Perumusan Masalah Pembatasan Masalah Tujuan dan Manfaat Penelitian Kerangka Konsep

I.2. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka peneliti dapat merumuskan masalah sebagai berikut: “Bagaimanakah pengaruh penggunaan Blackberry terhadap pemenuhan kebutuhan informasi di kalangan siswa SMA Shafiyyatul Amaliyyah Medan?”.

I.3. Pembatasan Masalah

Untuk menghindari ruang lingkup yang terlalu luas sehingga dapat mengaburkan penelitian, maka peneliti membatasi masalah yang akan diteliti. Adapun pembatasan masalah yang akan diteliti sebagai berikut: a. Penelitian bersifat korelasional, yaitu menganalisis pengaruh penggunaan Blackberry terhadap pemenuhan kebutuhan informasi di kalangan siswa SMA Shafiyyatul Amaliyyah Medan. b. Objek penelitian yang diteliti adalah Siswa SMA Shafiyyatul Amaliyyah Medan. c. Penelitian ini akan dilakukan pada bulan Oktober-November 2011.

I.4. Tujuan dan Manfaat Penelitian

I.4.1. Tujuan Penelitian Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Untuk mengetahui motivasi siswa Shafiyyatul Amaliyyah Medan menggunakan handphone Blackberry b. Untuk mengetahui informasi apa saja yang mendukung pelajaran disekolah yang diperoleh siswa dari Blackberry Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara c. Untuk mengetahui pengaruh penggunaan Blackberry terhadap pemenuhan kebutuhan informasi dikalangan siswa SMA Shafiyyatul Amaliyyah Medan I.4.2. Manfaat Penelitian Adapun yang menjadi manfaat penelitian ini adalah: a. Secara akademis, penelitian ini diharapkan dapat memperkaya khasanah penelitian di Departemen Ilmu Komunikasi FISIP USU. b. Secara teoritis, penelitian ini bermanfaat untuk menambah pengetahuan dan wawasan peneliti mengenai teknologi komunikasi dan pengaruhnya dalan kehidupan sehari-hari. c. Secara praktis, penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi pihak- pihak yang memberikan perhatian terhadap pengetahuan yang berhubungan dengan teknologi komunikasi khususnya penggunaan handphone Blackberry.

I.5. Kerangka Teori

Setiap penelitian memerlukan kejelasan titik tolak atau landasan berfikir dalam memecahkan atau menyoroti permasalahannya. Untuk itu perlu disusun kerangka teori yang memuat pokok-pokok pikiran yang menggambarkan dari sudut mana akan disoroti Nawawi,2001:39-40. Teori adalah himpunan konstruk konsep, definisi dan preposisi yang mengemukakan pandangan sistematis tentang gejala dengan menjabarkan relasi di antara variabel, untuk menjelaskan dan meramalkan gejala tersebut Rakhmat, Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara 2004:6. Teori berfungsi untuk menjelaskan, meramalkan dan memberikan pandangan terhadap sebuah permasalahan. Dalam penelitian ini, teori yang dianggap relevan antara lain:

