Sumatera Utara Gambaran Umum Daerah Penelitian

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Gambaran Umum Daerah Penelitian

4.1.1. Sumatera Utara

A. Letak Geografis Sumatera Utara Wikipedia.orgSumatera Utara adalah salah satu provinsi yang berada di Indonesia. Secara geografis Sumatera Utara berada pada 1° - 4° Lintang Utara dan 98° - 100° Bujur Timur dengan total luas wilayah sebesar 72.981,23 km 2 . Provinsi Sumatera Utara dibagi menjadi empat wilayah, yaitu wilayah pesisir timur, wilayah pegunungan bukit barisan, wilayah pesisir barat, dan kepulauan Nias. Wilayah pesisir timur merupakan wilayah yang paling pesat perkembangannya karena memiliki infrastruktur yang lebih lengkap dari wilayah lainnya. Wilayah ini juga merupakan wilayah yang rata-rata memiliki kepadatan penduduk yang lebih tinggi daripada wilayah lainnya. Wilayah lain yang merupakan tempat berkonsentasinya penduduk adalah wilayah pegunungan bukit barisan. Walaupun demikian, konsentrasi penduduk mayoritas berada di wilayah timur wilayah ini Wikipedia.orgSumatera Utara. B. Pemerintahan Sumatera Utara dipimpin oleh Gubernur, dimana pada periode ini Bapak Syamsul Arifin terpilih menjadi Gubernur Sumatera Utara dan Bapak Gatot Universitas Sumatera Utara Pujonugroho sebagai Wakil Gubernur. Namun, Sejak 21 Maret 2011 sampai dengan saat ini Sumatera Utara dipimpin oleh Bapak Gatot Pujonugroho sebagai pejabat pelaksana Gubernur. Hal ini disebabkan oleh dinonaktifkannya Bapak Syamsul Arifin sebagai Gubernur Provinsi Sumatera Utara karena terlibat kasus pidana. Pusat pemerintahan Sumatera Utara terletak di kota Medan. Sebelumnya, Sumatera Utara termasuk ke dalam provinsi Sumatra sesaat setelah Indonesia merdeka pada tahun 1945. Pada tahun 1950, provinsi Sumatera Utara dibentuk meliputi sebagaian wilayah Aceh. Kemudian pada tahun 1956, Aceh dipisahkan menjadi daerah otonom dari Provinsi Sumatera Utara, dan pada saat ini Sumatera Utara memiliki 25 kabupaten, 8 kota, 325 kecamatan, dan 5. 456 kelurahandesa Wikipedia.orgSumatera Utara. Adapun anggaran penerimaan dan belanja daerah Provinsi Sumatera Utara yaitu Rp.6.657 milyar pada tahun 2009 dan Rp.6.193 milyar pada tahun 2008 naik sekitar 7,4 dari total anggaran dan penerimaan yang dilakukan oleh Pemerintah Sumatera Utara. demikian juga dengan tahun sebelumnya, total penerimaan dan belanja daerah Provinsi Sumatera Utara selalu mengalami kenaikan. Namun pada tahun 2009 total belanja Sumatera Utara melebihi pendapatannya yaitu sebesar Rp.3.444.,50 milyar sedangkan pendapatannya hanya sebesar Rp.3.212.,50 milyar. Untuk lebih jelas dalam mengetahui perkembangan penerimaan dan belanja daerah Provinsi Sumatera Utara, berikut adalah grafik total penerimaan dan belanja daerah Provinsi Sumatera Utara. Universitas Sumatera Utara Sumber: BPS Provinsi Sumatera Utara. Gambar 4.1. Perkembangan Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Sumatera Utara Milyar Rp. C. Penduduk dan Tenaga Kerja Sumatera Utara merupakan provinsi keempat terbesar jumlah penduduknya di Indonesia setelah Jawa Barat, Jawa Timur, dan Jawa Tengah. Berdasarkan hasil sensus penduduk 2010 Provinsi Sumatera Utara, jumlah total penduduk Sumatera Utara berjumlah 12.982.204 jiwa, dimana penduduk yang berjenis kelamin laki-laki berjumlah 6.483.354 jiwa dan penduduk yang berjenis kelamin perempuan berjumlah 6.498.850 jiwa Wikipedia.orgSumatera Utara. Sumatera Utara Wikipedia.orgSumatera Utara merupakan suatu wilayah yang memiliki beragam suku dimana Suku Batak, Suku Nias, dan Suku Melayu sebagai penduduk asli wilayah ini. Sejak dibukanya perkebunan tembakau di Sumatera Timur, pemerintah kolonial Hindia Belanda banyak mendatangkan kuli kontrak yang dipekerjakan di perkebunan. Pendatang tersebut kebanyakan berasal dari etnis Jawa dan Tionghoa.Berbagai suku di wilayah ini mempunyai pusat penyebaran masing-masing, yaitu: Universitas Sumatera Utara 1. Suku Melayu Deli : mayoritas menetap di Kabupaten Deli Serdang, Serdang Bedagai, Pesisir Timur, dan Langkat. 