Metode Pengukuran Integrasi Ekonomi

cengkeh, serta produk tersebut juga harus dimasukkan ke dalam CEPT Scheme tetapi dengan jangka waktu yang lebih lama. Contohnya Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, Philipina, Thailand harus telah memasukkan produk yang ada dalam SL ke dalam IL pada tahun 2010, Vietnam pada tahun 2013, Laos dan Myanmar pada tahun 2015, serta Kamboja pada tahun 2017. e. General Exception GE List : daftar yang memuat cakupan produk yang secara permanen tidak perlu untuk dimasukkan ke dalam CEPT Scheme dengan alas an keamanan nasional, keselamatankesehatan umat manusia, binatang dan tumbuhan, serta pelestarian objek arkeologi, dan sebagainya Article 9b of CEPT Agreement. Contohnya antara lain senjata, amunisi, da narkotika. Produk Indonesia dalam GE List hingga saat ini sebanyak 96 pos tarif.

2.1.4 Metode Pengukuran Integrasi Ekonomi

1 Metode pengukuran integrasi ekonomi berdasarkan harga lebih disukai oleh para cendekiawan untuk mempertimbangkan suatu ukuran secara aksioma, yaitu pemenuhan dengan hukum satu harga {law of one price LOP di dalam pasar yang secara geografis berbeda. Asumsi dari LOP memungkinkan kita untuk Secara umum, indikator yang digunakan untuk mengetahui integrasi ekonomi inernasional ada dua cara, yaitu dengan menggunakan pendekatan yang memfokuskan pada harga dan pendekatan yang memfokuskan pada kuantitas. 1 Measuring international economic integration: theory and evidence of globalization, pg2 MPRA paper. Universitas Sumatera Utara mengukur kemampuan dari integrasi dengan cara menghapuskan perbedaan harga komoditas dan modal aset di wilayah yang berbeda pada pasar persaingan sempurna. Akan tetapi, metode ini terkadang menyesatkan karena banyaknya jenis barang yang beredar diantara satu wilayah dengan wilayah lainnya heterogenous goods yang menimbulkan kesulitan dalam menentukan harga. Cara yang paling umum atau cara yang biasa digunakan untuk mengukur integrasi ekonomi berdasarkan kuantitas adalah tingkat keterbukaan degree of openness. Metode ini menggunakan total perdagangan antara satu wilayah dengan wilayah lainnya sebagai indikator keterbukaan dan dibagi dengan GDP gross domestic product . Walapun metode ini menyediakan pendekatan yang sederhana, namun metode ini tidak lepas dari kekurangan. Pertama, metode ini tidak memperdulikan adanya perbedaan ukuran ekonomi. Misalnya suatu daerah yang luas pasti memiliki peranan sektor-sektor ekonomi yang lebih besar terhadap PDB produk domestik produk dari pada daerah yang memiliki wilayah yang kecil dimana peranan sektor-sektor ekonominya kecil terhadap PDB produk domestik produk. Kedua, tingkat keterbukaan menjadi lebih tepat ketika jumlah dan segi penting dari koneksi perdagangan masing-masing negara mempunyai aspek integrasi yang relevan dengan dunia lainnya, karena indikator keterbukaan tidak memperdulikan permasalahan ini.

2.1.5 Dampak Integrasi Ekonomi