I.5.1. Komunikasi

Kata komunikasi atau communication dalam bahasa inngris berasal dari bahasa latin communis yang berarti “sama”. Istilah pertama communis adalah istilah yang paling sering dipakai sebagai asal-usul kata komunikasi, yang merupakan akar dari kata-kata lain yang mirip. Komunikasi menyarankan bahwa suatu pikiran, suatu makna atau suatu pesan dianut secara sama Mulyana, 2005:41 Komunikasi merupakan aktivitas dasar manusia. Dengan berkomunikasi, manusia dapat saling berhubungan satu sama lain, baik dalam kehidupan sehari- hari di rumah tangga, ditempat pekerjaan, di pasar, dalam masyarakat atau dimana saja manusia berada. Tidak ada manusia yang tidak akan terlibat dalan komunikasi. Secara sederhana dalam proses komunikasi yang terjadi adalah bermuara pada usaha untuk mendapatkan kesaman makna atau pemahaman pada subjek yang melakukan komunikasi tersebut. Komunikasi bukan hanya hal yang wajar dalam pola tindakan manusia, tetapi juga paling rumit Purba, dkk, 2006: 29. Ungkapan diatas tidak dapat dipungkiri karena komunikasi merupakan hal yang dilakukan sejak manusia lahir ke bumi. Komunikasi dapat diartikan sebagai bentuk interaksi manusia yang saling mempengaruhi satu sama lain dengan sengaja maupun tidak sengaja, dan tidak terbatas pada komunikasi verbal saja Cangara, 2003: 20. Komunikasi adalah pertukaran pesan verbal maupun non verbal antara si pengirim dan si penerima pesan untuk mengubah tingkah laku Muhammad, Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara 2007:4-5. Komunikasi juga dapat diartikan sebagai proses penyampaian pesan oleh seseorang kepada orang lain untuk memberitahu atau mengubah sikap, pendapat atau perilaku baik langsung maupun tidak langsung melalui media. Bermacam-macam definisi komunikasi yang dikemukakan orang untuk memberikan batasan terhadap apa yang dimaksud dengan komunikasi, sesuai dari sudut mana mereka memandangnya. Tentu saja masing-masing definisi tersebut ada benarnya dan tidak salah karena disesuaikan dengan bidang dan tujuan mereka masing-masing. Rubben memberikan definisi komunikasi manusia yang lebih komprehensif, yaitu suatu proses melalui mana individu dalam hubungannya, dalam kelompok, dalam organisasi dan dalam masyarakat menciptakan, mengirimkan dan menggunakan informasi untuk mengkoordinasi lingkungannya dan orang lain Muhammad, 2007:3. Harold Laswell dalam Effendi, 2004: 10 mengatakan bahwa cara yang paling baik untuk menjelaskan komunikasi adalah menjawab pertanyaan sebagai berikut; ”Who says what in which channel to whom with what effect” Effendi, 2004: 10 paradigma Laswell tersebut menunjukkan bahwa komunikasi meliputi lima unsur sebagai jawaban dari pertanyaan yang diajukan yakni: − Komunikator communicator, source, sender − Pesan message − Media channel, media − Komunikan communicant, communicate, receiver, recipient − Efek effect, impact, influence Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Seorang komunikator akan mempunyai kemampuan untuk melakukan perubahan sikap. Pendapat dan tingkah laku komunikator melalui mekanisme daya tarik pihak komunikan merasa bahwa komunikator ikut serta dengannya, dengan kata lain pihak komunikan merasa adanya persamaan antara komunikator dengannya sehingga dengan demikian komunikan bersedia taat kepada pesan yang dikomunikasikan oleh komunikator.

I.5.2. Teknologi Komunikasi

Sebagai manusia, makhluk yang mengisi bumi, maka tidak seorangpun yang tidak terlibat dalam proses itu. Penemuan-penemuan dalam bidang elektronika komunikasi pada gilirannya berdampak sangat luas dalam bidang komunikasi khususnya interaksi, relasi maupun komunikasi antar pribadi. Usaha- usaha manusia untuk mengubah cara-cara berkomunikasi – selain melalui penemuan teknologi komunikasi pun sebenarnya telah dilakukan sejak lama Liliweri, 1991:63. Teknologi komunikasi adalah suatu penerapan ilmu pengetahuan untuk memecahkan masalah-masalah yang berkaitan dengan komunikasi. Rogers dalam Lubis, 2005: 42, mendefinisikan teknologi komunikasi sebagai “alat pengangkut keras, struktur organisasi dan nilai-nilai sosial yang digunakan untuk mengumpulkan, memproses, dan mempertukarkan informasi dengan orang lain”. Perkembangan teknologi komunikasi dewasa ini berlangsung demikian pesatnya sehingga para ahli menyebut gejala ini sebagai suatu revolusi. Sekalipun kemajuan tersebut masih dalam perjalananya, sejak sekarang sudah dapat Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara diperkirakan terjadinya perubahan dibidang komunikasi maupun bidang-bidang lain yang berhubungan, sebagai implikasi dari perkembangan yang dimaksud. Perubahan-perubahan yang kelak terjadi, terutama disebabkan berbagai kemampuan dan potensi teknologi komunikasi tersebut, yang memungkinkan manusia untuk saling berhubungan dan memenuhi kebutuhan komunikasi mereka secara hampir tidak terbatas.

