Uji Asumsi Klasis HASIL DAN PEMBAHASAN

Tabel 4.9 Variabel Kepuasan Kerja Item STS TS KS S SS Total No F F F F F 1. Gaji Memadai 33 82,5 7 17,7 40 2. Kebijakan Gaji Adil 29 72,5 11 27,5 40 3. Gaji sebanding dgn kinerja 31 77,5 9 22,4 40 4. Pekerjaan penuh tantangan 23 57,5 17 42,5 40 5. Ketrampilan dlm bekerja 29 72,5 11 27,5 40 6. Fokus terhadap pekerjaan 25 62,5 15 37,5 40 7. Pekerjaan bervariasi 6 15 26 65 8 20 40 8. Kesempatan pengembangan karir 3 7,5 27 67,5 10 25 40 9. Kebijakan promosi dijalankan 28 70 12 30 40 10. Kesempatan promosi 23 57,5 17 42,5 40 11. Rekan kerja saling membantu 1 2,5 25 62,5 14 35 40 12. Komunikasi baik 28 70 12 30 40 13. Saling menghargai 15 37,5 25 62,5 40 14 Keterlibatan pimpinan 26 65 14 35 40 15. Pegawasan pimpinan 3 7,5 20 50 17 42,5 40 16. Contoh disiplin pimpinan 2 5 25 62,5 13 32,5 40 Sumber: Hasil Penelitian, 2011 data diolah Berdasarkan Tabel 4.9 dapat dilihat bahwa item yang memperoleh jawaban positif tertinggi adalah pertanyaan Rekan sekerja saya sailing menghargai dengan jumlah jawaban sangat setuju sebanyak 25 orang 62,5. Hal tersebut menunjukkan bahwa telah terjalin komunikasi yang baik di antara karyawan PT. Asam Jawa Medan. Sedangkan item pertanyaan yang mendapat respon jawaban negative tertinggi adalah pertanyaan pekerjaan saya cukup bervariasi dengan jumlah 6 orang 15 menyatakan kurang setuju. Karyawan cenderung merasa bahwa pekerjaan mereka kurang memiliki variasi

4.4 Uji Asumsi Klasis

Untuk mengetahui apakah model regresi linier dapat digunakan atau tidak, maka terlebih dahulu dilakukan uji asumsi klasik, yaitu normalitas, heteroskedastisitas, dan multikolinieritas. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara

1. Uji Normalitas

Tujuan uji normalitas adalah mengetahui apakah distribusi sebuah data mengikut atau mendekati distribusi normal, yakni distribusi data dengan bentuk lonceng dan distribusi tersebut tidak melenceng ke kiri atau ke kanan. Uji normalitas menggunakan pendekatan kolmogorv sminorv. Dengan menggunakan tingkat signifikan 5 0,05. Dengan menggunakan bantuan program SPSS 16, berikut ini adalah hasil dari uji normalitas Sumber : Pengujian SPSS 2011 Gambar 4.2 Histogram Uji Normalitas Pada grafik histogram terlihat bahwa variabel berdistribusi normal yang ditunjukkan oleh distribusi data tersebut tidak melenceng ke kiri atau melenceng ke kanan. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Sumber: Pengujian SPSS 2011 Gambar 4.3 Scatter Plot Uji Normalitas Pada gambar scatter plot terlihat titik yang mengikuti data di sepanjang garis diagonal. Hal ini berarti data berdistribusi normal.

2. Uji Heteroskedastisitas

Tujuan uji heteroskedastisitas pada prinsipnya adalah ingin menguji apakah sebuah grup mempunyai varians yang sama di antara anggota grup tersebut. Model regresi yang baik adalah yang tidak terjadi heteroskedastsitas. Berikut merupakan hasil uji heteroskedastisitas dengan menggunakan program SPSS 16. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Sumber : Pengujian SPSS 2011 Gambar 4.4 Grafik Hasil Uji Heteroskedastisitas Dari grafik di atas, terlihat titik-titik menyebar secara acak tidak membentuk sebuah pola tertentu yang jelas serta tersebar baik di atas maupun di bawah angka nol sumbu Y. hal ini berarti tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi, sehingga model regresi layak dipakai.

3. Uji Multikolinieritas

Uji ini bertujuan untuk mengetahui apakah di dalam model regresi linier ditemukan adanya korelasi yang tinggi antara variabel independen. Hasil pengujian multikolinieritas dapat dilihat melalui Tabel 4.10 berikut: Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Tabel 4.10 Hasil Uji Multikolinieritas Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF 1Constant 44.274 10.007 4.424 .000 Kepemimpinan .392 .144 .462 2.733 .010 .730 1.370 Motivasi .032 .182 .030 .178 .860 .730 1.370 a. Dependent Variable: KepuasanKerja Sumber : Pengujian SPSS 2011 Dari Tabel 410 dapat dilihat tidak terjadi multikolinieritas dalam model regersi. Hal tersebut dapat dilihat dari nilai VIF 5.

4.5 Analisi Regresi Linier Berganda 1. Model Regresi