2. Suku Batak Karo : mayoritas berada di Kabupaten Karo. 3. Suku Batak Toba : Tapanuli Utara, Humbang Hasundutan, dan Toba Samosir. 4. Suku Batak Pesisir : Tapanuli Tengah dan Kota Sibolga. 5. Suku Batak Mandailing : Kabupaten Tapanuli Selatan, Padang Lawas, dan Mandailing Natal. 6. Suku Batak Simalungun : Kabupaten Simalungun. 7. Suku Batak Pakpak : Kabupaten Dairi dan Pakpak Barat. 8. Suku Nias : Pulau Nias. 9. Suku Minangkabau : Kota Medan dan Pesisir Barat. 10. Suku Aceh : Kota Medan. 11. Suku Jawa : Pesisir Timur dan Pesisir Barat. 12. Suku Tionghoa : Perkotaan Pesisir Timur dan Barat. Banyaknya ragam suku di Sumatera Utara menunjukkan bahwa bahasa yang digunakan pun bermacam-macam. Secara umum bahasa yang dipergunakan secara luas adalah bahasa Indonesia. Suku Melayu Deli mayoritas menuturkan bahasa Indonesia karena kedekatan bahasa melayu dengan bahasa Indonesia. Pesisir timur seperi wilayah Serdang Bedagai, Pangkalan Dodek, Batubara, Universitas Sumatera Utara Asahan, dan Tanjung Balai, memakai Bahasa Melayu Dialek O begitu juga di Labuhan Batu dengan sedikit perbedaan ragam. Di kabupaten Langkat masih menggunakan bahasa Melayu Dialek E yang sering juga disebut bahasa Maya- maya. Masih banyak keturunan Jawa Kontrak Jadel - Jawa Deli yang menuturkan bahasa Jawa. Di kawasan perkotaan, suku Tionghoa lazim menuturkan bahasa Hokkian selain bahasa Indonesia. Di pegunungan, suku Batak menuturkan bahasa Batak yang terbagi atas 4 logat Silindung-Samosir-Humbang- Toba. Bahasa Nias dituturkan di Kepulauan Nias oleh suku Nias. Sedangkan orang-orang Pesisir Pantai Barat Sumut, seperti Kota Sibolga dan Kabupaten Tapanuli Tengah serta Aceh Singkil dan Natal Madina menggunakan Bahasa Pesisir Wikipedia.orgSumatera Utara. Pada tahun 2002 angkatan kerja di Sumatera Utara mencapai 5.276.102 orang. Jumlah itu naik 4,72 dari tahun sebelumnya. Kondisi angkatan kerja itu juga diikuti dengan naiknya orang yang mencari pekerjaan. Jumlah pencari kerja pada 2002 mencapai 355.467 orang, yang mengalami kenaikan 57,82 dari tahun sebelumnya. Pada tahun 2005 angkatan kerja Sumatera Utara terus meningkat yaitu sebanyak 5.803.122 orang dan pada tahun 2006 mengalami penurunan menjadi 5.491.696 orang, kemudian pada tahun 2007 kembali meningkat tetapi tidak melebihi besarnya angkatan kerja pada tahun 2005 yaitu sebanyak 5.654.131 orang. Namun pada tahun 2008 angkatan kerja mengalami kenaikan yang cukup tinggi yaitu angkatan kerja pada tahun 2008 mencapai 6.094.802 orang dimana yang bekerja sebanyak 5. 540.263 orang dan yang sedang mencari kerja sebanyak 554. 539 orang. Dan pada tahun 2009 jumlah angkatan kerja terus meningkat Universitas Sumatera Utara yaitu mencapai 6.298.070 orang dimana yang bekerja sebanyak 5.765.643 orang dan yang sedang mencari kerja sebanyak 532.427 orang. Menurut BPS Provinsi Sumatera Utara Jumlah angkatan kerja di Sumatera Utara pada Februari 2011 mencapai 6.413.952 orang, bertambah 11.061 orang dibanding Februari 2010 yang berjumlah 6.402.891 orang. Jumlah penduduk yang bekerja di Sumatera Utara pada Februari 2011 mencapai 5.953.336 orang, bertambah 63,27 ribu orang dibanding keadaan Februari 2010 yang berjumlah 5.890.066 orang. Tingkat Pengangguran Terbuka TPT di Sumatera Utara pada Februari 2011 mencapai 7,18 persen, mengalami penurunan dibanding TPT Februari 2010 yang sebesar 8,01 persen. Sedangkan pada tahun-tahun sebelumnya, yaitu pada tahun 2009 tingkat pengangguran terbuka TPT mencapai 8,45 persen dengan tingkat partisipasi angkatan kerja TPAK sebesar 69, 14. Pada