56 zhè l
ǐ f
ēng jǐng zhēn měi ini dalam pemandangan
sungguh Indah
Pemandangan disini sungguh indah.
2.3 Landasan Teori
Hadidjaja 1956 menyebut kata negasi sebagai kata tambahan. Secara struktural kata tambahan berada di depan atau di belakang kata yang diterangkan.
Kata-kata negasi sebagai kata tambahan selalu terletak di depan bentuk yang dinegatifkan. Secara semantis dalam kaitannya dengan kalimat negatif deklaratif
dan negatif interogatif, negasi bertugas untuk menyatakan ingkar dan pertanyaan ingkar lihat Hadidjaja, 1968: 56. Dalam kaitannya dengan kalimat negatif
imperatif, negasi bertugas untuk menyatakan larangan Alwi, 2003: 353. Bentuk negatif imperatif ditandai oleh negasi jangan yang mendahului struktur deklaratif.
Dilihat dari segi bentuk, kalimat imperatif dapat berbentuk positif dan negatif. Kalimat negatif imperatif lazim disebut sebagai kalimat larangan. Secara
gramatikal, kata-kata negasi digunakan untuk menegatifkan predikat, baik predikat tersebut berupa frasa verbal, adjektival, nominal dan numeral Alwi,
2003: 381. Penegasian juga dapat dilakukan terhadap modalitas negative of the
modality dan “peristiwa negasi” negation of the event Alwi, 1992: 47. Bagian tuturan yang dikenai negasi ditentukan oleh makna pengungkap modalitas yang
digunakan. Secara sintaksis, konstituen negatif berfungsi sebagai pemeri qualifier
bagi verba atau konstituen predikat dalam suatu klausa atau kalimat. Sebagai
Universitas Sumatera Utara
pemeri, konstituen negatif bukan merupakan konstituen inti suatu klausa atau kalimat, melainkan menjadi bagian dari konstruksi yang mengisi fungsi sintaksis
tertentu. Pemerian yang dilakukan oleh konstituen negatif berupa penyangkalan terhadap konstituen yang dilekati. Dengan pengingkaran itu, suatu praanggapan
yang semula benar menjadi tidak benar, yang semula faktual sesuai dengan fakta menjadi tidak faktual Sudaryono, 1993: 12-24.
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODE PENELITIAN
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Sebagaimana menurut Nazir 2009:54 bahwa metode deskriptif yaitu suatu
metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran, ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Tujuan
dari penelitian deskriptif ini adalah untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta
hubungan antarfenomena yang diselidiki. Metode lain yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
kepustakaan library research, yaitu studi kepustakaan atau pengumpulan data- data dan informasi yang bersumber dari buku-buku kepustakaan yang ada
kaitannya dengan kata negasi bù dan kata negasi méi.
3.1 Teknik Pengumpulan Data