mempermudah pengambilan sampel maka jumlah sampel untuk Kelurahan Sejahtera dan Kelurahan Kuala Silo Bestari diambil dengan jumlah sampel 100 unit rumah saja
dengan rincian masing-masing diwakili dengan 50 unit KK.
Tabel 3.1 Data Jumlah Unit Rumah No
Kelurahan TahunUnit
1958 1966 2010 1940 1960 2010 1
Kuala Silo Bestari 55
130 543
- -
- 2
Sejahtera -
- -
35 125
748 Sumber: Wawancara penduduk, 2011
3.3 Jenis dan Sumber Data
Jenis data yang diambil dalam analisis ini adalah data-data primer maupun data- data sekunder. Sedangkan sumber data dapat beraneka ragam, ada yang berupa hasil
wawancara dengan penduduk setempat dan wawancara dengan pemerintah kota daerah penelitian. Adapun penjelasannya secara rinci sebagai berikut:
a. Data primer dimana data ini dikumpuldiperoleh langsung dari responden dan pihak-pihak yang berkompeten terhadap permasalahan yang ada melalui
kuisioner dan wawancara. Wawancara menggunakan teknik struktural yang artinya peneliti telah melengkapi dirinya dengan pertanyaan-pertanyaan
pokok dan dapat dikembangkan pada saat wawancara secara mendalam. Sumber data primer adalah banyaknya sampel yang diambil dari Kelurahan
Kuala Silo Bestari yaitu sebanyak 100 unit rumah dan Kelurahan Sejahtera sebanyak 100 unit rumah juga.
b. Pengumpulan data sekunder diperoleh dan dihimpun dari berbagai datalaporan instansi yang terkait serta studi-studi kepustakaan yang
Universitas Sumatera Utara
berkaitan dengan judul penelitian. Data sekunder yang dilakukan adalah mengumpulkan data–data dari berbagai instansi yang berkaitan dengan
penelitian ini. Adapun data sekunder ini diperoleh dari Pemko Tanjungbalai dan dari literatur-literatur yang berkaitan dengan pemukiman dan
perumahan tepi air.
Dari data primer dan data sekunder yang dikumpulkan akan dianalisa. Sebelumnya teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah sebagai berikut:
a. Metode Observasi Pengamatan atau observasi langsung kelokasi permukiman tepi sungai ini
dilakukan untuk melihat kondisi rumah-rumah dan kehidupan masyarakat yang bertempat tinggal dipermukiman ini.
b. Angket kuisioner Menurut Hadjar 1999 menyatakan bahwa angket merupakan suatu daftar
pertanyaan atau pertanyaan tentang topik tertentu yang diberikan kepada subjek, baik secara individual atau secara kelompok untuk mendapatkan
informasi tertentu. Dalam pengadaan kuisioner ini yang menjadi responden adalah warga yang bermukim pada tepi sungai. Penyebaran kuisioner
dilakukan secara acak yang diambil dari kedua lokasi penelitian. c. Metode Wawancara
Wawancara yang dilakukan terhadap beberapa orang responden secara terpisah tapi masih pada lingkungan permukiman untuk mendapatkan
Universitas Sumatera Utara
informasi yang relatif lebih bersifat objektif. Gunanya untuk mendapat gambaran tentang permukiman pada masa lalu.
3.4 Metode Analisa Data