Meskipun kata abstrakX ū Cí tidak mempunyai arti kata yang konkrit
dalam kalimat, tetapi mempunyai arti dalam tata bahasa. Contoh: w
ǒ shū ‘saya buku’ → tidak dapat mengungkapkan informasi w
ǒ de shū → ditambahkan de menyatakan ‘buku milik saya’ Contoh lain :
n ǐ qù ma? ‘apakah Anda pergi?’
n ǐ qù ba ‘Anda pergi yah’
Kedua kalimat di atas mempunyai modus nada pembicaraan yang berbeda sehingga arti yang diutarakan juga berbeda.
Urutan kata dalam bahasa Mandarin memiliki tempat yang sangat penting. Kadang-kadang, dua buah kalimat menggunakan kata yang sama, tetapi keduanya
mempunyai arti yang berbeda. Contoh : w
ǒmen dōu bú qù. Tata bahasa Mandarin itu mudah, 2003:13
‘di antara kita tidak ada yang pergi’. w
ǒmen bù dōu qù.
‘di antara kita ada yang pergi dan ada yang tidak pergi’. Contoh di atas membuktikan jika urutan katanya berbeda maka artinya
juga berbeda.
2.2.2 Pengertian Negasi
Menurut Alwi 2003: 378 pengingkaran atau negasi adalah proses atau konstruksi yang mengungkapkan pertentangan isi makna suatu kalimat, dilakukan
dengan penambahan kata ingkar pada kalimat. Pengingkaran kalimat dilakukan dengan menambahkan kata ingkar yang sesuai di awal frasa predikatnya.
Menurut Givon dalam Sudaryono, 1993: 33 pengingkaran atau penyangkalan ialah pengingkaran atau penyangkalan terhadap kebenaran,
Universitas Sumatera Utara
kefaktualan, dan pranggapan yang dinyatakan oleh lawan bicara atau pembicara sendiri.
Menurut Chaer 2006: 119 kata negasi adalah kata-kata yang digunakan untuk menyangkal atau mengingkari terjadinya suatu peristiwa atau adanya suatu
hal. Kalimat negatif dibentuk dari kalimat klausa positif dengan cara menambahkan kata-kata negasi atau kata sangkalan ke dalam klausa kalimat
dasar itu. Muis 2005: 51 menyatakan bahwa kalimat ingkar atau menyangkal
adalah kalimat turunan yang dibentuk dari kalimat inti dengan menggunakan unsur menyangkal negatif dalam frasa verba dan pola intonasi akhir menurun.
Dalam bahasa Mandarin, kata negasi disebut dengan 否定词
‘f ǒu dìng cí’. Lai
Hui 2000: 68 dalam jurnal Fouding Ju Fenlei Tan Xi mengatakan: 否定句是以句
对立 分类标准,
肯定句相对立的意 ;
时 一定的形式标准,通常是用否定副词来表
种否定的意 ⃞
f ǒu dìng jù shì yǐ jù yì duì lì wéi fēn lèi biāo zhǔn, jù yǒu yǔ kěn dìng jù
xi āng dùi lì de yì yì, tóng shí yě yǒu yí dìng de xíng shì biāo zhǔn, tōng
cháng shì yòng f ǒu dìng fù cí lái biǎo dá zhè zhǒng fǒu dìng de yì yì:
kalimat negasi adalah pertentangan arti kalimat menurut standarnya, mempunyai arti yang berlawanan dengan kalimat positif ; bersamaan
dengan itu juga mempunyai bentuk standar yang pasti, biasanya menggunakan kata negasi untuk menyatakan arti negasi ini.
2.2.3 Jenis-jenis Kata Negasi
Kata penyangkal atau kata negasi adalah kata-kata yang digunakan untuk menyangkal atau mengingkari terjadinya suatu peristiwa atau adanya suatu hal.
