3
1.5 Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian ini terdiri atas lima tahap yang meliputi karakterisasi bahan baku, pengaruh perlakuan pendahuluan terhadap kualitas papan, pengaruh suhu dan waktu
kempa, pengaruh penambahan partikel kayu dan penggunaan finir, serta pengaruh penambahan partikel bambu dan sorghum terhadap peningkatan kualitas papan
partikel yang dihasilkan. Penelitian tahap pertama, eksplorasi untuk mendapatkan data dasar dari bahan baku yang dipergunakan guna melihat kesesuaian bahan
tersebut dalam pembuatan papan partikel. Karakterisasi bahan baku meliputi analisis KBJ dengan dan tanpa perlakuan perendaman dan perekat UF. Indikator kesesuaian
KBJ dengan perekat UF sebagai bahan baku papan partikel ditunjukkan dengan adanya penurunan kandungan ektraktif dan pH serta peningkatan keterbasahan
melalui penurunan sudut kontak dari KBJ.
Penelitian tahap kedua, membuat papan dengan KBJ yang telah diberi perlakuan perendaman dalam air dingin, air panas dan larutan asam asetat. Indikator yang
dipergunakan dalam menilai kualitas papan yang dihasilkan yaitu parameter sifat fisis-mekanis yang dibandingkan dengan standar JIS A 5908 2003. Penelitian
tahap ketiga, mengeksplorasi suhu dan waktu untuk mendapatkan kondisi yang optimal. Indikator keberhasilan seperti pada penelitian tahap kedua. Penelitian tahap
keempat merupakan upaya perbaikan sifat mekanis papan terutama parameter MOE dan MOR dengan menggunakan penambahan partikel berupa serutan kayu mangium
pada beberapa nisbah campuran serta penggunaan finir kayu sengon dan jabon pada bagian permukaan papan overlay. Indikator keberhasilan sama dengan penelitian
tahap ke-2 dan 3. Penelitian tahap kelima upaya perbaikan sifat mekanis papan terutama parameter MOE dan MOR dengan menggunakan penambahan partikel
bambu dan batang sorghum pada beberapa nisbah campuran. Indikator keberhasilan sama dengan penelitian tahap ke-2, 3, dan 4. Diagram alir kerangka pemikirian
disajikan pada Gambar 1.1.