1.2 Identifikasi Penelitian
Kawasan pemukiman tepi sungai, bentuk pemukimannya sangat dipengaruhi oleh air pasang surut permukaan sungai. Secara geografis Kota Tanjungbalai terletak
pada ketinggian rata-rata 0 – 3 meter diatas permukaan laut. Kondisi ini merupakan daratan yang relatif datar, sehingga sebagian pemukiman yang berada ditepi sungai
akan tergenang apabila terjadinya air pasang sungai. Adanya pengikisan tepi sungai abrasi dan sedimentasi menyebabkan batas daratan dan garis pantai tidak dapat
dibedakan lagi. Hal ini berpengaruh terhadap kondisi fisik dan bentuk bangunan yang berada dalam kawasan tersebut.
Kondisi pemukiman tepi Sungai Asahan ini khususnya di Kelurahan Kuala Silo Bestari dan Kelurahan Sejahtera Tanjungbalai Utara Kota Tanjungbalai sangat
memprihatinkan. Hal ini ditandai dengan infrastruktur yang terbatas dan tidak memenuhi standar kriteria yang telah ditetapkan pemerintah. Kepadatan bangunan
sangat tinggi serta kualitas bangunan sangat rendah. Keberadaan bangunan yang tepat berada di tepi sungai bahkan sudah tepat di atas air.
1.3 Rumusan Penelitian
Berdasarkan hal diatas dapat dirinci permasalahan yang ada di lokasi penelitian yaitu bagaimana pola permukiman, proses pertumbuhan dan faktor-faktor
penyebab pertumbuhan pemukiman tepi air di Sungai Asahan Tanjungbalai untuk kedua lokasi penelitian.
Universitas Sumatera Utara
1.4 Lingkup Penelitian
Dalam penulisan tesis ini kajian morfologi pemukiman tepi sungai hanya meneliti pada Kelurahan Kuala Silo Bestari dan Kelurahan Sejahtera Kecamatan
Tanjungbalai Utara Kota Tanjungbalai. Kedua Lokasi ini tepat berada di bibir sungai dan pemukiman sudah melewati garis sempadan sungai menuju ke arah tengah
sungai.
1.5 Tujuan Penelitian
Berdasarkan uraian diatas maka tujuan Kajian Morfologi Pemukiman Tepi Air sungai Asahan adalah untuk mengetahui pola pemukiman tepi air, mengetahui
proses pertumbuhan pemukiman tepi air, mengetahui faktor-faktor penyebab pertumbuhan pemukiman tepi air.
1.6 Manfaat Penelitian