Kata penyangkal yang ada dalam bahasa Indonesia Chaer, 2006: 119-121 adalah tidak, tak, tiada, tanpa dan bukan.
Universitas Sumatera Utara
Kata penyangkal tidak dengan fungsi menyatakan ‘ingkar’ digunakan di depan kata kerja dan kata sifat. Kata penyangkal tak dengan fungsi untuk
menyatakan ‘ingkar’ dapat digunakan di depan kata kerja atau kata sifat, sebagai varian dari kata tidak. Contoh :
6 Mereka tidak tak datang. Sintaksis Bahasa Indonesia, 2009: 206
7 Anak itu tidak tak pandai. Sintaksis Bahasa Indonesia, 2009: 207
Kata penyangkal tiada digunakan untuk menyatakan ‘tidak pernah’ digunakan di depan kata kerja. Selain itu, kata penyangkal tiada juga digunakan
untuk menyatakan ‘tidak ada’ digunakan di depan kata benda. Kata penyangkal tanpa sama artinya dengan ‘tidak dengan’. Kata penyangkal ini digunakan di
depan kata benda atau di depan kata kerja. Contoh : 8
Kalau tiada uang jangan pergi. Tata Bahasa Praktis Bahasa Indonesia, 2006: 120
9 Aku tiada berkata begitu. Tata Bahasa Praktis Bahasa Indonesia, 2006:
120 Kata penyangkal bukan digunakan untuk mengingkari kebenaran sesuatu
digunakan di depan kata benda. Selain itu, kata penyangkal bukan juga digunakan untuk mengingkari sesuatu, yang disertai dengan pembetulannya yang digunakan
di depan kata benda dan di depan kata kerja. Kata penyangkal bukan juga digunakan untuk menegaskan ‘apakah orang yang diajak bicara sependapat
dengan si pembicara’ digunakan pada akhir kalimat tanya. Kata penyangkal bukan yang disertai kata penyangkal tidak dengan fungsi menghapuskan pengingkaran
digunakan di depan kata kerja atau kata sifat. Kata penyangkal bukan yang
Universitas Sumatera Utara
disertai kata hanya pada klausa pertama, dan kata tetapi juga atau melainkan juga pada klausa kedua digunakan untuk menyatakan penegasan penambahan. Contoh :
10 Ini bukan mangga. Tata Bahasa Praktis Bahasa Indonesia, 2006: 120
11 Dia bukan menulis melainkan menggambar. Tata Bahasa Praktis Bahasa
Indonesia, 2006: 120 12
Kamu murid kelas dua, bukan? Tata Bahasa Praktis Bahasa Indonesia, 2006: 121
13 Aku bukan tidak percaya kepadamu. Tata Bahasa Praktis Bahasa
Indonesia, 2006: 121 14
Saya bukan hanya mendengar, melainkan juga menyaksikan sendiri kejadian itu. Tata Bahasa Praktis Bahasa Indonesia, 2006: 121
Alwi 2003: 378-380 menambahkan kata ingkar jangan dan belum sebagai jenis kata negasi dalam bahasa Indonesia. Kata ingkar jangan digunakan
hanya untuk mengingkarkan kalimat verbal dan adjektival imperatif. 15
Jangan tutup pintu itu Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia, 2003: 380 Kata ingkar belum digunakan pada kalimat berpredikat verbal, adjektival,
dan numeral tak tentu, jenis deklaratif dan interogatif. Kata ingkar belum tidak pernah digunakan dalam kalimat eksklamatif, karena kalimat eksklamatif selalu
menyatakan perasaan yang dalam tentang sesuatu pada saat yang timbul secara tiba-tiba, sedangkan kata belum mengandung ciri makna proses, peristiwa, atau
keadaan yang melibatkan jangka waktu tertentu. Contoh : 16
Saya belum makan. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia, 2003: 379 17
Uangnya belum banyak.Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia, 2003: 379
Universitas Sumatera Utara
Kata penyangkal atau kata negasi yang ada dalam bahasa China modern Shu Xiang, 2010: 82-559 adalah bù, méi, méi y
ǒu, wèi, bié, bú yào, bú yòng, dan f
ēi. Kata negasi bù adalah kata negasi yang paling umum digunakan. Kata
negasi bù dengan fungsi ‘ingkar’ digunakan di depan kata kerja dan kata sifat, menyatakan negasi terhadap tindakan atau kualitas seuatu dan negasi terhadap
sifat suatu benda. Contoh : 18
w ǒ
bú
qù Saya
tidak pergi
Xiandai Hanyu Babai Ci, 2010: 90 19
zhè màozi bú
dà
ini topi tidak besar Topi ini tidak besar.
