BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Menurut tingkat eksplanasi level of explanation, maka penelitian ini adalah merupakan penelitian asosiatif hubungan, yaitu penelitian yang bertujuan
untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih. Dengan penelitian ini maka akan dapat dibangun suatu teori yang dapat berfungsi untuk menjelaskan,
meramalkan, dan mengkontrol suatu gejala. Penelitian menurut tingkat eksplanasi itu sendiri adalah penelitian yang bermaksud untuk menjelaskan kedudukan
variabel-variabel yang diteliti serta hubungan antara satu variabel dengan variabel lain Sugiono, 2006.
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada PT. Asam Jawa Medan yang berlokasi di Jalan Gajah Mada No. 40 Medan. Waktu penelitian dilakukan pada bulan
Desember 2010 sampai Maret 2011.
3.3 Batasan Operasional
Penelitan ini dibatasi mengenai pengaruh kepemimpinan dan motivasi terhadap kepuasan kerja karyawan pada PT. Asam Jawa Medan.
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
3.4 Defenisi Operasional
Definisi operasional merupakan petunjuk bagaimana suatu variabel diukur untuk mengetahui baik buruknya pengukuran dalam suatu penelitian. Pada
penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah kepemimpinan dan motivasi sebagai variabel bebas dan kepuasan kerja karyawan sebagai variabel terikat.
Variabel-variabel tersebut didefenisikan sebagai berikut: a.
Variabel Bebas X Variabel bebas dalam penelitian ini adalah :
1. Kepemimpinan X
1
Kepemimpinan merupakan cara seorang pemimpin mempengaruhi perilaku bawahan, agar mau bekerja sama secara produktif Hasibuan,
2005. Untuk mengukur variabel kepemimpinan, digunakan bentuk- bentuk kepemimpinan yang dijabarkan oleh House dalam Thoha,
2007 yang mengungkapkan 3 kepemimpinan yang dapat digunakan oleh pemimpin yaitu:
:
a. Kepemimpinan Direktif directive leadership, Pemimpin
mengharapkan bawahannya telah mengetahui secara jelas mengenai tugas-tugas yang harus dikerjakannya. Dalam
pengambilan keputusan, pemimpin tidak mengharapkan partisipasi bawahannya.
b. Kepemimpinan Suportif suportif leadership, Pemimpin selalu
bersedia menjelaskan, sebagai teman, mudah didekati, menunjukkan diri sebagai orang sejati bagi bawahan.
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
c. Kepemimpinan Partisipasi particiative leadership, pemimpin
meminta dan mempergunakan saran-saran dari bawahan tetapi masih mengambil keputusan sendiri.
2. Motivasi X
2
Motivasi adalah keinginan yang terdapat pada diri seorang individu yang merangsangnya melakukan tindakan-tindakan. Hasibuan, 2005.
Motivasi mempersoalkan bagaimana caranya mendorong semangat dan gairah kerja bawahan agar mau bekerja keras untuk mewujudkan
tujuan perusahaan. Berbagai kebutuhan mendasari dan mendorong motivasi. Usaha untuk
memuaskan kebutuhan inilah yang mendorong seseorang untuk bertindak . seperti yang dikatakan oleh Mc.Clelland ada tiga kebutuan
dasar yang dimiliki karyawan, yaitu : 1.
Kebutuhan untuk berprestasi Need for achievement 2.
Kebutuhan untuk berafiliasi Need for Affiliation 3.
Kebutuan untuk memperoleh kekuasaan Need for power b.Variabel Terikat Y : Kepuasan Kerja Karyawan
Kepuasan kerja merupakan perasaan seseorang terhadap pekerjaannya. Perasaan yang menyenangkan atau positif yang merupakan hasil penelitian
teradap pekerjaan atau pengalaman seseorang. Untuk mengukur kepuasan kerja karyawan digunakan dimensi yang dikemukakan oleh Luthans 2006,
yaitu : pekerjaan itu sendiri, kesempatan promosi, supervisi, pemberian imbalan, dan rekan kerja.
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan defenisi operasional yang telah dikemukakan maka, operasionalisasi penelitian adalah sebagai berikut:
Tabel 1.3 Operasional Variabel
Variabel dimensi
Defenisi Indikator
Skala
Kepemimpin an
X
1
Kepemimpinan direktif
Pemimpin mengkoordinir dan mengatur tugas
karyawan. 1. Garis Komando
Likert 2. Penetapan
Keputusan Kepemimpinan
suportif Pemimpin ikut
mendukung pekerjaan bawahannya.
1. Perhatian 2. Pemberian
Masukan 3. Pengarahan
Kepemimpinan partisipatif
Pemimpin ambil bagian dalam pelaksanaan tugas.
1. Pemberian bantuan
2.Adanya Diskusi 3. Keterlibatan
anggota Motivasi
X
2
Kebutuhan akan prestasi
Dasar prestasi sebagai penggerak semangat
bekerja 1.Keberhasilan
Likert 2. Umpan Balik
3. Tantangan Kebutuhan akan
afiliasi Motivasi pekerjaan yang
didasari oleh kebutuan peneriaan karyawan.
1. Penerimaan 2.Pengakuan
3. Kerja sama Kebutuhan akan
kekuasaaan Kekuasaan menjadi
motivasi untuk pekerjaan yang maksimal.
1. Kompetisi 2.Pendelegasian
Kepuasan kerja
Y Imbalan
Gaji yang diterima sebanding dengan beban
kerja karyawan. 1. Kelayakan
Likert 2. Harapan
Pekerjaan Jenis dan variasi tugas
dan kerja. 1. Kemampuan
2. Tantangan Kesempatan
promosi Kesempatan karyawan
untuk mengembangkan karier.
1. Kebijakan Promosi
2. Peluang Promosi
Rekan kerja Komunikasi dan
partisipatif sesama karyawan
1. Komunikasi 2. Penghargaan
supervisi Keterlibatan atasan dalam
bentuk bantuan dan 1. Keterlibatan
2. Disiplin Sumber: Thoha 2003, Hasibuan 2005, Luthan 2006 diolah
3.5 Skala Pengukuran Variabel