I.5.3. Blackberry

Blackberry adalah perangkat selular yang memiliki kemampuan layanan push e-mail, telepon, sms, menjelajah internet, messenger Blackberry MessengerBBM, dan berbagai kemampuan nirkabel lainnya. Penggunaan gadget canggih ini begitu fenomenal belakangan ini, sampai menjadi suatu kebutuhan untuk fashion. Blackberry pertama kali diperkenalkan pada tahun 1997 oleh perusahaan Kanada, Research In Motion RIM. Kemampuannya menyampaikan informasi melalui jaringan data nirkabel dari layanan perusahaan telepon genggam hingga mengejutkan dunia. Blackberry pertama kali diperkenalkan di Indonesia pada pertengahan Desember 2004 oleh operator http:id.wikipedia.orgwikiBlackBerry. Indosat dan perusahaan Starhub. Perusahaan Starhub merupakan pengejewantahan dari RIM yang merupakan rekan utama Blackberry. Pasar Blackberry kemudian diramaikan oleh dua operator besar lainnya di tanah air yakni Excelcom danTelkomsel. Akibat tuntutan pemerintah Indonesia, Blackberry akhirnya membuka kantor perwakilan di Indonesia pada November 2010. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Keunggulan dari Blackberry, yaitu push e-mail. Dengan push e-mail semua e-mail masuk dapat diteruskan langsung ke ponsel. E-mail juga sudah mengalami proses kompresi dan scan di server Blackberry sehingga aman dari virus. Pengguna tidak perlu mengakses internet terlebih dulu dan membuka satu persatu e-mail yang masuk, atau pemeriksaan e-mail baru. Hal ini dimungkinkan karena pengguna akan terhubung secara terus-menerus dengan dunia maya melalui jaringan telepon seluler yang tersedia. Alat penyimpanan juga memungkinkan para pengguna untuk mengakses data yang sampai ketika berada di luar layanan jangkauan nirkabel. Begitu pengguna terhubung lagi, Blackberry Enterprise Server akan menyampaikan data terbaru yang masuk. Kelebihan lainnya adalah kemampuan Blackberry yang dapat menampung e-mail hingga puluhan ribu tanpa ada risiko hang, asalkan masih ada memori tersisa http:id.wikipedia.orgwikiBlackBerry. . Blackberry juga bisa digunakan untuk chatting. Mirip dengan Yahoo Messenger yang bernama Blackberry Messenger BBM yang berjalan melalui jaringan Blackberry dengan memasukan nomor identitas unik dari setiap ponsel Blackberry PIN. Semua layanan Blackberry ini dikenal sangat aman baik e- mail, chatting, maupun browsing. Untuk browsing internet, data-data dari website sudah dikompresi sehingga lebih cepat dibuka. Mengenai keberadaan Blackberry, ada pro kontra tersendiri.ada yang suka dan ada yang tidak. Di samping untuk memenuhi kebutuhan informasi, blackberry juga mempunyai efek negatif. Pengguna Blackberry lebih banyak menghabiskan waktu di depan Blackberry, istilahnya autis sama BB. Blackberry juga bisa Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara mendekatkan yang jauh dan menjauhkan yang dekat. Kita seolah jadi tergantung dengan Blackberry. Bagi pengguna Blackberry benda tersebut sudah menjadi bagian hidup yang tidak terpisahkan.

