Cara Penghitungan Pendapatan Nasional

Adalah jumlah seluruh penerimaan yang diterima oleh masyrakat setelah dikurangi pajak tidak langsung Fadhillah, 2011. Hal ini dapat dinyatakan dalam rumus sebagai berikut: NNI = NNP – pajak tidak langsung.

2.4.3. Cara Penghitungan Pendapatan Nasional

Sukirno 2004: 33 menjelaskan tiga cara penghitungan pendapatan nasional, yaitu: 1 Cara Pengeluaran. Dengan cara ini pendapatan nasional dihitung dengan menjumlahkan nilai pengeluaranperbelanjaan atas barang-barang dan jasa-jasa yang diproduksi didalam negaradaerah tersebut. Penghitungan pendapatan nasional dengan cara pengeluaran membedakan pengeluaran ke atas barang dan jasa yang dihasilkan dalam perekonomian kepada empat komponen, yaitu: A. Konsumsi Rumah Tangga Nilai perbelanjaan yang dilakukan oleh rumah tangga untuk membeli berbagai jenis kebutuhannya dalam satu tahun tertentu dinamakan pengeluaran konsumsi rumah tangga. Tidak semua transaksi yang dilakukan oleh rumah tangga digolongkan sebagai konsumsi. Kegiatan rumah tangga untuk membeli rumah digolongkan sebagai investasi. Seterusnya, sebagian pengeluaran mereka, seperti membayar asuransi dan mengirim uang kepada orang tua anak yang sedang bersekolah tidak digolongkan sebagai konsumsi karena tidak merupakan perbelanjaan terhadap barang atau jasa yang dihasilkan dalam perekonomian. Universitas Sumatera Utara B. Pengeluaran Pemerintah Pembelian pemerintah ke atas barang dan jasa dapat digolongkan kepada dua golongan yang utama yaitu konsumsi pemerintah dan investasi pemerintah. Yang termasuk konsumsi pemerintah adalah pembelian ke atas barang dan jasa yang akan dikonsumsikan, seperti membayar gaji guru sekolah, membeli alat-alat tulis dan kertas serta membeli bensin untuk kenderaan pemerintah. Sedangkan investasi pemerintah meliputi pengeluaran untuk membangun prasarana seperti jalan, sekolah, rumah sakit, dan irigasi. Memberikan beasiswa, bantuan untuk korban banjir, dan subsidi-subsidi pemerintah tidak digolongkan sebagai pengeluaran pemerintah ke atas produk nasional karena itu bukanlah untuk membeli barang dan jasa. C. Pembentukan Modal Tetap Sektor Swasta Pembentukan modal tetap sektor swasta atau lebih sering dinyatakan sebagai investasi, pada hakikatnya berarti pengeluaran untuk membeli barang modal yang dapat menaikkan produksi barang dan jasa di masa yang akan datang. Dalam pengumpulan data mengenai investasi, pengeluaran tersebut dibedakan kepada tiga jenis perbelanjaan berikut: • Pengeluaran ke atas barang modal dan perlatan produksi • Perubahan-perubahan dalam nilai invenstori pada akhir tahun • Pengeluaran-pengeluaran untuk mendirikan rumah tempat tinggal D. Ekspor Neto Universitas Sumatera Utara Nilai ekspor yang dilakukan suatu negara dalam satu tahun tertentu dikurangi dengan nilai impor dalam periode yang sama dinamakan ekspor neto. 2 Cara Produksi atau Produk neto. Dengan cara ini pendapatan nasional dihitung dengan menjumlahkan nilai tambah yang diwujudkan oleh perusahaan-perusahaan di berbagai lapangan usaha dalam perkonomian. Penggunaan cara ini dalam menghitung pendapatan nasional mempunyai dua tujuan penting yaitu: A. Untuk mengetahui besarnya sumbangan berbagai sektor ekonomi dalam mewujudkan pendapatan nasional. B. Sebagai salah satu cara untuk menghindari perhitungan dua kali, yaitu dengan hanya menghitung produksi neto yang diwujudkan pad berbagai tahap proses produksi. 3 Cara pendapatan. Dalam penghitungan ini pendapatan nasional diperoleh dengan cara menjumlahkan pendapatan yang diterima oleh faktor-faktor produksi yang digunakan untuk mewujudkan pendapatan nasional. Faktor-faktor produksi seperti tanah, tenaga kerja, modal, dan keahlian kewirausahaan apabila digunakan untuk mewujudkan barang dan jasa akan diperoleh berbagai jenis pendapatan, yaitu tanah dan harta tetap lainnya memperoleh sewa, tenaga kerja memperoleh gaji dan upah, modal memperoleh bunga dan keahlian kewirausahaan memperoleh keuntungan.

2.6. Penelitian Terdahulu