− Komunikan communicat, communicate, receiver, recipient
− Efek effect, influence
Sedangkan menurut Fisher Arifin, 2003: 20, komunikasi menyentuh semua aspek kehidupan masyarakat atau sebaliknya semua aspek kehidupan masyarakat menyentuh
komunikasi. Justru itu orang melukiskan komunikasi sebagai ubiquitos atau serba hadir, artinya komunikasi berada dimana pun dan kapan pun juga.
II.1. 2 Proses Komunikasi
Proses komunikasi dapat diartikan sebagai “Transfer informasi” atau pesan-pesan messages dari pengirim pesan sebagai komunikator dan kepada penerima pesan sebagai
komunikan Ruslan, 2003 :73. Esensi dalam proses komunikasi adalah untuk memperoleh kesamaan makna di antara orang yang terlibat dalam proses komunikasi antar manusia.
Proses komunikasi pada hakikatnya adalah proses penyampaian pikiran atau perasaan oleh seseorang komunikator kepada orang lain komunikan. Proses
komunikasi terbagi dua tahap, yakni secara primer dan secara sekunder Effendy, 2000 : 11.
a. Proses Komunikasi secara Primer
Proses komunikasi secara primer adalah proses penyampaian pikiran dan atau perasaan seseorang kepada orang lain dengan menggunakan lambing symbol sebagai
media. Lambang sebagai media primer dalam proses komunikasi adalah bahasa, kial, isyarat, warna, gambar, dan lain sebagainya yang secara langsung mampu
“menerjemahkan” pikiran dan atau perasaan komunikator kepada komunikan.
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
b. Proses Komunikasi secara Sekunder
Proses komunikasi secara sekunder adalah proses penyampaian pesan oleh seseorang kepada orang lain dengan menggunakan alat atau sarana sebagai media kedua
setelah memakai lambang sebagai media perantara. Seorang komunikator menggunakan media kedua dalam melancarkan
komunikasinya karena komunikan sebagai sasarannya berada di tempat yang relative jauh atau jumlahnya banyak. Surat, telepon, teleks, surat kabar, majalah, radio, televisi, film,
dan banyak lagi adalah media kedua yang sering digunakan dalam komunikasi. Pada umumnya kalau kita berbicara di kalangan masyarakat, yang dinamakan
media komunikasi itu adalah media kedua sebagaimana diterangkan di atas. Jarang sekali orang menganggap bahasa sebagai media komunikasi. Hal ini disebabkan oleh bahasa
sebagai lambang symbol beserta isi content – yakni pikiran atau perasaan – yang dibawanya menjadi totalitas pesan message, yang tak dapat dipisahkan. Tidak seperti
media dlam bentuk surat, telepon, radio da lain-lainnya yang jelaa tidak selalu dipergunakan. Tampaknya seolah-olah orang tak mungkin berkomunikasi tanpa bahasa,
tetapi orang mungkin dapat berkomunikasi tanpa surat, atau telepon, atau televisi, dan sebagainya.
II.1. 3 Elemen-elemen Komunikasi