I.5.4. Kebutuhan Informasi

Wilbur Schramm 1977 : 13 mendefinisikan informasi sebagai segala sesuatu “yang mengurangi ketidakpastian atau mengurangi jumlah kemungkinan alternatif dalam situasi”. Informasi menjadi kebutuhan manusia yang esensial untuk mencapai tujuan. Melalui informasi, manusia dapat mengetahui peristiwa yang terjadi di sekitarnya, memperluas cakrawala pengetahuan, dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari- hari. Di era globalisasi, informasi telah menjadi kebutuhan utama dalam kehidupan manusia. Kebutuhan informasi yaitu pengakuan seseorang atas adanya ketidakpastian dalam dirinya. Rasa ketidakpastian ini mendorong seseorang untuk mencari informasi. Banyaknya informasi yang beredar saat ini dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat, yang dikenal sebagai masyarakat informasi, dimana pada masyarakat ini standar hidup, bentuk pekerjaan dan sistem pendidikan dipengaruhi oleh informasi. Satu hal yang menonjol pada masyarakat informasi ini adalah adanya kesadaran tentang pentingnya informasi dalam kehidupan sehari- hari, dan kemampuan untuk memperoleh, mengevaluasi dan menggunakannya untuk tujuan-tujuan tertentu yang lebih luas. Ciri ini disebut melek informasi atau information literacy. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Dalam rangka memenuhi kebutuhan-kebutuhan tersebut, orang memerlukan informasi. Berdasarkan beberapa pendapat tentang kebutuhan informasi, maka kondisi yang menyebabkan munculnya kebutuhan informasi adalah pada saat seseorang menemui suatu masalah yang belum dapat dicari solusinya secara pribadi, sehingga ia memerlukan informasi dari sumber-sumber di luar dirinya. Menetapkan kebutuhan informasi bagi suatu perpustakaan merupakan fenomena yang rumit. Bahkan pemakai sendiri mengalami kesulitan mengungkapkan dan mendefinisikan informasi mereka. Oleh karena itu prosedur pengumpulan data yang komprehensif perlu dilakukan untuk mengetahui kebutuhan informasi oleh suatu kelompok pemakai. Kebutuhan informasi adalah pernyataan seseorang atas adanya ketidakcocokan antara tingkat kepastiannya dengan obyek lingkungan yang sedang dihadapinya. Atau dengan kata lain bahwa kebutuhan informasi ini muncul pada saat seseorang mulai menganggap bahwa keadaan pengetahuan yang dimiliki saat itu kurang dari yang dibutuhkannya untuk menyelesaikan suatu masalah Rakhmat, 2005: 425. Dalam Rakhmat 2005: 205, Elihu Katz, Jay G. Blumler, dan Mivhael Gurevitch, uses and gratification meneliti asal mula kebutuhan secara psikologis dan sosial, yang menimbulkan harapan tertentu dari media massa atau sumber- sumber lain, yang membawa pada pola terpaan media yang berlainan atau keterlibatan pada kegiatan lain, dan menimbulkan pemenuhan kebutuhan dan akibat-akibat lain, barangkali termasuk juga yang tidak kita inginkan. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Elihu Katz dalam Rakhmat 2005: 205, mengidentifikasi lima kelompok yang dibutuhkan dalam hal penggunaan media, yaitu: 1. Kebutuhan Kognitif Cognitive Needs Kebutuhan yang berkaitan dengan peneguhan informasi, pengetahuan dan pemahaman mengenai lingkungan. Kebutuhan ini didasarkan pada hasrat untuk memahami dan menguasai lingkungan, juga memuaskan rasa penasaran dan dorongan untuk penyelidikan. 2. Kebutuhan Afektif Affective Needs Kebutuhan yang berkaitan dengan peneguhan pengalaman-pengalaman yang estetis, menyenangkan dan emosional. 3. Kebutuhan Pribadi secara Integratif Personal Integrative Needs Kebutuhan individu yang terintegrasi melalui pengalaman dan sikap individu tersebut dalam memahami setiap sikap, tindakan dan pengalaman tersebut. 4. Kebutuhan Sosial secara Integratif Social Integrative Needs Kebutuhan yang berkaitan dengan peneguhan kontak dengan keluarga, teman dan dunia. Hal-hal tersebut didasarkan pada hasrat beafiliasi. 5. Kebutuhan Pelepasan Escapist Needs Kebutuhan yang berkaitan dengan upaya menghindarkan tekanan, ketegangan dan hasrat akan keanekaragaman. Dengan adanya Kebutuhan- kebutuhan dari diri khalayak, membuat khalayak menjadi aktif dalam menggunakan media. Khalayak menjadi produktif dalam mengkonsumsi media, sehinngga khalayak akan memilih media yang diinginkannya. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara

1.5.5. Uses and Gratifications

Model Uses and Gratifications untuk pertama kali dijelaskan oleh Elihu Katz. Model ini digambarkan sebagai a dramatic break with effect tradition of the past, yaitu loncatan dramatis dari model jarum hipodermik. Model ini tidak tertarik pada apa yang dilakukan media terhadap khalayaknya tetapi lebih tertarik pada apa yang dilakukan khalayak terhadap media. Katz mengatakan bahwa penelitiannya diarahkan kepada jawaban terhadap pertanyaan: “apa yang dilakukan media untuk khalayak?”. Model Uses and Gratifications menunjukkan bahwa yang menjadi permasalahan utama bukanlah bagaimana media mengubah sikap dan perilaku khalayak, tetapi bagaimana media memenuhi kebutuhan pribadi dan sosial khalayak. Khalayak dianggap secara aktif dengan sengaja menggunakan media untuk memenuhi kebutuhannya dan mempunyai tujuan. Studi dalam bidang ini memusatkan pehatian pada penggunaan uses isi media untuk mendapatkan kepuasan gratification atas pemenuhan kebutuhan seseorang. Dari sisnilah timbul Uses and Gratifications penggunaan dan pemenuhan kebutuhan. Menurut para pendirinya, Elihu Katz, Jay G. Blumler dan Michael Gurevitch dalam Rakhmat, 2005: 205, Uses and Gratifications meneliti asal mula kebutuhan secara psikologis dan sosial, yang menimbulkan harapan tertentu dari media massa atau sumber- sumber lain yang membawa pola terpaan media yang berlainan atau keterlibatan pada kegiatan lain, dan menimbulkan pemenuhan kebutuhan kebutuhan dan akibat-akibat lain, termasuk juga yang tidak kita Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara inginkan. Blumler dan Katz 1974 menjelaskan bahwa merumuskan asumsi- asumsi dasar dari teori ini yaitu: 1. Khalayak diangggap aktif, artinya sebagian penting dari penggunaan media massa diasumsikan mempunyai tujuan. 2. Dalam proses komunikasi massa banyak inisiatif untuk mengaitkan pemuasan kebutuhan dengan pemilihan media terletak pada anggota khalayak, 3. Media massa harus bersaing dengan sumber-sumber lain untuk memuaskan kebutuhannya. Kebutuhan yang dipenuhi media hanyalah bagian dari rentangan kebutuhan manusia yang lebih luas. Bagaimana kebutuhan itu terpenuhi melalui konsumsi media amat bergantung kepada perilaku khalayak yang bersangkutan. 4. Banyak tujuan pemilih media massa disimpulkan dari data yanh diberikan anggota khalayak, artinya orang dianggap cukup mengerti untuk melaporkan kepentingan dan motif pada situasi-situasi tertentu. 5. Penilaian tentang arti kultural dari media massa harus diangguhkan sebelum diteliti lebih dahulu orientasi khalayak. Teori Uses and Gratifications lebih menekankan pada pendekatan manusiawi didalam melihat media. Artinya, manusia itu punya otonom, wewenang untuk memperlakukan media. Blumler dan Katz percaya bahwa tidak hanya ada satu jalan bagi khalayak untuk menggunakan media. Sebaliknya, mereka percaya bahwa ada banyak alasan khalayak untuk menggunakan media. Menurut pendapat teori ini, konsumen media mempunyai kebebasan untuk memutuskan bagaimana Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara lewat media mana mereka menggunakan media dan bagaimana media itu akan berdampak bagi dirinya Nurudin, 2004: 181.