tahun 2008 tingkiat pengangguran terbuka lebih besar dari tahun 2009 yang mencapai 9,10 persen dengan tingkat partispasi angkatan kerja TPAK sebesar 68,33 persen BPS, Sumatera Utara Dalam Angka 2010 Pada periode Februari 2010 sampai dengan Februari 2011, hampir semua sektor lapangan usaha mengalami kenaikan persentase pekerja, kecuali sektor industri, sektor konstruksi, dan sektor perdagangan. Pada Februari 2011, jumlah penduduk yang bekerja sebagai buruhkaryawan sebesar 1,74 juta orang 29,30 persen, pekerja keluarga 1,47 juta orang 24,77 persen, berusaha dibantu buruh tidak tetap sebesar 1,28 juta orang 21,57 persen, dan berusaha sendiri sejumlah 890,84 ribu orang 14,96 persen. Universitas Sumatera Utara Pada Februari 2011, pekerja pada jenjang pendidikan SD ke bawah masih tetap mendominasi yaitu sebesar 2.421.103 orang 40,67 persen, sedangkan pekerja dengan pendidikan diploma sebesar 167.338 orang 2,81 persen, dan pekerja dengan pendidikan sSarjana hanya sebesar 291.254 orang 4,89 persen. D. Perekonomian Berdasarkan BPS Provinsi Sumatera Utara, Pertumbuhan Ekonomi Sumatera Utara, yang diukur berdasarkan kenaikan Produk Domestik Regional Bruto PDRB atas dasar harga konstan 2000, pada triwulan I tahun 2011 meningkat 2,11 persen dibanding triwulan IV tahun 2010 quartal to quartal. Peningkatan ini didukung oleh pertumbuhan pada hampir semua sektor ekonomi kecuali sektor pertambangan dan penggalian, sektor industri pengolahan, sektor bangunan, dan sektor jasa-jasa yang mengalami kontraksi. Pertumbuhan tertinggi dicapai oleh sektor pertanian sebesar 7,06 persen. Disusul oleh sektor listrik, gas, dan air bersih sebesar 4,68 persen, sektor perdagangan, hotel, dan restoran sebesar 3,54 persen, sektor keuangan, persewaan, dan jasa perusahaan sebesar 1,80 persen, dan sektor pengangkutan dan komunikasi sebesar 1,58 persen Berita Resmi Statistik BPS Provinsi Sumatera Utara Nomor Realese: No. 671112Th. XIII, 5 November 2010. Besaran PDRB Sumatera Utara pada triwulan I tahun 2011 atas dasar harga berlaku mencapai Rp.76,86 triliun, sedangkan atas dasar harga konstan 2000 sebesar Rp.31,03 triliun. Perubahan stok pada triwulan I tahun 2011, bila dibandingkan dengan triwulan IV tahun 2010, merupakan komponen PDRB penggunaan yang Universitas Sumatera Utara mengalami pertumbuhan tertinggi mencapai 95,84 persen, disusul oleh kegiatan ekspor barang dan jasa sebesar 4,41 persen, kegiatan impor barang dan jasa sebesar 2,39 persen, konsumsi rumah tangga sebesar 1,58 persen, dan konsumsi lembaga nirlaba sebesar 0,78 persen. Pada triwulan yang sama konsumsi pemerintah dan pembentukan modal tetap bruto mengalami kontraksi masing- masing sebesar 1,05 persen dan 1,55 persen. Disisi penggunaan, sebagian besar PDRB Sumatera Utara pada triwulan I tahun 2011 masih digunakan untuk memenuhi konsumsi rumah tangga yang mencapai 59,04 persen, disusul oleh pembentukan modal tetap bruto sebesar 20,18 persen, konsumsi pemerintah sebesar 10,33 persen, ekspor barang dan jasa neto sebesar 9,50 persen ekspor barang dan jasa sebesar 42,80 persen dan impor barang dan jasa sebesar 33,30 persen, perubahan stok sebesar 0,60 persen, dan konsumsi lembaga nirlaba sebesar 0,37 persen.Bila dibandingkan dengan triwulan I tahun 2010 year on year, perekonomian Sumatera Utara tumbuh sebesar 6,32 persen. Sedangkan dari sisi perdagangan luar negeri, neraca perdagangan Sumatera Utara mengalami kenaikan yang cukup baik. Berdasarkan gambar 4.2, dapat dilihat bahwa ekspor Sumatera Utara cenderung mengalami kenaikan mulai dari tahun 2000 sampai dengan tahun 2008, dan puncaknya terjadi pada tahun 2008, namun kembali menurun pada tahun 2009. Berikut adalah grafik perkembangan perdagangan luar negeri Sumatera Utara. Universitas Sumatera Utara Sumber: BPS Provinsi