Xiandai Hanyu Babai Ci, 2010: 90 Kata negasi méi, méi y
ǒu dengan fungsi ‘ingkar’ digunakan di depan kata kerja, menyatakan negasi terhadap kejadian yang telah terjadi. Kata negasi méi
dan méi y ǒu memiliki arti dan penggunaan yang sama. Kata negasi wèi dengan
fungsi ‘ingkar’ menyatakan negasi terhadap keadaaan yang belum muncul atau tindakan yang belum berlangsung. Contoh :
20 w
ǒ
méi y ǒu
b ān jiā
saya tidak ada
pindah rumah
Universitas Sumatera Utara
21 w
ǒ y
ǐ qián cóng lái
wèi jiàn guò n
ǐ
saya sebelumnya selalu belum melihat pernah kamu
Saya sebelumnya belum pernah melihat kamu.
Kata negasi bié, bú yào, dan bú yòng dengan fungsi ‘ingkar’ menyatakan larangan atau membujuk untuk mencegah suatu maksud. Kata-kata negasi tersebut
dapat melakukan pencegahan terhadap suatu hal yang telah terjadi, juga dapat melakukan pencegahan terhadap suatu hal yang belum terjadi. Contoh :
22
bié
cu ī
t ā le ,
n ǐ yuè cuī
t ā yuè zháo jí
jangan mendesak dia sudah ,
kamu semakin mendesak dia semakin
cemas
Jangan mendesak dia, semakin kamu desak semakin cemas dia.
Hanyu Jiao Cheng Di San Ce Xia, 2006: 35 23
bú yào
pà shu ō cuò jí
sh ǐ shuō cuò le yě méi
gu ānxi
jangan takut bicara salah meskipun bicara salah sudah juga tidak
apa-apa
Jangan takut salah bicara, mesipun salah bicara juga tidak apa-apa.
Hanyu Jiao Cheng Di San Ce Xia, 2006: 127 24
n ǐ
bú yòng
dài l ǐ wù
lái kamu
tidak perlu membawa hadiah datang
Kamu tidak perlu datang membawa hadiah.
Hanyu Jingdu Keben Yi Nian Ji Shang Ce, 2006: 132 Kata negasi f
ēi adalah kata negasi yang istimewa. Umumnya digunakan di depan predikat kata benda, digunakan pada hubungan positif negasi subjek dan
Universitas Sumatera Utara
objek, menyatakan negasi penilaian. Bentuk “f ēi ... bù ...” menyatakan kejadian
harus begini. 25
zhè ji ā
g ōng sī
f ēi fǎ
j īng yíng
ini ‘rumah’ kantor bukan berhukum mengelola
Kantor ini mengelola bisnis ilegal.
Hanyu Jiao Cheng Di San Ce Xia, 2006: 112 26
zhè shì t ā yào zhī dào
le ,
f ēi
shu ō
bù k ě
ini kejadian dia harus tahu sudah ,
bukan ngomong tidak boleh
Kejadian ini dia harus sudah tahu, harus ngomong kepadanya. Hanyu Jiao Cheng Di San Ce Xia, 2006: 20
2.2.4 Ciri-ciri Kata Negasi Bu dan Mei