I.6. Kerangka Konsep

Kerangka sebagai hasil pemikiran yang rasional merupakan uraian yang bersifat kritis dalam memperkirakan kemungkinan hasil penelitian yang dicapai dalam mengantar penelitian dalam rumus hipotesis Nawawi, 1995:33. Konsep adalah penggambaran secara tepat fenomena yang hendak diteliti yakni istilah dan definisi yang digunakan untuk menggambarkan secara abstrak kejadian, keadaan, kelompok atau individu yang menjadi pusat perhatian ilmu sosial. Dalam pengertian ilmiah, konsep harus memiliki kriteria yang tepat dalam menjelaskan variabel penelitian Bungin, 2005: 28. Adapun variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Variabel Bebas atau Independent Variable X Variabel bebas adalah sejumlah gejala atau faktor atau unsur yang menentukan atau mempengaruhi ada atau munculnya gejala atau faktor atau unsur lain Nawawi, 1995: 56 Variabel bebas dalam penelitian ini adalah handphone merek Blackberry. 2. Variabel Terikat atau Dependent Variable Y Variabel Terikat adalah sejumlah gejala atau faktor atau unsur yang ada atau muncul dipengaruhi atau ditentukan oleh adanya variabel bebas dan bukan karena variabel lain Nawawi, 1995: 57 Variabel Terikat adalah Pemenuhan Kebutuhan Informasi Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Variabel Antara Z Karakteristik Responden 3. Variabel Antara atau Intervening Variable Z Variabel antara yang berada diantara variabel bebas dan variabel terikat, berfungsi sebagai penguat atau pelemah hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat tersebut. Variabel antara dalam penelitian ini adalah karakteristik responden.

I.7. Model Teoritis

Dokumen yang terkait

Situs “Www.Baidu.Com” Dan Kepuasan Akan Pemenuhan Kebutuhan Informasi Dalam Bahasa Mandarin (Studi Korelasional tentang Pengaruh situs “www.baidu.com” terhadap Kepuasan akan Pemenuhan Kebutuhan Informasi dalam Bahasa Mandarin di Kalangan Mahasiswa Sastra

0 32 115

Media Internal Perusahaan Dan Pemenuhan Kebutuhan Informasi (Studi Korelasional Pengaruh Majalah MINAT Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Informasi Karyawan di Kantor Pusat PT Perkebuan Nusantara IV)

9 138 104

Penggunaan Internet Dan Pemenuhan Kebutuhan Informasi (Studi Korelasional Tentang Pengaruh Penggunaan Fasilitas Internet Di Perpustakaan USU Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Informasi Di Kalangan Mahasiswa FISIP USU Medan.

5 39 129

Program “Asal Usul” Dan Pemenuhan Kebutuhan Informasi Akan Mitos (Studi Korelasional Tentang Program “Asal Usul” di Trans7 dan Pemenuhan Kebutuhan Informasi Akan Mitos di Kalangan Masyarakat Kelurahan Sari Rejo Kecamatan Polonia Kota Medan)

1 23 156

Media Online Dan Pemenuhan Kebutuhan Informasi (Studi Korelasional Media Online www.medan.tribunnews.Com Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Informasi Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara)

8 70 106

Hubungan Antara informasi dalam blackberry group messenger dengan pemenuhan kebutuhan informasi anggota komunitas mobil absolve.

0 0 4

Situs “Www.Baidu.Com” Dan Kepuasan Akan Pemenuhan Kebutuhan Informasi Dalam Bahasa Mandarin (Studi Korelasional tentang Pengaruh situs “www.baidu.com” terhadap Kepuasan akan Pemenuhan Kebutuhan Informasi dalam Bahasa Mandarin di Kalangan Mahasiswa Sastra

0 0 17

Situs “Www.Baidu.Com” Dan Kepuasan Akan Pemenuhan Kebutuhan Informasi Dalam Bahasa Mandarin (Studi Korelasional tentang Pengaruh situs “www.baidu.com” terhadap Kepuasan akan Pemenuhan Kebutuhan Informasi dalam Bahasa Mandarin di Kalangan Mahasiswa Sastra

0 1 12

Media Internal Perusahaan Dan Pemenuhan Kebutuhan Informasi (Studi Korelasional Pengaruh Majalah MINAT Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Informasi Karyawan di Kantor Pusat PT Perkebuan Nusantara IV)

0 0 25

MEDIA INTERNAL PERUSAHAAN DAN PEMENUHAN KEBUTUHAN INFORMASI (Studi Korelasional Pengaruh Majalah MINAT Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Informasi Karyawan di Kantor Pusat PT Perkebuan Nusantara IV) SKRIPSI

0 0 17