Sumatera Utara. Gambar 4.2. Perkembangan Perdagangan Luar Negeri Sumatera Utara Berdasarkan gambar diatas, perdagangan luar negeri Sumatera Utara cenderung meningkat setiap tahun, dimana pada tahun 2008 merupakan capaian tertinggi perdagangan luar negeri Sumatera Utara yang mencapai angka US.9.261.976.000 disisi ekspor dan disisi impor sebesar US.3.696.064.000. namun terjadi penurunan yang cukup tajam pada tahun 2009 baik disisi ekspor maupun impor, dimana ekspor Sumatera Utara pada tahun 2009 hanya sebesar US.6.460.117.000 dan impor sebesar US.2.724.236.000. 4.1.2. Singapura A. Letak Geografis Negara Singapura secara geografis Wikipedia.orgGeografi_Singapura berada pada titik koordinat 1°18 ′ LU 103°51′ BT yang memiliki luas wilayah sebesar 712,4 km persegi beriklim tropis. Singapura didirikan sebagai koloni perdagangan Inggris pada 1819. Bergabung dengan Federasi Malaya pada 1963 namun berpisah 2 tahun kemudian dan menjadi negara merdeka. Universitas Sumatera Utara B. Pemerintahan Singapura Wikipedia.orgSingapore merupakan negara yang berbentuk Republik Parlemen. Merdeka pada tanggal 9 Agustus 1965, yang dipimpin oleh Presiden selaku Kepala Negara; Perdana Menteri selaku Kepala Pemerintahan. Anggaran pertahanan Singapura adalah sebesar 4 dari dari PDB-nya, dengan total anggaran pengeluaran pemerintah sebesar US.37.090 juta. C. Penduduk dan Tenaga Kerja Penduduk Singapura Wikipedia.orgSingapura pada juni 2010 adalah sebanyak 5.077.000 jiwa termasuk penduduk tetap dan pekerja asing dengan tingkat tingkat pertumbuhan penduduk secara total sebesar 1,8 . kelompok etnis yang paling dominan di Singapura adalah etnis Cina dengan persentase terhadap total penduduk sebesar 74,1 pada tahun 2010, diikuti oleh etnis Melayu sebesar 13,4 dan India sebesar 9,2, sedangkan etnis lainnya sebesar 3,3. Angakatan kerja yang bekerja di Singapura mayoritas bekerja pada sektor jasa-jasa dengan persentase sebesar 69,3 pada tahun 2010, diikuti oleh sektor manufaktur sebesar 17,3, dan sektor konstruksi sebesar 12,7 Wikipedia.orgSingapura. D. Perekonomian Walaupun tidak memiliki sumber daya alam yang melimpah, Singapura tetap mampu bersaing dengan negara-negara lain dibidang perekonomian. Hal ini ini dapat dilihat dari tingginya pertumbuhan ekonomi Singapura pada semester Universitas Sumatera Utara pertama tahun 2010 yaitu sebesar 17,9 yang menempati peringkat pertama pertumbuhan ekonomi tercepat di dunia Wikipedia.orgSingapura. Menurut sektor ekonomi, Produk Domestik Bruto PDB Singapura lebih didominasi oleh sektor jasa-jasa yang memberikan andil terhadap PDB sebesar 73,2 pada tahun 2009 dan diikuti sektor industri sebesar 26,8. Sedangkan sektor lain tak satu pun memiliki pernanan terhadap PDB Singapura. Berikut adalah perkembang PDB Singapura sepuluh tahun terakhir wikiepdia.orgSingapura. Sumber: Department of Statistics Singapore. Gambar 4.3. Perkembangan PDB Singapura Menurut Harga Berlaku US milyar. Perdagangan luar negeri Singapura memiliki lalu lintas barang yang besar. Hal ini dapat dilihat dari ekspor Singapura pada tahun 2009 sebesar S.268.900 juta dengan barang ekspor utama yaitu mesin dan peralatan termasuk elektronik, barang konsumen, farmasi dan bahan kimia lainnya, dan bahan bakar mineral. Demikian juga dengan impor Singapura pada tahun 2009 yaitu sebesar Universitas Sumatera Utara S.245.000 juta dengan barang impor utama yaitu mesin dan peralatan, bahan bakar mineral, bahan kimia,bahan makanan, dan barang-barang konsumen Wikipedia.orgSingapura. Adapun mitra dagang Singapura dibidang ekspor pada tahun 2009 adalah Amerika Serikat 11,6, Indonesia 9,7, Cina 9,7, jepang4,6 . sedangkan mitra dagang Singapura di bidang impor adalah Cina 10,5, Jepang 7,6, Indonesia 5,8, dan Korea Selatan 5,7.

4.1.3. Malaysia