan Partikel