BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Lokasi Penelitian
Penelitian kajian morfologi rumah tepi sungai dilaksanakan di Kota Tanjungbalai tepatnya di Kelurahan Kuala Silo Bestari dan Kelurahan Sejahtera
Kecamatan Tanjungbalai Utara Kota Tanjungbalai Asahan Propinsi Sumatera Utara. Daerah ini merupakan daerah pemukiman yang sangat padat serta tepat berada di tepi
Sungai Asahan dan Sungai Silau. Selain itu pemukiman tersebut merupakan pemukiman paling lama diantara pemukiman-pemukiman yang ada di Kota
Tanjungbalai.
3.2 Populasi dan Sampel
Populasi adalah jumlah semua nilai yang mungkin, serta merupakan hasil perhitunganpengukuran kuantitatif dan kualitatif karakteristik tertentu dari sejumlah
objek yang lengkap dan jelas. Dari hal tersebut maka populasi yang diambil adalah pemukiman yang terdapat di sepanjang Kelurahan Kuala Silo Bestari Sungai
Asahan dan Kelurahan Sejahtera Sungai Silau Kecamatan Tanjungbalai Utara Kota Tanjungbalai Asahan
Teknik sampling atau cara pengambilan variabel dari populasi yaitu dengan cluster sampling sampel kelompok yaitu pemilihan sampel dari kelompok-
kelompok unit-unit yang kecil atau cluster Nazir, M. 1999. Populasi dibagi terhadap kelompok berdasarkan area atau cluster. Anggota sub populasi tiap cluster tidak
Universitas Sumatera Utara
harus homogen. Beberapa cluster akan dipilih terlebih dahulu sebagai sampel, kemudian dipilih lagi anggota unit dari sampel yang diatasnya. Pemilihan secara acak
dalam penarikan sampel hanya dikala memilih cluster saja dan tidak pada saat memilih anggota unit elementer. Sampel yang diambil dengan metode ini
dikelompokkan menurut lokasi-lokasi yang bersesuaian. Dalam hal ini diambil lokasi sepanjang Sungai Asahan dan Sungai Silau dengan mengelompokkan menjadi dua
daerah penelitian yaitu untuk pola pemukiman linier atau grid dan pemukiman diatas air yang memiliki pola cluster dan tidak teratur dan organik.
Besarnya sampel tidak ada aturan yang tegas mengenai berapa banyak sampel yang disyaratkan dalam suatu penelitian. Demikian juga mengenai batasan bahwa
sampel tersebut besar atau kecil. Yang jelas adalah apabila sampelnya besar maka biaya, tenaga dan waktu yang disediakan harus besar pula, demikian juga sebaliknya.
Suatu penelitian tidaklah ditentukan oleh besarnya anggota sampel yang digunakan, melainkan oleh kuatnya dasar teori-teori yang mendukung teknik pengambilan
sampel tersebut Riduwan, 2008. Arikunto 1996 dalam Riduwan 2008 mengemukakan bahwa untuk sekedar
ancar-ancar apabila subjek kurang 100, maka lebih baik diambil semua, sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Jika subjeknya besar, dapat diambil
10 – 15 atau 20 - 25 atau lebih. Memperhatikan pernyataan diatas menurut Surakhmad 1994 dalam Riduwan
2008 menyarankan, apabila ukuran populasi sebanyak kurang atau sama dengan 100, pengambilan sampel sekurang-kurangnya 50 dari ukuran populasi. Apabila
ukuran populasi sama dengan atau lebih dari 1000, ukuran sampel diharapkan
Universitas Sumatera Utara
sekurang-kurangnya 15 dari ukuran populasi. Pada penelitian ini, untuk menentukan jumlah sampel digunakan rumus dari Taro Yamane yang dikutip oleh
Rakhmat 1998 dalam Riduwan 2008 sebagai berikut: n =
1
2
+ d
N N
dimana: n = jumlah sampel
N = jumlah populasi
d = derajat kebebasan
Untuk penelitian ini nilai derajat kecermatan diambil 5 yang berarti bahwa derajat kecermatan yang diinginkan menunjukkan tingkat ketepatan dalam mencapai
95 jaminan ketepatan. Jumlah populasi wilayah penelitian berdasarkan banyaknya jumlah kk seperti
disajikan pada Tabel 3.1 adalah Kelurahan Kuala Silo Bestari sebanyak 535 kk BPS, 2010. Berdasarkan rumus diatas didapat jumlah sampel yang diteliti adalah:
229 1
05 .
535 535
2
= +
= n
unit kk
Untuk Kelurahan Sejahtera jumlah populasi berdasarkan banyaknya kk adalah sebanyak 737 kk BPS, 2010. Berdasarkan rumus diatas didapat jumlah sampel yang
diteliti adalah: 259
1 05
. 737
737
2
= +
= n
unit kk Besarnya sampel yang diperoleh sebanyak 259 rumah, tetapi untuk
……………….…………….3.1
……………….….3.2
………….……….3.3
Universitas Sumatera Utara
mempermudah pengambilan sampel maka jumlah sampel untuk Kelurahan Sejahtera dan Kelurahan Kuala Silo Bestari diambil dengan jumlah sampel 100 unit rumah saja
dengan rincian masing-masing diwakili dengan 50 unit KK.
Tabel 3.1 Data Jumlah Unit Rumah No
Kelurahan TahunUnit
1958 1966 2010 1940 1960 2010 1
Kuala Silo Bestari 55
130 543
- -
- 2
Sejahtera -
- -
35 125
748 Sumber: Wawancara penduduk, 2011
3.3 Jenis dan Sumber Data